Strategi Pembangunan Daerah Kebijakan Pembangunan Daerah

KEBIJA KA N PEM BA NG UNA N DA ERA H BERKELA NJUTA N STA TUS LING KUNG A N HIDUP DA ERA H SLHD PRO V INSI LA M PUNG T.A . 2006 24 2. Meningkatkan keterlibatan peran masyarakat secara langsung dalam pengelolaan hutan, memperkuat kelembagaannya dalam wilayah DAS, dan mengefektifkan koordinasi dalam pengawasan dan penegakan hukum; 3. Mengintensifkan upaya perlindunganpengamanan kawasan konservasi dan merehabilitasi kerusakannya secara terprogram dan berkelanjutan; 4. Menggerakan upaya rehabilitasi kawasan hutan dan lahan kritis dan upaya pemeliharaannya secara berkelanjutan dengan melibatkan peran serta masyarakat; 5. Mengelola dan memanfaatkan hasil hutan non kayu dan jasa lingkungannya ekoturisme secara optimal dengan menerapkan prinsip kelestarian sumberdaya alam berbasis masyarakat; 6. Mengolah dan mendayagunakan potensi sumberdaya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara optimal dan lestari berbasis masyarakat dan meningkatkan nilai tambah produk; 7. Meningkatkan upaya konservasi laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil serta merehabilitasi ekosistem yang rusak; 8. Menggiatkan kemitraan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dengan pihak swasta dalam pengelolaan sumberdaya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang lestariberkelanjutan; 9. Meningkatkan eksplorasi dalam upaya menambah cadangan migas dan sumberdaya mineral lainnya, dan meningkatkan eksploitasinya dengan selalu memperhatikan aspek berkelanjutan pembangunan dan kelestarian lingkungan menerapan Good Mining Pratice; 10. Meningkatkan peluang usaha pertambangan skala kecil berbasis masyarakat, dengan tetap menengahkan prinsip-prinsip Good Mining Pratice; 11. Meningkatkan manfaat dan nilai tambah produk pertambangan; KEBIJA KA N PEM BA NG UNA N DA ERA H BERKELA NJUTA N STA TUS LING KUNG A N HIDUP DA ERA H SLHD PRO V INSI LA M PUNG T.A . 2006 25 12. Merehabilitasi kawasan bukan pertambangan; 13. Meningkatkan koordinasi dalam rangka harmonisasisinkronisasi pengelolaan lingkungan hidup dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupatenkota; 14. Menegakkan hukum lingkungan secara konsisten terhadap pencemaran lingkungan darat, perairan, laut, pesisir, pulau-pulau kecil; 15. Meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan; 16. Mengembangkan upaya mitigasi bencana alamlingkungan melalui penyebaran informasi wilayah yang rentanrawan bencana dan informasi kewaspadaan dini terhadap bencana; 17. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli terhadap isu lingkungan hidup dan berperan serta aktif sehingga kontrol sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup.

2.2. Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Pengertian ini secara umum mencakup lingkungan hidup alami, lingkungan hidup buatan dan lingkungan hidup sosial. Didalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat 3, dijelaskan bahwa pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya, kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa datang. KEBIJA KA N PEM BA NG UNA N DA ERA H BERKELA NJUTA N STA TUS LING KUNG A N HIDUP DA ERA H SLHD PRO V INSI LA M PUNG T.A . 2006 26 Arah Kebijakan Umum AKU pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup daerah Provinsi Lampung sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Provinsi Lampung Tahun 2004-2009 adalah: 1. Memantapkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan, secara lebih efisien, optimal, adil, dan berkelanjutan, dengan mewujudkan unit pengelolaan hutan produksi lestari berbasis masyarakat dan didukung oleh industri kehutanan yang kompetitif. 2. Mengembangkan pengolahan dan pemanfaatan sumberdaya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil secara lebih efisien,optimal, adil, dan lestari melalui keterpaduan antar berbagai pemanfaatan, sehingga berkontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. 3. Meningkatkan pembinaan masyarakat community development di wilayah sekitar pertambangan migas. 4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya mineral, batubara, gas bumi, air tanah, melalui pembinaan usaha pertambangan yang berprinsip good mining practice. 5. Melindungi sumberdaya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan, konservasi untuk menjamin kualitas eksistensi agar tetap terjaga fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan. 6. Merehabilitasi sumberdaya alam yang rusak dan mempercepat pemulihan cadangan sumberdaya alam tersebut, agar berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. 7. Mengembangkan kapasitas pengelolaan sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup melalui tata kelola yang baik berdasarkan prinsip transportasi, partisipasi, dan akuntabilitas. 8. Mengendalikan pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan hidup melalui upaya pencegahan perusakan danatau pencemaran lingkungan, baik di darat,