Terlepas dari hal itu media ini efektif digunakan untuk keterampilan berbicara bahasa Jerman. Permainan Schlangen und Leitern ini juga dapat melatih
beberapa keterampilan
antara lain
adalah keterampilan
berbicara Sprechfertigkeit, keterampilan membaca Leseverstehen, dan struktur dan
kosakata Strukturen und Wortschatz, Endah2011: 68. Pada keterampilan berbicara perintah atau tugas-tugas yang diberikan yakni untuk memperkenalkan
diri, menyebutkan anggota keluarganya, menyebutkan nama pendidiknya, menyebutkan ibu kota negara bagian di Jerman, dan sebagainya.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan peneliti, sehingga menyebabkan hasil penelitian ini menjadi kurang
maksimal. Adapun keterbatasan penelitian tersebut sebagai berikut. 1. Peneliti yang masih pemula, sehingga banyak memiliki kekurangan baik dari
segi pengetahuan maupun kinerja dalam melaksanakan penelitian. 2. Pemilihan sampel penelitian dengan cara Random Sampling didasarkan kelas
bukan individu. 3. Perlakuan dilakukan sangat singkat yakni hanya 6 kali pertemuan,
dikarenakan waktu penelitian yang terpotong dengan ujian akhir nasional, ujian akhir sekolah kelas XII, dan UTS.
4. Adanya kemungkinan komunikasi antar kelas eksperimen dan kontrol, yang menyebabkan peserta didik dapat berkomunikasi mengenai materi yang telah
diajarkan sebelumnya.
5. Penggunaan media Schlangen und Leitern membutuhkan waktu yang banyak, oleh karena itu sebaiknya pendidik mampu menggunakan waktu seefektif
mungkin.
81
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Schlangen und Leitern dalam
pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik peserta didik X SMA Negeri 1 Candiroto Temanggung lebih efektif dibandingkan dengan media
konvensional. Hal ini terbukti dari hasil mean pre-test kelas yang diajar dengan menggunakan media Schlangen und Leitern sebesar 7,950 dan kelas yang diajar
dengan menggunakan media konvensional sebesar 8,200; sedangkan pada saat post-test
mean kelas yang diajar dengan menggunakan media Schlangen und Leitern
sebesar 11,233 dan di kelas yang diajar dengan menggunakan media konvensional sebesar 10,45, sehingga diperoleh nilai rata-rata pada kelas
eksperimen sebesar 9,952 dan rata-rata pada kelas kontrol sebesar 9,325. Hasil analisis data diperoleh gain skor sebesar 0,267 dengan bobot keefektifan 9,7.
Dilihat dari mean masing-masing kelas, kedua kelas sama-sama mengalami peningkatan prestasi dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penggunaan media Schlangen und Leitern
dapat diimplikasikan ke dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Keterampilan berbicara
merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik yang mempelajari bahasa Jerman. Melalui media Schlangen und Leitern,