Pinjaman Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

9 PT BISI INTERNATIONAL Tbk. Dari tanggal 31 Desember 2006 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen, Perseroan dan Anak Perusahaan tidak membuat danatau menarik pinjaman dari pihak manapun selain yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Tidak ada kewajiban baru selain hutang usaha yang timbul dari kegiatan usaha normal Perseroan dan Anak Perusahaan yang terjadi sejak tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Dalam perjanjian kredit antara Perseroan dan Anak Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk tidak terdapat negative covenants yang merugikan hak-hak pemegang saham publik. Manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan menyatakan kesanggupannya untuk menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya. Sekitar 40 dana hasil Penawaran Umum ini akan digunakan untuk membayar sebagian pinjaman modal kerja yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2006, jumlah pinjaman modal kerja Perseroan sebesar Rp74.450 juta. Berdasarkan perjanjian pinjaman modal kerja dengan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, tidak ada persyaratan maupun prosedur khusus dalam melakukan pembayaran atau pelunasan sehingga Perseroan dapat melakukannya sewaktu-waktu. PT BISI INTERNATIONAL Tbk. 10 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Keterangan yang ada dalam Bab ini harus dibaca bersama-sama dengan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan beserta catatan-catatan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XVI dari Prospektus ini.

1. UMUM

Perseroan beroperasi mulai tahun 1983 dan bergerak dalam bidang pembibitan dan perdagangan benih jagung, sayur-sayuran dan padi. Kantor pusat Perseroan berlokasi di Jl. Surabaya Mojokerto Km. 19, Sidoarjo dengan lokasi pabrik di Desa Sumber Agung, Kecamatan Ploso Klaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Untuk mengembangkan benih, Perseroan juga memiliki fasilitas lahan percobaan pembibitan benih jagung dan sayur-sayuran di berbagai lokasi di Indonesia. Perseroan memiliki dua anak perusahaan, MSI yang bergerak di bidang produksi pestisida, dan TSP yang bergerak di bidang distribusi dan pemasaran, terutama untuk produk-produk Perseroan dan MSI.

2. KEUANGAN

Pembahasan ini dibuat berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko Sandjaja dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penyajian kembali laporan keuangan tahun 2005 dan 2004 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 Revisi 2004 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 yang telah disajikan kembali oleh Perseroan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan pooling of interest sesuai dengan PSAK No. 38 Revisi 2004 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Laporan keuangan konsolidasi tersebut merupakan penggabungan dari laporan keuangan Perseroan, TSP dan MSI, Anak Perusahaan. Penggabungan laporan keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan tahun 2005 dan 2004 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko Sandjaja yang menyatakan bahwa laporan keuangan konsolidasi tahun 2005 dan 2004 telah digabung sesuai dengan metode penyatuan kepemilikan. Laporan keuangan sebelum penyajian kembali sehubungan dengan penyatuan kepemilikan Perseroan dan laporan keuangan TSP untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 telah diaudit oleh Prasetio, Sarwoko Sandjaja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan PSAK No. 24 Revisi 2004 mengenai “Imbalan Kerja”. Laporan keuangan MSI untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Astika Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Laba Rugi Konsolidasi dalam jutaan Rupiah Keterangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2006 2005 2004 Penjualan bersih 573.676 464.456 356.956 Beban pokok penjualan 326.968 274.669 193.413 Laba Kotor 246.708 189.787 163.543 Beban Usaha 121.229 100.412 86.801 Laba Usaha 125.479 89.375 76.742 11 PT BISI INTERNATIONAL Tbk. dalam jutaan Rupiah Keterangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2006 2005 2004 Beban lain-lain - bersih 23.282 9.301 31.943 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 102.197 80.074 44.799 Pajak Penghasilan - bersih 31.887 24.050 13.064 Laba sebelum bagian minoritas atas laba bersih anak perusahaan 70.310 56.024 31.735 Bagian minoritas atas laba bersih anak perusahaan 9.573 9.050 6.472 Laba Bersih Setelah Efek Penyesuaian Proforma 60.737 46.974 25.263 Efek Penyesuaian Proforma 14.809 11.920 8.771 Laba Bersih Sebelum Efek Penyesuaian Proforma 45.928 35.054 16.492 Disajikan kembali

A. PENJUALAN BERSIH

Penjualan Perseroan dan Anak Perusahaan terutama berasal benih jagung, benih sayur-sayuran, benih padi, pestisida dan pupuk. Penjualan lain-lain merupakan penjualan yang berasal dari penjualan ritel toko buah yang telah dihentikan operasinya pada akhir tahun 2006 dan penjualan produk olahan buah mengkudu. Perseroan berencana untuk menghentikan kegiatannya dalam pengolahan buah mengkudu untuk dapat memfokuskan usahanya pada pembibitan dan perdagangan benih tanaman. Rincian penjualan Perseroan, dan Anak Perusahaan antara lain : dalam jutaan Rupiah Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2006 2005 2004 Produk : Benih Jagung 237.118 41,3 193.965 41,8 145.022 40,6 Benih Sayur-sayuran 118.737 20,7 87.358 18,8 80.962 22,7 Pestisida 167.563 29,2 149.393 32,2 105.671 29,6 Pupuk 19.998 3,5 13.095 2,8 17.205 4,8 Benih Padi 863 0,2 - 0,0 675 0,2 Lain-lain 29.397 5,1 20.645 4,4 7.421 2,1 Jumlah 573.676 100,0 464.456 100,0 356.956 100,0 Disajikan kembali Biaya pembelian benih jagung bagi petani hanya merupakan komponen kecil dari total biaya produksi jagung konsumsi. Dengan demikian permintaan akan benih jagung relatif tidak terpengaruh oleh perubahan harga benih. Harga benih jagung antara lain dipengaruhi oleh harga jagung konsumsi. Peningkatan penjualan dan pendapatan Perseroan terutama dipengaruhi oleh peningkatan volume penjualan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 Penjualan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp573.676 juta meningkat sebesar Rp109.220 juta atau 23,52