Hidrogen Sulfida H Detergen Amoniak NH3-N

Laporan SLHD Kabupaten Kulonprogo Tahun 2014 Bab II-83 banyak menghasilkan tumpahan-tumpahan minyak. Untuk lebih jelasnya fluktuasi kadar minyak dan lemak dapat dilihat tabel dan gambar grafik berikut : Tabel.2.42. Kadar Minyak dan Lemak Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014 Lokasi Satuan Bulan Baku Mutu April Agustus Pantai Glagah mgL 0,5 6 1 Pantai Trisik mgL 0,5 - 1 Sumber : Lab. Hidrologi dan Kualitas Air Fak. Geografi UGM Yogyakarta 2014 Ket : tidak sesuai dengan Baku Mutu Gambar 2.58. Grafik Kadar Minyak dan Lemak Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014

i. Hidrogen Sulfida H

2 S Sifat senyawa sulfida sangat berbahaya karena akan menyebabkan kematian ikan pada konsentrasi 0,4 mgL terhadap ikan salmon, dan 4 mgL terhadap jenis ikan lainnya. Toksisitas sulfida dapat mengalami penurunan jika pH air laut meningkat dan suhu rendah, demikian pula sebaliknya, jika pH turun dan suhu meningkat maka toksisitas sulfida akan bertambah. Laporan SLHD Kabupaten Kulonprogo Tahun 2014 Bab II-84 Konsentrasi sulfida air laut di Kulonprogo yang dipantau dalam dua periode ≤0,001 mgL, dimana ambang batas yang diperkenankan di dalam air laut ini adalah 0 mgL. Konsentrasi sulfida ini masih ditoleransi ambang batas. Tabel 2.43. Kadar Asam Sulfida Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014 Lokasi Satuan Bulan Baku Mutu April Agustus Pantai Glagah mgL ≤ 0,001 ≤ 0,001 Pantai Trisik mgL ≤ 0,001 - Sumber : Lab. Hidrologi dan Kualitas Air Fak. Geografi UGM Yogyakarta 2014

j. Detergen

Data pengukuran detergen air laut di Kulonprogo berkisar antara 0,0095 – 0,064 mgL, dimana semua telah melampaui baku mutu 0,001 mgL. Lokasi pantai yang melebihi baku mutu mempunyai aktivitas restoran dan kamar mandi yang banyak sehingga limbah domestiknya cukup tinggi. Lahan pasir yang bersifat sangat porous, sangat cepat meresapkan bahan-bahan cair ke dalam tanah. Data selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dan gambar grafik berikut : Tabel 2.44. Kadar Detergen Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014 Lokasi Satuan Bulan Baku Mutu April Agustus Pantai Glagah mgL 0,064 0,0095 0,001 Pantai Trisik mgL 0,0597 - 0,001 Sumber : Lab. Hidrologi dan Kualitas Air Fak. Geografi UGM Yogyakarta 2014 Ket : tidak sesuai dengan Baku Mutu Laporan SLHD Kabupaten Kulonprogo Tahun 2014 Bab II-85 Gambar 2.59. Grafik Detergen Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014

k. Amoniak NH3-N

Pengukuran kadar amoniak air laut telah dilakukan selama dua periode pada tahun 2014 di laut Kulonprogo, seperti yang tercantum dalam tabel berikut : Tabel 2.45. Kadar Amoniak Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014 Lokasi Satuan Bulan Baku Mutu April Agustus Pantai Glagah mgL 0,5256 ≤ 0,0094 Pantai Trisik mgL 0,7859 - Sumber : Lab. Hidrologi dan Kualitas Air Fak. Geografi UGM Yogyakarta 2014 Ket : tidak sesuai dengan Baku Mutu Berdasarkan hasil pengukuran, kadar amoniak air laut di Kulonprogo sudah cukup tinggi yaitu berkisar antara ≤0,0094 – 0,7859 mgL dimana untuk laut wisata bahari tidak diperkenankan mengandung amoniak. Kemungkinan amoniak berasal limbah domestik di sekitar pantai, yaitu restoran dan kamar mandiWC atau kegiatan pertanian di daerah pesisir. Saat ini lahan pantai banyak yang digunakan untuk pertanian lahan pantai yang membutuhkan banyak pupuk karena unsur hara di Laporan SLHD Kabupaten Kulonprogo Tahun 2014 Bab II-86 daerah pasir pantai sangat minim. Akibat pemupukan yang intensif dan cukup banyak tersebut menyebabkan tingginya amoniak yang meresap ke dalam tanah. Kadar amoniak dapat dilihat dalam grafik berikut : Gambar 2.60. Grafik Kadar Amoniak Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014

3. Parameter Biologi a. Bakteri Koli Coliform tinja