PT BISI INTERNATIONAL Tbk.
102 e.
Hubungan antara 2 dua perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh Pihak yang sama; atau
f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung
sebagaimana didefinisikan hubungan afiliasi seperti tersebut diatas.
2. PENENTUAN HARGA PENAWARAN PADA PASAR PERDANA
Untuk tujuan perhitungan Harga Penawaran Saham pada Penawaran Perdana, maka pada tabel di bawah ini disajikan data-data pendukung untuk tanggal 31 Desember 2006 dan estimasi tanggal
31 Desember 2007:
Keterangan 31 Desember
2006 2007
Aktual Estimasi
Jumlah saham sebelum Penawaran Umum Saham 195.000.000
2.100.000.000 Jumlah yang ditawarkan kepada masyarakat Saham
- 900.000.000
Jumlah saham setelah Penawaran Umum Saham -
3.000.000.000 Jumlah saham rata-rata tertimbang Saham
564.780.821 2.647.808.219
Laba Bersih Rp miliar 45.928.000.000
71.296.625.000 Laba Bersih per saham Rp 0,00
81 26,92
Harga Penawaran Saham pada Pasar Perdana Rp 0,00 200
Price Earning Ratio x 7,43
Tabel perhitungan jumlah saham rata-rata tertimbang untuk tahun 2007:
Periode Jumlah Hari
Jumlah Saham Rata-rata tertimbang
1 Januari 2007 - 4 Maret 2007 53
1.950.000.000 283.150.685
5 Maret 2007 - 24 Mei 2007 81
2.100.000.000 466.027.397
25 Mei 2007 - 31 Desember 2007 231
3.000.000.000 1.898.630.137
365 2.647.808.219
3. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ESTIMASI 2007
Estimasi untuk tahun yang berakhir pada tahun 31 Desember 2007, dihitung berdasarkan data keuangan historis dan rencana Perseroan di masa yang akan datang, serta disusun berdasarkan
standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Laba bersih Perseroan sampai dengan 31 Desember 2006 adalah Rp60.737.000.000, sedangkan estimasi laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 adalah
sebesar Rp71.296.625.000 atau meningkat 17,4. Perseroan berkeyakinan bahwa tercapainya angka-angka tersebut tergantung pada asumsi-asumsi yang disajikan di bawah ini serta tidak
timbulnya faktor-faktor lain yang tak terduga sebelumnya.
103
PT BISI INTERNATIONAL Tbk.
Asumsi-asumsi utama yang menyebabkan peningkatan laba bersih untuk tahun berakhir 31 Desember 2007 tersebut adalah :
1. Penjualan bersih tahun 2007 sebesar Rp623.655.649.000 atau meningkat 8,71 dari tahun
2006 yang mencapai Rp573.675.451.000. 2.
Volume penjualan untuk benih jagung, benih sayuran dan benih padi pada tahun 2007 masing- masing adalah sebesar 16.450 ton, 1.650 ton dan 500 ton.
3. Harga jual rata-rata untuk benih jagung, benih sayuran dan benih pada pada tahun 2007
masing-masing adalah sebesar Rp19.776, Rp20.369 dan Rp20.980. 4.
Marjin laba kotor pada tahun 2007 adalah sebesar 45,66. 5.
Kenaikan beban usaha tahun 2007 dibanding tahun sebelumnya adalah sebesar 22,1 6.
Perseroan tidak menambah hutang bank baru di tahun 2007 7.
Kurs mata uang Rupiah terhadap Dolar AS adalah Rp 9.000. Semua perhitungan dan asumsi dalam penyusunan estimasi keuangan Perseroan tahun 2007
telah dibuat secara wajar dan konsisten oleh Direksi dan disetujui oleh Komisaris. Direksi dan Komisaris bertanggung jawab sepenuhnya atas tercapainya estimasi tersebut dengan asumsi-
asumsi yang digunakan dalam penyusunan estimasi tersebut. Direksi dan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas estimasi tersebut yang merupakan dasar penentuan harga
penawaran saham yang diajukan.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek telah melakukan uji tuntas dengan memberikan pendapat atas kewajaran dan kemungkinan tercapainya estimasi tersebut yang mencakup pembahasan mengenai
kewajaran estimasi serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan proyeksi, namun Direksi dan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas estimasi tersebut.
Apabila estimasi tahun 2007 tidak tercapai, maka Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek akan melakukan paparan publik.