Tabel 3.3: Matrik fungsi dan tanggungjawab instansi yang terkait dengan drainase Kota Medan Gindo, 2004
INSTANSI TERKAIT PEMPROVSU PEMKO
MEDAN NO. KEGIATAN
BAPEDA BAPEDALDA
PENGAIRA N
KEHUTANAN TARUKIM
PEKEBUNAN PERTAMBAN
GAN
BMG BAPEDA
BAPEDALDA PU
TATA BANGU NAN
KEBERSIHAN 1.
PERENCANAAN DAS, TATA RUANG, MASTERPLAN
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ 2.
PEMBANGUNAN KONSTRUKSI SIPIL TERMASUK PENDANAAN
a. DAS Hulu √
√ b. DAS Tengah
√ c. DAS Hilir
√ d. Anak SungaiDrainase Sekunder
√ e. Drainase Kota
√ √
f. Drainase Antar KabKota √
3. OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN SEKALIGUS PENDANAAN
a. DAS Hulu √
√ √
b. DAS Tengah √
√ c. DAS Hilir
√ √
d. Anak SungaiDrainase Sekunder e. Drainase Kota
√ √
f. Drainase Antar KabKota √
g. HidrometriHidrologi √
√ √
4. PENGAWASAN DAN
PERIZINAN a. Garis Sempadan
√ b. Galian C lintas KabKota
c. Pengambilan APU √
√ √
d. Pengambilan ABT √
e. Kualitas Air √
√ f. Persampahan
√ 5. PRAKIRAAN
a. Curah Hujan √
b. Musim kemarau √
3.4.2 Biaya Pemeliharaan Drainase Kota Medan
Biaya Pembangunan, Operasi dan Pemeliharaan Drainase di Kota Medan yang dianggarkan Pemko Medan dari tahun 2003 sd 2005 yang dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Anggaran ini dialokasikan untuk rehabilitasi dan pemeliharaan saluran drainase di seluruh
Dominggo Pasaribu: Konsep Pengelolaan Drainase Kota Medan Secara Terpadu, 2007. USU e-Repository © 2008
kota yang sudah diprogramkan, biaya rehabilitasi dan pemeliharaan yang tidak terprogram pada kondisi mendesak swakelola dan biaya yang bersifat non fisik.
Tabel 3.4: Anggaran Pemko Medan untuk pemeliharaan drainase kota tahun 2003-2005 Dinas
PU Pemko Medan, 2005
No. Uraian Anggaran Rp.
1. Tahun 2003
a. Rehabilitas dan Pemeliharaan Saluran Drainase tersebar di seluruh kota 7.000.000.000,00
b. Rehabilitas dan Pemeliharaan Saluran Drainase tersebar di seluruh kota Swakelola
9.000.000.000,00 c. Biaya Lain-lain
900.000.000,00
2. Tahun 2004
a. Rehabilitas dan Pemeliharaan Saluran Drainase tersebar di seluruh kota 7.000.000.000,00
b. Rehabilitas dan Pemeliharaan Saluran Drainase tersebar di seluruh kota Swakelola
3.500.000.000,00
3. Tahun 2005
a. Rehabilitas dan Pemeliharaan Saluran Drainase tersebar di seluruh kota 8.000.000.000,00
b. Rehabilitas dan Pemeliharaan Saluran Drainase tersebar di seluruh kota Swakelola
2.000.000.000,00 c. Biaya Lain-lain
4.739.000.000,00
3.4 Kondisi Fisik dan Pengelolaan Drainase Sub Sistem Sei Sikambing
3.4.1 Tofografi dan Demografi
Topografi sub sistem Sei Sikambing dengan kemiringan rata-rata 0,2 dari Selatan menurun kearah Utara dan arah Timur ke Barat relatif landai. Alur Sungai terbentuk secara
alami tegak lurus dengan garis kontur topografi sedangkan jaringan jalan dan drainase lebih cenderung mengikutisejajar dengan kontur Timur-Barat. Topografi sub sistem Sei
Sikambing dapat dilihat pada Gambar B.9 pada Lampiran B. Pinggiran sungai pada umumnya mempunyai elevasi yang sama dengan daerah sepadan
sungai kecuali pada embakment-embakment jembatan dan tanggul genangan air dan pada salah satu sisi pinggiran sungai di tengah kota telah dibuat jalan untuk perlintasan dan inspeksi.
Kondisi demografi pada daerah sub sistem Sei Sikambing dimana jumlah penduduk berdasarkan data sensus penduduk tahun 2001 adalah 575.224 jiwa. Penduduk pada wilayah
ini terdiri dari multi etnis. Tingkat kepadatan penduduk rata-rata 7.028 jiwa per km
2
. Kecamatan Medan Barat, Medan Petisah dan Medan Baru merupakan daerah yang padat
Dominggo Pasaribu: Konsep Pengelolaan Drainase Kota Medan Secara Terpadu, 2007. USU e-Repository © 2008