saran dan ide c Tanggung jawab, dan d Masa depan perusahaan. Sementara enam faktor lainnya adalah hygiene: e Kemampuan antarpersonal atasan f
Upah, kebijakan perusahaan dan administrasi g Jaminan sosial dan status h Hubungan antar karyawan i Tunjangan hari raya keagamaan dan j Kondisi
kerja Nurokhman 1997 dalam penelitiannya di PT. Tanjung Redeb Hutani
Berau di Kalimantan Timur, sebuah perusahaan pengelola hutan tanaman industri menemukan 7 faktor dominan debagai sumber motivasi. Ketujuh faktor tersebut ia
bagi juga dalam dua bagian yaitu motivator dan hygiene. Motivator adalah faktor- faktor yang menimbulkan kepuasan kerja sementara hygiene adalah faktor yang
menimbulkan ketidakpuasan kerja. Diantara tujuh faktor tersebut, tiga faktor yang mwnjadi motivator yakni: a Tantangan b Loyalitas terhadap pekerjaan c
Tanggung jawab dan keterlibatan. Sementara empat faktor lainnya adalah hygiene, yaitu: d Hubungan informal atasan bawahan e Kebutuhan rasa aman
f Pengawasan dan loyalitas terhadap Perusahaan dan g Kondisi kerja. Ternyata dari dua orang yang meneliti perusahaan swasta yang berbeda
jenis usahanya, ditemukan keragaman sumber motivasi. Sementara dapat disimpulkan bahwa sumber motivasi untuk tiap perusahaan swasta tidak sama.
2. Sumber Motivasi di Instansi Pemerintah
Dalam penelitian yang dilakukan Hendiana di Biro Penyusunan Program Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tahun 1999 ditemukan faktor-
faktor motivasi yang berhubungan dengan pemberdayaan dalam dua kelompok pegawai yaitu Kelompok Atasan dan Kelompok Bawahan.
Universitas Sumatera Utara
Pada Kelompok Atasan faktor –faktor motivasi yang terdapat di Kelompok ini adalah:
a. Peluang untuk mengembangkan diri pegawai termasuk promosi b. Kesempatan mengembangkan kemampuan dan keahlian
c. Kejelasan dan ketegasan kebijakan administrasi d. jaminan ketenangan terhadap diri dan keluarga pegawai
Sedangkan pada Kelompok Bawahan faktor motivasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Sifat pekerjaan itu sendiri. b. Perhatian manajemen terhadap pegawai atau staff terutama yang berkaitan
dengan pujian atas keberhasilan pegawai tersebut dalam menjalankan tugasnya. c. Peluang pegawai untuk menyalurkan kemampuan dan keahliannya.
d. Peluang dalam karir. e. Kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian.
f. Sistem administrasi dan berbagai kebijakan. g. Pengawasan terhadap proses pekerjaan baik oleh sesama pegawai maupun
pegawai yang memilih jenjang yang lebih tinggi. h. hubungan antara pimpinan dan staff.
i. kondisi lingkungan kerja baik secara fisik maupun non fisik.
3. Faktor Motivasi di Badan Usaha Milik Negara
Eugenia Yogini Ratna Djati 1997 dalam penelitiannya di PT. Bank’X’ sebagai Bank BUMN yang besar di Indonesia, menemukan 11 faktor dominan
sebagai faktor motivasi. Kesebelas faktor tersebut dibagi dalam dua bagian besar
Universitas Sumatera Utara
yaitu faktor yang termasuk dalam budaya kerja dan bukan termasuk dalam budaya kerja. Diantara 11 faktor tersebut terdapat 9 faktor yang termasuk dalam Budaya
Kerja yaitu: a. Prestasi
b. Pengembangan c. Pengakuan
d. Gaji e. Keterlibatan
f. Atasan g. Tanggung jawab
h. Sikap Bawahan i. Peraturan Perusahaan
Sementara dua faktor lainnya yang bukan budaya kerja adalah: j. Hubungan dengan sesama
k. Lingkungan Kerja.
4. Faktor Motivasi di Berbagai Perusahaan