Latar Belakang Persepsi masyarakat terhadap fasilitas sosial di Kota Tangerang Selatan

kerja lebih terbuka dan upah yang didapat juga lebih tinggi 3 . Karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas SDM yang ada. Dengan makin banyaknya penduduk yang tinggal disebuah kota, sudah seharusnya diimbangi dengan pertumbuhan serta ketersediaan sekolah juga yang memadai bagi para penduduknya. Secara administratif wilayah Kota Tangerang Selatan memiliki 7 Kecamatan, yakni Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu. Kota Tangerang Selatan mempunyai Motto “ Cerdas Modern dan Religius”, maksudnya adalah ingin menjadikan Kota ini yang dapat berdiri sendiri dan berkembang seperti kota-kota lain. Semenjak memisahkan diri dari kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan mengalami pertumbuhan yang signifikan baik dalam hal kependudukannya, pertumbuhan fisik kotanya ataupun ketersediaan fasilitas sosialnya. Berdasarkan hasil pengamatan awal peneliti dan wawancara dengan kepala BPS Tangerang Selatan, ditemukan berbagai masalah, diantaranya ketersediaan sekolah yang berkualitas, terjangkau dan murah masih kurang, masih kurangnya sarana rumah sakit bagi para warga Tangerang Selatan, masih banyak jalan yang sempit sehingga menimbulkan kemacetan, sistem transportasi angkutan umum yang adapun belum cukup memadai dan nyaman, keadaan pasar yang belum memadai bagi warga Tangerang Selatan. Berikut hasil wawancara peneliti dengan kepala BPS Tangerang Selatan : 3 http:analisis-lintas-sektor.blogspot.com201301analisis-keterkaitan-kemiskinan- dengan.html diakses pada tanggal 24 Juli 2013 pada pukul 13.10 1 Bagaimana sejarah berdirinya kota Tangerang Selatan? Jawab: “ Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten tertanggal 26 November 2008. Pembentukan daerah otonom baru tersebut, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang, dilakukan dengan tujuan meningkatkan pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta dapat memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah. Dengan 36 kecamatan luas wilayah + 1.159,05 km2 dan jumlah penduduk lebih dari tiga juta orang, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang dirasakan belum sepenuhnya terjangkau. Kondisi demikian perlu diatasi dengan memperpendek rentang kendali pemerintahan melalui pembentukan daerah otonom baru, yaitu Kota Tangerang Selatan, sehingga pelayanan publik dapat ditingkatkan guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarak at ”. 2 Menurut bapak, bagaimana sarana serta prasarana yang terdapat di sekolah- sekolah di kota tangerang selatan saat ini? Jawab: “ Menurut saya, sarana serta prasarana yang ada di sekolah-sekolah di tangsel saat ini sudah cukup baik di beberapa aspekpun sudah baik, namun masih perlu adanya peningkatan di beberapa sekolah yang sarana serta prasarana masih kurang memadai sehingga saya rasa kegiatan KBM disana belum terlalu maksimal “. 3 Menurut bapak, bagaimana sarana serta prasarana yang terdapat di rumah sakit di kota tangerang selatan saat ini? Jawab: “ Menurut saya, sarana serta prasarana yang ada di rumah sakit saat ini sudah baik namun perlu ditingkatkan lagi agar dapat memenuhi kebutuhan akan kesehatan ba gi para warga tangerang selatan “. 4 Menurut bapak, bagaimana kualitas pelayanan yang terdapat di rumah sakit di kota tangerang selatan saat ini? Jawab: “ Menurut saya, pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit sudah cukup baik, namun perlu adanya peningkatan serta seleksi lebih ketat kepada para perawat yang ingin bekerja disana agar dapat memberikan pelayanan serta perawatan yang baik kepada para pasiennya “. 5 Menurut bapak, bagaimana kelayakan tempat ibadah yang terdapat di kota tangerang selatan? Jawab: “ Menurut saya masjid-masjid yang ada sudah cukup layak bagi para umat muslim jika ingin melaksanakan ibadah, namun perlu adanya pembangunan masjid raya yang dapat mempermudah warga yang ingin beribadah apabila sedang dalam perjalanan. Perlu adanya juga peningkatan di tempat-tempat ibadah lain seperti gereja, agar dapat memberikan kenyamanan bagi para warga yang ingin melaksanakan ibadah “. 6 Menurut bapak, bagaimana sistem transportasi angkutan umum yang ada di kota tangerang selatan? Jawab: “ Menurut saya sistem transportasi di tangsel ini masih perlu perbaikan serta peningkatan. Karena sistem transportasi yang ada belum cukup memadai bagi para warga tangsel, seperti jumlah angkot yang dirasa masih kurang dan jam operasional angkot jurusan pamulang 2 – ciputat hanya sampai jam 17.00 saja, ini sangat tidak membuat nyaman warga sehingga masih banyak warga yang belum memanfaatkan sistem transportasi itu dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi “. 7 Menurut bapak, bagaimana keberadaan pasar yang ada di kota tangerang selatan? Jawab: “ Menurut saya keberadaan pasar yang ada sudah baik, namun perlu adanya peningkatan serta perbaikan sarana serta prasarana yang menunjang pasar tersebut. Seperti pasar ciputat yang masih kekurangan lahan parkir dan belum memiliki tempat pembuangan sampah yang tetap sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga yang ingin berbelanja disana, kios-kiosnya pun belum memadai. Seharusnya kios para pedagang diatur sedemikian rupa dan ditata dengan rapi, sehingga memudahkan warga untuk datang dan berbelanja “. 4 Berdasarkan wilayah administratif Kota Tangerang Selatan, maka saya akan memfokuskan penelitian saya pada 3 kecamatan. 4 Hasil wawancara dengan kepala BPS Tangerang Selatan Tabel 1.1 Penduduk Tangerang Selatan berdasarkan Kecamatan NO Kecamatan Jumlah penduduk Kepadatan Penduduk 1. Serpong 145.430 6.050 2. Serpong Utara 135.211 7.579 3. Setu 69.898 4.723 4. Pamulang 299.084 11.152 5. Ciputat 201265 10.950 6. Ciputat Timur 185.737 12.037 7. Pondok Aren 319.301 10.686 Jumlah 1.355.926 9.212 Sumber data BPS tahun 2012 Untuk itu disini peneliti mengambil judul “Persepsi Masyarakat Terhadap Fasilitas Sosial di Kota Tangerang Selatan ” dengan tujuan ingin melihat bagaimana persepsi masyarakat terhadap fasilitas sosial yang ada di Kota Tanggerang Selatan apakah sudah cukup memadai warganya atau belum.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemikiran diatas, maka terdapat masalah-masalah dalam meningkatnya jumlah penduduk dengan ketersediaan fasilitas sosial yang ada, diantaranya adalah: a. Masih kurangnya infrastruktur fasilitas sosial di Tangerang Selatan. b. Masih belum memadainya fasilitas sosial di Tangerang Selatan

