PT BISI INTERNATIONAL Tbk.
8
2. Pinjaman Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu
Satu Tahun
Hutang Bank Jangka Panjang
Saldo hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp4.500 juta. Perincian hutang
bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah
Uraian 31 Desember 2006
Pinjaman investasi 6.500
Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2.000
Bagian Jangka Panjang 4.500
Hutang bank jangka panjang ini merupakan fasilitas pinjaman investasi dalam mata uang Rupiah yang diperoleh oleh MSI dari BRI dengan maksimum kredit sebesar Rp10 miliar.
Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 15,0 per tahun. Pembatasan dan jaminan atas fasilitas pinjaman
investasi ini sama dengan fasilitas pinjaman modal kerja yang diperoleh dari BRI.
Hutang Sewa Guna Usaha
Saldo hutang sewa guna usaha setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp4.824 juta. Perincian
pembayaran sewa minimum atas hutang sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah
Uraian 31 Desember 2006
2006 11
2007 3.344
2008 2.775
2009 1.874
2010 1.196
2011 392
Jumlah 9.592
Beban bunga yang belum jatuh tempo 2.623
Nilai tunai atas pembayaran sewa minimum 6.969
Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2.145
Bagian jangka panjang 4.824
3. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp15.588 juta.
PERNYATAAN MANAJEMEN
Seluruh kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan per tanggal laporan keuangan terakhir telah disajikan dan diungkapkan di dalam Prospektus dan laporan keuangan konsolidasi.
9
PT BISI INTERNATIONAL Tbk.
Dari tanggal 31 Desember 2006 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen, Perseroan dan Anak Perusahaan tidak membuat danatau menarik pinjaman dari pihak manapun selain yang
telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Tidak ada kewajiban baru selain hutang usaha yang timbul dari kegiatan usaha normal Perseroan dan Anak Perusahaan yang terjadi
sejak tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
Dalam perjanjian kredit antara Perseroan dan Anak Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk tidak terdapat negative covenants yang merugikan hak-hak pemegang saham publik.
Manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan menyatakan kesanggupannya untuk menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya.
Sekitar 40 dana hasil Penawaran Umum ini akan digunakan untuk membayar sebagian pinjaman modal kerja yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Pada tanggal
31 Desember 2006, jumlah pinjaman modal kerja Perseroan sebesar Rp74.450 juta. Berdasarkan perjanjian pinjaman modal kerja dengan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, tidak ada
persyaratan maupun prosedur khusus dalam melakukan pembayaran atau pelunasan sehingga Perseroan dapat melakukannya sewaktu-waktu.