PENENTUAN HARGA PENAWARAN PADA PASAR PERDANA KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ESTIMASI 2007

103 PT BISI INTERNATIONAL Tbk. Asumsi-asumsi utama yang menyebabkan peningkatan laba bersih untuk tahun berakhir 31 Desember 2007 tersebut adalah : 1. Penjualan bersih tahun 2007 sebesar Rp623.655.649.000 atau meningkat 8,71 dari tahun 2006 yang mencapai Rp573.675.451.000. 2. Volume penjualan untuk benih jagung, benih sayuran dan benih padi pada tahun 2007 masing- masing adalah sebesar 16.450 ton, 1.650 ton dan 500 ton. 3. Harga jual rata-rata untuk benih jagung, benih sayuran dan benih pada pada tahun 2007 masing-masing adalah sebesar Rp19.776, Rp20.369 dan Rp20.980. 4. Marjin laba kotor pada tahun 2007 adalah sebesar 45,66. 5. Kenaikan beban usaha tahun 2007 dibanding tahun sebelumnya adalah sebesar 22,1 6. Perseroan tidak menambah hutang bank baru di tahun 2007 7. Kurs mata uang Rupiah terhadap Dolar AS adalah Rp 9.000. Semua perhitungan dan asumsi dalam penyusunan estimasi keuangan Perseroan tahun 2007 telah dibuat secara wajar dan konsisten oleh Direksi dan disetujui oleh Komisaris. Direksi dan Komisaris bertanggung jawab sepenuhnya atas tercapainya estimasi tersebut dengan asumsi- asumsi yang digunakan dalam penyusunan estimasi tersebut. Direksi dan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas estimasi tersebut yang merupakan dasar penentuan harga penawaran saham yang diajukan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek telah melakukan uji tuntas dengan memberikan pendapat atas kewajaran dan kemungkinan tercapainya estimasi tersebut yang mencakup pembahasan mengenai kewajaran estimasi serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan proyeksi, namun Direksi dan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas estimasi tersebut. Apabila estimasi tahun 2007 tidak tercapai, maka Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek akan melakukan paparan publik. PT BISI INTERNATIONAL Tbk. 104 XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut :

1. Akuntan Publik :

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko Sandjaja dahulu Prasetio, Sarwoko Sandjaja anggota Ernst Young Global Gedung Bursa Efek Jakarta Tower II, Lantai 7 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Fungsi utama akuntan publik dalam rangka Penawaran Umum saham Perseroan adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan publik bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan berdasarkan audit yang dilakukan.

2. Notaris :

SP. Henny Singgih, SH Jl. Rajasa III17 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Ruang lingkup tugas notaris selaku profesi penunjang dalam rangka Penawaran Umum antara lain adalah menyiapkan dan membuatkan akta-akta sehubungan dengan Penawaran Umum, antara lain perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan, perjanjian penagunan emisi efek dan perjanjian pengelolaan administrasi saham.

3. Konsultan Hukum :

DK Partners Menara Imperium LG-36 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta 12980 Tugas utama Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum ini sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan dan penelitian hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan Perseroan, serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum, sebagaimana diharuskan dalam rangka penerapan prinsip keterbukaan yang berhubungan dengan Penawaran Umum. 105 PT BISI INTERNATIONAL Tbk.

4. Perusahaan Penilai :

PT Actual Kencana Appraisal Jl. Hayam Wuruk No. 1- RL 2-E Jakarta 10120 Tugas dan tanggung jawab Perusahaan Penilai dalam Penawaran Umum ini, melakukan pemeriksaan fisik, penelitian, penganalisaan data, menentukan nilai pasar dari aktiva tetap milik Perseroan dengan tujuan mengungkapkan suatu pendapat mengenai Nilai Pasar dengan berpedoman pada norma-norma penilaian yang berlaku yaitu Standar Penilaian Indonesia. SPI 2002 dan Kode Etik Penilai Indonesia KEPI.

5. Biro Administrasi Efek :

PT Adimitra Transferindo Nusalanggeng Building Lantai 2 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta 13210 Tugas dan tanggung jawab Biro Administrasi Efek BAE dalam Penawaran Umum ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi penerimaaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham DPPS dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham FPPS yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham, serta melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama- sama dengan Penjamin Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan sesuai dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham SKS, apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Rangka Penawaran Umum ini menyatakan bahwa tidak memiliki hubungan afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995, Lembaga Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995 tambahan No. 3608.