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah tersebut dibatasi menjadi: a. Pertumbuhan Fasilitas sosial yang ada di Tangerang Selatan. b. Sarana serta prasarana Fasilitas sosial di Tangerang Selatan. c. Masih terbatasnya ketersediaan Fasilitas sosial yang memadai di Tangerang Selatan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana persepsi masyarakat terhadap fasilitas sosial di kota Tangerang Selatan ”

E. Tujuan dan Signifikansi

1. Tujuan Penelitian Beberapa tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu:

a. Untuk melihat bagaimana pertumbuhan Fasilitas Sosial di Tangerang Selatan b. Untuk melihat bagaimana pandangan masyarakat terhadap fasilitas sosial yang ada di Tangerang selatan. c. Untuk melihat gambaran mengenai sarana serta prasarana infrastruktur fasilitas sosial yang menunjang untuk warga Tangerang Selatan.

2. Signifikansi

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bahan informasi atau masukan bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mengambil kebijakan untuk membuat program pembangunan disektor fasilitas sosial. 2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis untuk menyusun karya ilmiah dalam bentuk sikripsi. 3. Bahan referensi atau bahan perbandingan bagi peneliti lainnya dalam objek yang sama pada lokasi dan waktu yang berbeda. 9 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Deskripsi Teoritis a. Pengertian Persepsi Persepsi berasal dari kata “perception” yang berarti pengalaman, pengamatan, rangsangan dan pengindraan. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. 1 Pengamatan adalah aktivitas jiwa manusia mengenali rangsangan yang sampai melalui alat-alat indera dengan kemampuan manusia. 2 Kemampuan pengamatan manusia tidak hanya datang dari objek yang berada dari alam luar saja, tetapi juga dapat mengenali rangsangan sakit, lapar dan dahaga yang merupakan objek dari dalam diri manusia. Pesepsi adalah obyek-obyek di sektar kita, kita tangkap melalui alat-alat indera dan diproyeksikan pada bagian tertentu di otak sehingga kita dapat mengamati obyek tersebut. 3 Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan. Penginderaan adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu alat indera. 4 Persepsi didefinisikan sebagai proses yang menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera penginderaan untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling, termasuk sadar akan diri kita sendiri. Definisi lain menyebutkan bahwa persepsi adalah kemampuan membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan perhatian terhadap suatu objek rangsang. 5 1 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung PT Remaja Rosda Karya. h. 51 2 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan lingkungan, Jakarta Kizi Brother’s 2006, h. 54 3 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta Bulan Bintang 2000, h.39 4 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta Andi Offset 2003. Ed Rev.h. 53 5 Abdul Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, Jakarta Kencana 2004, h. 88-89 Menurut pendapat lain persepsi adalah aktivitas jiwa yang memungkinkan manusia mengenali rangsangan-rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat-alat inderanya. 6 Obyek-obyek di sekitar kita, kita tangkap melalui alat- alat indra dan diproyeksikan ke bagian otak sehingga kita dapat mengamati obyek tersebut. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persepsi adalah suatu proses psikologis, suatu proses pemberian arti terhadap apa yang kita lihat dan amati dengan menggunakan alat indra kita. Persepsi dapat melalui bermacam-macam alat indra, namun sebagian besar persepsi melalui indra penglihatan. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi. 7 Dengan tingkat kelahiran yang cukup tinggi, ini harus diimbangi dengan pertambahan ataupun ketersediaan fasilitas sosial yang memadai pula sehingga dapat terjadi keseimbangan diantara keduanya. 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Seseorang mengungkapkan suatu persepsi pada suatu objek pastilah ada beberapa faktor yang mempengaruhinya dan setiap orang mempunya persepsi yang berbeda-beda atas objek yang telah dilihatnya. Zikri Neni Iska, mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadi perbedaan persepsi seseorang yaitu: 1. Perhatian: memfokuskan perhatian pada satu atau dua obyek mengakibatkan terjadinya perbedaan persepsi antar satu orang dengan orang lain. 2. Harapan: harapan seseorang akan rangsangan yang akan timbul. 6 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta Pedoman Ilmu jaya 1993, h. 45 7 Jurnal geografi, Universitas Sumatra Utara