Laporan SLHD Kabupaten Kulonprogo Tahun 2014 Bab II-89
yang menggunakan jenis logam berat yang harus mendapatkan pengawasan yang lebih ketat, baik dalam penggunaan maupun pembuangan limbahnya. Logam berat memiliki
densitas  lebih  dari  5  gramcm
3
dan  bersifat  tahan  urai.  Sifat  tahan  urai  inilah  yang menyebabkan  logam  berat  semakin  terakumulasi  dalam  perairan.  Logam  berat  yang
berada dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak  langsung.  Di  dalam  tubuh  manusia,  logam  berat  dapat  terakumulasi  dan
menimbulkan  gangguan  kesehatan.  Berikut  ini  akan  diuraikan  masing-masing  logam berat di dalam perairan laut.
a.  Logam Arsen As
Di  dalam  air  laut  bahari  batas  maksimum  arsen  yang  diperkenankan  sebesar 0,025 mgL, sedangkan untuk air tanah lebih kecil lagi yaitu sebesar 0,01 mgL.
Data  pemantauan  arsen  dalam  air  laut  di  Kulonprogo  masih  berada  di  bawah ambang batas yang diperkenankan yaitu berkisar antara 0
– 0,001 mgL. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.48. Kandungan Arsen dalam Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014
Lokasi Satuan
Bulan Baku Mutu
April Agustus
Pantai Glagah mgL
0,001 0,025
Pantai Trisik mgL
- 0,025
Sumber : Lab. Hidrologi dan Kualitas Air Fak. Geografi UGM Yogyakarta  2014 Berdasarkan  data  dalam  tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  kualitas  air  laut  di
Kulonprogo dalam kondisi baik, tidak tercemar logam Arsen yang bersifat toksik. Air limbah  industry  yang  dibuang  melalui  sungai  kemungkinan  hanya  mengandung
sangat  sedikit  Arsen,  sehingga  melalui  aliran  sungai  telah  mengalami swapentahiran.
Laporan SLHD Kabupaten Kulonprogo Tahun 2014 Bab II-90
b.  Logam Krom Cr
Kromium yang diukur dalam pemantauan air laut ini adalah krom dalam bentuk heksavalen. Kandungan krom pada pemantauan air laut dalam dua periode berkisar
antara ≤0,0001 - 0,0097 mgL. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa air laut telah tercemar  logam  berat  Kromium  karena  telah  melampaui  ambang  batas  yang
diperkenankan untuk laut wisata bahari, yaitu 0,002 mgL. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.49. Kandungan Krom dalam Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014
Lokasi Satuan
Bulan Baku Mutu
April Agustus
Pantai Glagah mgL
0,0097 ≤ 0,0001
0,002 Pantai Trisik
mgL 0,0097
- 0,002
Sumber : Lab. Hidrologi dan Kualitas Air Fak. Geografi UGM Yogyakarta 2014 Ket : tidak sesuai dengan Baku Mutu
c.  Logam Tembaga Cu
Hasil  pengukuran  tembaga  dalam  air  laut  di  Kulonprogo  pada  dua  periode berkisar antara ≤ 0,0042 – 0,0083 mgL yang semua titiknya masih berada dalam
ambang batas normal 0,05 mgL. Berarti kualitas air laut di Kulonprogo masih baik ditinjau  dari  kandungan  tembaganya.  Limbah  yang  industri  yang  dibuang  telah  ke
sungai  telah  mengalami  penetralan  selama  perjalanannya  ke  laut.  Data selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Laporan SLHD Kabupaten Kulonprogo Tahun 2014 Bab II-91
Tabel 2.50. Kandungan Tembaga Cu dalam Air Laut di Kulonprogo Tahun 2014
Lokasi Satuan
Bulan Baku Mutu
April Agustus
Pantai Glagah mgL
0,0042 0,0083
0,05 Pantai Trisik
mgL 0,0046
- 0,05
Sumber : Lab. Hidrologi dan Kualitas Air Fak. Geografi UGM Yogyakarta 2014
d.  Logam Timbal Pb