Banjir dan Tanah Longsor

Pe nd a hulua n STA TUS LING KUNG A N HIDUP DA ERA H SLHD PRO V INSI LA M PUNG T.A . 2006 9 Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Faktor-faktor Penyebab Tanah Longsor 1. Hujan 2. Lereng terjal 3. Tanah yang kurang padat dan tebal 4. Batuan yang kurang kuat 5. Jenis tata lahan 6. Getaran 7. Susut muka air danau atau bendungan 8. Adanya beban tambahan 9. Pengikisanerosi 10. Adanya material timbunan pada tebing 11. Bekas longsoran lama 12. Adanya bidang diskontinuitas bidang tidak sinambung 13. Penggundulan hutan 14. Daerah pembuangan sampah

b. Gempa Bumi dan Tsunami

Ditinjau dari kondisi wilayah Provinsi Lampung baik faktor geografi dan demografi sangat berpotensi terhadap rawan bencana gempa bumi, hal tersebut dapat dipengaruhi dengan berbagai hal yang timbul antara lain dengan topografi yang terdapat disepanjang Bukit Barisan dimana terdapat sesar atau patahan lempengan bumi yang merupakan bagian dari Tektonik Sumatera. Pe nd a hulua n STA TUS LING KUNG A N HIDUP DA ERA H SLHD PRO V INSI LA M PUNG T.A . 2006 10 Gambar 2. Peta Sesar Sumatera Tektonik Sumatera dipengaruhi oleh Lempeng Samudera Indonesia Australia dan Lempeng Eurasia, dimana Lempeng Samudera Indonesia Australia mendorong kearah utara dan menyusup ke bawah lempeng Eurasia. Tempat pertemuan ke dua lempeng ini kurang lebih 200 km sebelah barat Sumatera disebut juga Java Trench, yang merupakan bagian dari jalur gempa Mediterania. Akibat dorongan dan penyusupan tersebut maka di Sumatera terbentuk Bukit Barisan dan Semangko Fault, atau disebut juga Sumatera Fault System SFS yang merupakan sumber gempa merusak terbesar di kawasan Sumatera. Kerangka Tektonik Lampung merupakan sub sistem dari kerangka tektonik Pulau Sumatera dimana ada beberapa segmen Sumatera Fault yang sangat berpengaruh yaitu Segmen Ranau, Segmen Semangko dan aktifitas busur Sunda dan berbagai patahan-patahan kecil yang tersebar di Selat Sunda Lampung Selatan serta adanya gunung Krakatau yang menyebabkan tingginya Seismisitas di kawasan Lampung Bagian Barat dan Lampung Bagian Selatan, termasuk Kota Bandar Lampung. Untuk Kawasan Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan dan Bandar Lampung, bencana yang dapat terjadi tidak hanya gempa bumi akan tetapi juga rawan tsunami, banjir, longsor dan kebakaran.