Teori Manusia Kompleks Motivasi Positif Motivasi Negatif Motivasi Intrinsik Menurut Himstreet dan Baty dalam Purwanto, 2006:3 Komunikasi

5. Douglas McGregor: Teori X dan Teori Y McGregor Teori X

McGregor mengatakan bahwa pimpinan dengan teori X memiliki keyakinan semua orang di dunia ini pada dasarnya suka bermalas-malasan. Mereka tidak layak dipercaya dan harus diawasi terus-menerus dengan ketat. Mereka mau bekerja hanya demi uang semata. Motto seorang pimpinan teori X: “saya dibayar untuk berpikir. Anda mendapat bayaran untuk bekerja. Dan saya akan menggunakan kedudukan saya di atas Anda untuk memastikan Anda benar- benar mengerjakannya.” Menurut McGregor, pimpinan teori Y mempunyai keyakinan yang berlawanan dengan para pimpinan teori X. Manajer seperti ini berkeyakinan bahwa orang bekerja karena mereka benar-benar menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar uang semata. Mereka berhak memperoleh kepercayaan. Mereka mampu mengatur dirinya sendiri. Mereka tidak membutuhkan orang lain untuk memaksa mereka setiap saat paling tidak setelah mereka belajar dan terbiasa dengan pekerjaan mereka.

6. Teori Manusia Kompleks

Model utamanya dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Manusia ekonomi, yang termotivasi terutama oleh imbalan keuangan. b. Manusia sosial, yang motivasinya dipengaruhi terutama oleh sifat hubungan kemitraan dalam pekerjaan, diturunkan terutama dari karya Elton Mayo dan observasi melalui percobaan-percobaan “Hawthorne” c. Manusia yang mengaktualisasikan diri, seperti dinyatakan dalam hierarki kebutuhan Maslow dan teori Y McGregor Universitas Sumatera Utara Didalam kenyataan, semua contoh terlalu sederhana karena semua orang berbeda, dan mempunyai dorongan semangat yang berbeda pula, yang dalam beberapa hal, berubah sepanjang waktu. Model yang lebih rumit ini oleh Schein disebut sebagai manusia kompleks.

7. Teori Lain

Ada sejumlah teori lain tentang motivasi dalam pekerjaan. a. Teori Keadilan equity, teori ini menonjolkan kenyataan bahwa motivasi seseorang mungkin dipengaruhi oleh perasaan seberapa baikkah mereka diperlakukan di dalam organisasi apabila dibandingkan orang lain. Kalau orang merasa perlakuan orang-orang terhadapnya tidak sebaik perlakuan orang-orang itu terhadap orang lain yang dianggap sebanding, kemungkinan besar orang itu kurang terdorong untuk menyajikan kinerja yang baik. 1. Teori Sasaran goal, teori ini didasarkan pada kepercayaan bahwa sasaran orang ditentukan oleh cara mereka berperilaku dalam pekerjaan mereka dan jumlah upaya yang mereka gunakan. Ada indikasi bahwa memiliki sasaran yang benar-benar jelas memang membantu mendorong minat orang, dalam hal itu cenderung untuk mendorong organisasi berupaya mengembangkan rencana kinerja manajemen yang lengkap. 2. Teori Perlambang atribution, teori ini menyatakan bahwa motivasi tergantung pada faktor-faktor internal, seperti atribut pribadi seseorang dan faktor-faktor luar yang mungkin berupa kebijakan organisasi, derajat kesulitan pekerjaan yang ditangani, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

D. Jenis-jenis Motivasi

Menurut Hook 2006:20, ada 2 jenis motivasi yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.

1. Motivasi Positif

Motivasi ini merupakan bagian dari teka-teki manajemen. Kemampuan menggerakkan orang untuk berusaha lebih dari tuntutan pekerjaan merupakan sebuah kekuatan besar. Motivasi positif artinya berusaha “lebih dari yang diharuskan”.

2. Motivasi Negatif

Manajer memotivasi bawahannya dengan memaksa, menggertak, ataupun mengintimidasi pegawainya untuk bekerja lebih keras lebih dari rata-rata orang lain, namun hal itu hanya dapat berlangsung sebentar saja. motivasi negatif, tidak peduli dimana kita mendapatkannya, memicu amarah, kekacauan dan perasaan dendam. Hukuman dan ancaman akan memperbaiki kinerja dengan cepat, namun tidak pernah menghasilkan penyelesaian yang tahan lama. Menurut Sadirman 2005: 89 motivasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi Intrinsik adalah motif – motif daya penggerak yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena di dalam diri setiap individu sudah terdapat dorongan untuk melakukan sesuatu. Universitas Sumatera Utara

2. Motivasi Ekstrinsik

Dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu itu bersumber pada suatu kebutuhan- kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan kata lain motivasi ini timbul sebagai akibat dari pengaruh luar individu karena ajakan, paksaan atau suruhan dari orang lain sehingga seseorang akan melakukan sesuatu.

E. Peranan Motivasi terhadap Semangat Kerja

Motivasi mempengaruhi jenis penyesuaian yang dilakukan oleh para karyawan terhadap suatu organisasi. Manfaat motivasi yang paling utama adalah menciptakan gairah kerja semangat kerja. Dengan terciptanya semangat kerja maka akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Dalam banyak hal, tugas pihak manajemen adalah menyalurkan motif - motif para karyawan mereka secara efektif ke arah tujuan-tujuan keorganisasian. Agar perusahaan menjadi efektif, maka perusahan tersebut perlu menangani masalah-masalah motivasional dengan menstimulasi keputusan-keputusan untuk turut serta dengan perusahaan yang bersangkutan dan keputusan untuk berproduksi pada tempat kerja.

F. Pengertian Komunikasi

Menurut Rudy 2005:1 Komunikasi adalah proses penyampaian informasi - informasi, pesan - pesan, gagasan - gagasan atau pengertian - pengertian, dengan menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non verbal dari seseorang atau sekelompok orang kepada Universitas Sumatera Utara seseorang atau sekelompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian atau kesepakatan bersama. Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan perusahaan baik itu perusahaan skala besar, menengah ataupun kecil dengan kata lain komunikasi itu mutlak diperlukan. Dengan adanya komunikasi yang efektif tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi miss communication dapat diperkecil. Disamping itu komunikasi juga membantu penyampaian motivasi kepada para pegawai dengan menjelaskan kepada mereka apa yang seharusnya dilakukan dan seberapa baik mereka bekerja. Beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli dapat dilihat di bawah ini.

1. Menurut Himstreet dan Baty dalam Purwanto, 2006:3 Komunikasi

adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa lazim, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

2. Menurut Guffey dkk 2006:15 Komunikasi adalah pengiriman informasi dan