Hutang Usaha Pihak Ketiga

7 PT BISI INTERNATIONAL Tbk.

3. Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa

Saldo hutang usaha pihak hubungan istimewa Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp5.547 juta.

4. Hutang Lain-lain - Pihak Ketiga

Saldo hutang lain-lain - pihak ketiga Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp20.789 juta.

5. Hutang Pajak

Saldo hutang pajak Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp18.447 juta, yang terdiri dari: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 2006 Pajak Penghasilan Pasal 4 2 40 Pasal 21 1.919 Pasal 23 244 Pasal 25 1.804 Pasal 26 2.681 Pasal 29 9.388 Pajak Pertambahan Nilai 2.371 Jumlah Hutang Pajak 18.447

6. Beban Masih Harus Dibayar

Beban masih harus dibayar Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp12.049 juta.

7. Bagian Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun

Saldo bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp4.145 juta, yang terdiri dari hutang bank kepada PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk sebesar Rp2.000 juta dan hutang sewa guna usaha sebesar Rp2.145 juta. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pada tanggal 31 Desember 2006, Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai kewajiban tidak lancar sebesar Rp37.739 juta.

1. Hutang Pihak Hubungan Istimewa

Saldo hutang pihak hubungan istimewa Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp12.827 juta . PT BISI INTERNATIONAL Tbk. 8

2. Pinjaman Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu

Satu Tahun Hutang Bank Jangka Panjang Saldo hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp4.500 juta. Perincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 2006 Pinjaman investasi 6.500 Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2.000 Bagian Jangka Panjang 4.500 Hutang bank jangka panjang ini merupakan fasilitas pinjaman investasi dalam mata uang Rupiah yang diperoleh oleh MSI dari BRI dengan maksimum kredit sebesar Rp10 miliar. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 15,0 per tahun. Pembatasan dan jaminan atas fasilitas pinjaman investasi ini sama dengan fasilitas pinjaman modal kerja yang diperoleh dari BRI. Hutang Sewa Guna Usaha Saldo hutang sewa guna usaha setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp4.824 juta. Perincian pembayaran sewa minimum atas hutang sewa guna usaha adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 2006 2006 11 2007 3.344 2008 2.775 2009 1.874 2010 1.196 2011 392 Jumlah 9.592 Beban bunga yang belum jatuh tempo 2.623 Nilai tunai atas pembayaran sewa minimum 6.969 Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2.145 Bagian jangka panjang 4.824

3. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp15.588 juta. PERNYATAAN MANAJEMEN Seluruh kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan per tanggal laporan keuangan terakhir telah disajikan dan diungkapkan di dalam Prospektus dan laporan keuangan konsolidasi.