Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Jerman merupakan bahasa yang digunakan lebih dari setengah penduduk Eropa. Berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat disana. Dengan mengajarkan bahasa Jerman di SMA maka menyiapkan generasi muda Indonesia untuk dapat bertukar informasi dengan dunia internasional demi kemajuan bangsa. Karena bahasa Jerman banyak digunakan sebagai bahasa pengantar pada berbagai ilmu seperti, ilmu farmasi, kedokteran, teknologi, dan sebagainya. Berdasarkan pengamatan peneliti di SMA N 1 Candiroto Temanggung, wawancara dengan pendidik, serta melihat nilai dari pesera didik, keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik masih sangat kurang. Mereka belum mampu memproduksi kalimat bahasa Jerman sederhana sendiri secara lisan dengan tepat. Peserta didik ragu berpendapat, takut salah, malu, kurang percaya diri dalam berbicara bahasa Jerman. Mereka cenderung tegang dan diam saat dilontarkan pertanyaan, jarang sekali umpan pertanyaan secara lisan pendidik dijawab dengan baik oleh peserta didik. Jika ada, jawaban itu juga sama seperti yang ada di buku, hal ini menunjukkan masih kurangnya penguasaan kosakata oleh peserta didik. Terkadang terlihat beberapa di antara mereka ingin menjawab tapi hanya menggerakkan mulut saja tanpa bersuara. Selain itu penggunaan media konvensional oleh pendidik, berupa papan tulis dan spidol membuat peserta didik jenuh. Pendidik juga terlalu sering menggunakan metode ceramah yang tidak komunikatif sehingga kesempatan berbicara bagi peserta didik untuk mengungkapkan ide menjadi sangat kurang. Begitu juga pada peserta didik kelas X di SMA N 1 Candiroto Temanggung. Padahal kegiatan pembelajaran bahasa Jerman lebih menarik dengan menggunakan media yang beragam. Media yang sangat menarik dan melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran adalah penggunaan media dengan permainan. Dari berbagai media yang mudah didapat, fleksibel, dan murah salah satunya adalah media Schlangen und Leitern. Media Schlangen und Leitern merupakan media permainan untuk pembelajaran bahasa Jerman. Permainan ini menggunakan papan berisi kotak- kotak bergambarkan ular dan tangga, kolom pertanyaan, dadu, dan beberapa pion. Peraturan bermain sama seperti permainan ular tangga, namun ketika dijumpai kolom pertanyaan, peserta didik harus menjawab secara lisan menggunakan bahasa Jerman. Peserta didik merasa senang ketika bisa menjawab dengan benar dan melanjutkan giliran. Hal ini dapat memotivasi mereka untuk mencoba terus sampai jawaban mereka benar. Perlahan peserta didik mulai percaya diri berbicara bahasa Jerman karena mereka tidak sadar jika sebenarnya mereka sedang belajar tidak hanya bermain. Media ini juga dapat membuat peserta didik berpikir kreatif, sehingga mereka dapat mengembangkan apa yang ingin diutarakan dengan menggunakan bahasa Jerman. Selain itu, media ini menjadi solusi mengatasi peserta didik yang ragu berpendapat, takut salah, malu, kurang percaya diri dalam berbicara dengan bahasa Jerman karena mereka lebih rileks dan setiap peserta didik pasti mendapat giliran berbicara. Dengan demikian peserta didik diharapkan mampu mengembangkan potensi keterampilan berbicara secara individual. Berdasarkan uraian singkat di atas, dapat diasumsikan bahwa menggunakan media permainan Schlangen und Leitern efektif dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik. Sehingga perlu dilakukan penelitian apakah media permainan Schlangen und Leitern efektif dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA N 1 Candiroto.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 243

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas X- C SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Schlangen und Leitern.

1 5 375

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO.

1 4 217

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194