Selanjutnya angka penghitungan dikonsultasikan dengan tabel r pada taraf signifikansi 5. Apabila koefisien reliabilitas hitung lebih besar daripada 0,6,
maka soal dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk mengambil data penelitian.
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai K-R. 20 untuk keempat aspek tersebut keseluruhannya lebih besar dari 0,60 sebesar 0,788 sehingga
seluruh aspek dalam penelitian dinyatakan reliabel.
H. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah pelaksanaan dalam penelitian eksperimen ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap Pra Eksperimen.
Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dahulu ditentukan sampel penelitian yang bersumber dari populasi tadi. Kemudian peneliti menyiapkan
materi atau bahan ajar untuk kelompok eksperimen. Untuk kelompok kontrol materi atau bahan ajar yang diberikan adalah materi di buku Kontakte Deutsch.
Sebelum tahap eksperimen dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji coba tes dengan menggunakan salah satu kelas dari populasi di luar kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Dengan menggunakan sistem random sampling, ditetapkan kelas X 3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X 1 sebagai kelas kontrol.
Kemudian tes awal atau pre-test dilakukan sebelum eksperimen dilakukan. Tes ini diberikan kepada peserta didik di kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik pada kedua kelompok yang kemudian dibandingkan dengan hasil belajar yang dicapai
kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan. Hasil tes ini digunakan untuk menyeimbangkan keadaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga
apabila terjadi perbedaan hasil belajar setelah diberikan tes akhir post-test berarti hasil tersebut disebabkan oleh adanya perlakuan yang diberikan. Selain itu
pre-test juga berfungsi sebagai penyepadanan dalam menentukan keseimbangan
sampel antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Tahap Eksperimen
Setelah dilakukan pre-test, tahap berikutnya adalah pemberian perlakuan treatment. Perlakuan dalam penelitian ini melibatkan media, peserta didik,
pendidik dan peneliti. Dalam hal ini peneliti memanipulasi proses belajar mengajar dengan memberikan perlakuan dengan menggunakan media Schlangen
und Leiter dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara di kelas
eksperimen, sedangkan di kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan, dengan kata lain proses pembelajaran tidak dimanipulasi melainkan dibiarkan
berlangsung apa adanya, akan tetapi mendapatkan materi dan waktu yang sama dengan kelas eksperimen.
Materi yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diambil dari buku Kontakte Deutsch. Materi yang diberikan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sama, hanya saja dibedakan pada media pembelajaran yang dipakainya. Untuk kelompok eksperimen pembelajaran
dengan menggunakan media Schlangen und Leitern, sedangkan untuk kelompok kontrol dengan media konvensional.
3. Tahap Akhir Eksperimen