seseorang atau sekelompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling
pengertian atau kesepakatan bersama.
Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan perusahaan baik itu perusahaan skala besar, menengah ataupun kecil dengan kata lain komunikasi itu
mutlak diperlukan. Dengan adanya komunikasi yang efektif tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi miss communication dapat diperkecil.
Disamping itu komunikasi juga membantu penyampaian motivasi kepada para pegawai dengan menjelaskan kepada mereka apa yang seharusnya dilakukan dan
seberapa baik mereka bekerja. Beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli dapat dilihat di bawah
ini.
1. Menurut Himstreet dan Baty dalam Purwanto, 2006:3 Komunikasi
adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa lazim, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau
tindakan.
2. Menurut Guffey dkk 2006:15 Komunikasi adalah pengiriman informasi dan
makna dari satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya.
3. Bernard dan Barry dalam Rudy, 2005:1 Komunikasi adalah penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya daengan menggunakan bahasa, gambar-gambar, bilangan, grafik, dan lain-lain. Kegiatan atau proses
penyampaian itulah yang biasanya dinamakan komunikasi.
4. Menurut Jalaluddin 2008:13 Komunikasi yang efektif ditandai dengan
adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap,
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
G. Proses Komunikasi
Menurut Bovee dan Thil dalam buku Bussiness Communication Today
dalam Purwanto, 2006: 11 proses komunikasi terdiri atas enam tahap.
1. Tahap pertama: pengirim memiliki ide atau gagasan
Pengirim memiliki ide atau gagasan sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang
ingin disampaikan kepada pihak lain. Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas dihadapan kita. Dunia ini dipenuhi dengan berbagai macam
informasi baik yang dapat dilihat, didengar, dibaui, dikecap maupun diraba. Setiap orang akan memiliki persepsi yang berbeda karena kita memandang dunia
dengan suatu cara yang unik dan bersifat individual.
2. Tahap Kedua: Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
Dalam proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna,
pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subjek apa yang ingin disampaikan, maksud tujuan, audiens, gaya personal, dan latar belakang
budaya.
Universitas Sumatera Utara
3. Tahap Ketiga: Pengirim menyampaikan pesan
Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran media yang ada
kepada si penerima pesan.
4. Tahap Keempat: Penerima menerima pesan
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim komunikator mengirimkan suatu pesan dan penerima komunikasi menerima
pesan tersebut.
5. Tahap Kelima: Penerima menafsirkan Pesan