Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

Menurut pendapat lain persepsi adalah aktivitas jiwa yang memungkinkan manusia mengenali rangsangan-rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat-alat inderanya. 6 Obyek-obyek di sekitar kita, kita tangkap melalui alat- alat indra dan diproyeksikan ke bagian otak sehingga kita dapat mengamati obyek tersebut. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persepsi adalah suatu proses psikologis, suatu proses pemberian arti terhadap apa yang kita lihat dan amati dengan menggunakan alat indra kita. Persepsi dapat melalui bermacam-macam alat indra, namun sebagian besar persepsi melalui indra penglihatan. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi. 7 Dengan tingkat kelahiran yang cukup tinggi, ini harus diimbangi dengan pertambahan ataupun ketersediaan fasilitas sosial yang memadai pula sehingga dapat terjadi keseimbangan diantara keduanya. 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Seseorang mengungkapkan suatu persepsi pada suatu objek pastilah ada beberapa faktor yang mempengaruhinya dan setiap orang mempunya persepsi yang berbeda-beda atas objek yang telah dilihatnya. Zikri Neni Iska, mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadi perbedaan persepsi seseorang yaitu: 1. Perhatian: memfokuskan perhatian pada satu atau dua obyek mengakibatkan terjadinya perbedaan persepsi antar satu orang dengan orang lain. 2. Harapan: harapan seseorang akan rangsangan yang akan timbul. 6 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta Pedoman Ilmu jaya 1993, h. 45 7 Jurnal geografi, Universitas Sumatra Utara 3. Kebutuhan: kebutuhan sesaat dan menetap pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi orang tersebut dan kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan. 4. Sistem nilai: sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pada persepsi. 5. Ciri kepribadian: ciri kepribadian akan mempengaruhi pula persepsi. 6. Gangguan jiwa: gangguan jiwa dapat menimbulkan kesalahan persepsi, yang disebut dengan halusinasi. 8 Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu: 1. Psikologi: persepsi seseorang mengenai segala sesuatu didalam dunia sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. 2. Famili: pengaruh yang paling besar terhadap anak-anak adalah familinya. Orang tua yang telah mengembangkan suatu cara khusus didalam memahami dan melihat kenyataan didunia ini, banyak sikap dan persepsi mereka diturunkan kepada anak-anaknya. 3. Kebudayaan: merupakan salah satu faktor yang kuat dalam mempengaruhi sikap, nilai dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan. 9 Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi, yaitu: 1. Objek yang dipersepsikan: objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor. Stimulus dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerimaan yang bekerja sebagai reseptor. 2. Alat indra, syaraf dan pusat susunan syaraf: alat indra merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu juga harus ada syaraf sensori sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak. 3. Perhatian: untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. 10 Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa apabila beberapa orang melihat suatu benda, maka setiap manusia pastilah memiliki persepsi yang berbeda-beda. 8 Zikri neni Iska, Psikologi pengantar Pemahaman Diri dan lingkungan, Jakarta Kozi Brother’s 2006. H. 55-56 9 Mifta Thoha, Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta PT raja Grafindo Persada 2007. H. 147-148 10 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta Andi Offset 1981. Cet 1.h. 89-90