A NA LISIS ISU LING KUNG A N DA N EV A LUA SI KEBIJA KA N
STA TUS LING KUNG A N HIDUP DA ERA H SLHD PRO V INSI LA M PUNG T.A . 2006
101
dilanjutkan antara lain: a. Peningkatan anggaran pendidikan, dengan prioritas rehabilitasi lokal,
penambahan sarana dan prasarana penunjang pendidikan. b. Penambahan tenaga guru dan distribusi guru yang cukup pada daerah terpencil
dan pulau. c. Pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya untuk menampung tenaga kerja
potensial, korban PHK dan mengurangi pengangguran dengan memanfaatkan potensi SDA dengan berbasis pada ekonomi kerakyatan.
d. Pemberantasan kemiskinan melalui crash program untuk menanggulangi masalah kemiskinan terutama di wilayah perkotaan.
e. Penindakan secara tegas terhadap perambah hutan dan pencurian kayu. f. Mengarahkan program pembangunan ekonomi kerakyatan, khususnya pada
sektor pertanian rakyat dan industri kecil g. Pemanfaatan lahan tidur untuk tanaman produktif dengan dukungan pemerintah.
3.4.3. Migrasi
Migrasi merupakan salah satu komponen perubahan penduduk yang dapat menambah atau mengurangi jumlah penduduk. Migrasi adalah perpindahan
penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempatwilayah ke tempat lain yang melampaui batas administrasi suatu wilayah. Ada dua faktor yang menyebabkan
terjadinya perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya yaitu faktor pendorong push factor dari daerah asal antara lain sempitnya lapangan kerja,
kurangnya SDA, dan faktor penarik pull factor dari daerah tujuan antara lain tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup luas, keadaan sosial ekonomi masyarakat
yang mapan dan sebagainya.
A NA LISIS ISU LING KUNG A N DA N EV A LUA SI KEBIJA KA N
STA TUS LING KUNG A N HIDUP DA ERA H SLHD PRO V INSI LA M PUNG T.A . 2006
102
Untuk sektor transmigrasi, di tahun 2005 terjadi sedikit peningkatan jumlah transmigran yang masuk ke Provinsi Lampung, yaitu meningkat dari 200 kepala
keluarga 850 jiwa di tahun 2004 menjadi 230 kepala keluarga 873 jiwa di tahun 2005.
3.4.4. Struktur Umur Penduduk
Rasio jenis kelamin pada struktur penduduk Provinsi Lampung tahun 2005 sebesar 106,17. Rasio tersebut memberikan arti bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
dari pada perempuan. Distribusi penduduk penduduk menurut kelompok umur seperti terbesar pada usia 0-14 tahun 2.088.621 jiwa atau 26,9 dan umur 20-39 tahun
1.932.811 jiwa atau 27,67. Komposisi penduduk tersebut berpengaruh terhadap penyediaan tenaga kerja pada
sektor pertanian sebagai sektor dominan dalam perekonomian Lampung yang sudah tentu harus ditunjang dengan peningkatan keterampilan dan keahlian.
Struktur umur penduduk laki-laki tahun 2005 tertinggi pada usia 0-14 tahun sebesar 1.078.503 jiwa atau 29,98 dan diikuti oleh pemuda 20-39 Tahun sebesar 1.229.263
jiwa atau 34,18 dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. Struktur umur penduduk perempuan tahun 2005 terbesar pada usia anak 0-14 tahun
yaitu 1.010.118 jiwa atau 29,82 dan yang tertinggi penduduk usia pemuda 20-39 tahun yaitu 1.210.421 jiwa atau 35,73 dari jumlah penduduk perempuan.
Dari uraian tersebut penduduk Provinsi Lampung tahun 2005 dinyatakan sebagai penduduk muda. Apabila dikaji dari struktur umur penduduk, ternyata kelompok
usia muda yaitu 15-39 tahun paling besar jumlahnya. Terhadap kelompok usia ini Pemerintah Provinsi Lampung sangat memberikan perhatian penuh, melalui program
pelatihan di Balai Latihan Kerja BLK Daerah, atau program padat karya bagi yang tidak bersekolah, mengingat secara psikologis usia mereka sangat sensitif, agresif dan
dinamis. apabila mereka tidak tertampung di sekolah atau tidak bekerja, maka dapat menimbulkan kerawanan sosial.
3.4.5. Pendidikan