BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya. Dalam perusahaan
maupun dalam lembaga pendidikan para karyawan harus bekerja sesuai dengan perintah atasannya. Perintah tersebut bisa saja tidak sesuai dengan keinginannya
atau sama sekali belum dimengerti, karena belum pernah dialami atau dikerjakan sebelumnya. Disinilah peranan motivasi dan komunikasi yang efektif sangat
diperlukan baik antara pimpinan dengan atasan maupun antar sesama karyawan. Menurut Hook 2006:15 Motivasi adalah mengerjakan sesuatu lebih dari apa
yang seharusnya dikerjakan. Motivasi dan komunikasi efektif merupakan dua hal yang sangat penting
dalam mendukung terciptanya kondisi kerja yang baik. Dapat dipastikan bahwa perusahaan yang memperkerjakan pegawai tanpa didukung oleh motivasi dan
komunikasi yang efektif tidak akan berkembang dengan baik. Tanpa adanya motivasi dan komunikasi efektif para pegawai akan melaksanakan tugas-tugasnya
dengan biasa-biasa saja tanpa ada semangat kerja. Untuk dapat termotivasi dan menjadi semangat, pegawai harus memiliki minat besar dan merasa nyaman
dengan pekerjaan mereka. Mereka harus percaya bahwa baik gaji, tambahan di luar gaji maupun kondisi kerja mereka adalah wajar dan diperlakukan adil oleh
atasan langsung mereka.
1
Universitas Sumatera Utara
Agar pegawai dapat bekerja dengan semangat sehingga hasilnya maksimal, mereka harus diberi kesempatan untuk bekerja dalam suasanan “kerja sama” dan
setiap orang harus bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya masing-masing. Disamping motivasi yang berasal dari diri sendiri, peranan pimpinan sangat besar
dalam memotivasi pegawai agar bekerja sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi tersebut.
Disamping motivasi, komunikasi efektif juga mutlak diperlukan dalam suatu organisasi. Komunikasi yang efektif mendukung terciptanya semangat kerja
yang tinggi yang dapat dilihat dari kedisiplinan termasuk didalamnya kehadiran, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan juga kontribusi
yang dapat diberikan kepada perusahaan tempat dia bekerja. Dengan adanya komunikasi yang efektif, seorang pimpinan dapat memberikan perintah kerja atau
tugas kepada bawahannya secara lisan dan tertulis. sehingga pegawai tersebut dapat mengerjakan tugasnya dengan baik sesuai dengan perintah atasannya
sehingga kesalahan dalam mengerjakan tugas dapat ditekan sekecil mungkin. Komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
media komunikasi yang ada, baik media komunikasi konvensional maupun media komunikasi elektronik. Media komunikasi non elektronik antara lain adalah
penggunaan bahasa lisan, bahasa isyarat bahasa tubuh, dan aneka media komunikasi yang menggunakan kertas. Sedangkan media komunikasi elektronik
antara lain adalah telepon biasa, telepon genggam seluler, dan internet Web dan email.
Universitas Sumatera Utara
Diharapkan dengan penyediaan media komunikasi yang lengkap akan mempermudah pegawai dalam pengerjaan tugas-tugasnya sehingga para pegawai
lebih semangat dan lebih cepat dalam mengerjakan tugas-tugasnya sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan atau lembaga dimana
mereka bekerja. Berdasarkan latar belakang dan menyadari pentingnya motivasi dan
komunikasi efektif dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan maupun lembaga
pendidikan, maka penulis mengambil judul: “Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai PT. Shafira Laras Persada
Cabang Medan”.
Melalui komunikasi antara pimpinan dan karyawan, fenomena yang terjadi dalam pengaruh motivasi dan komunikasi dalam PT. Shafira Laras Persada
Cabang Medan adalah adanya sesuatu yang baik dan positif yang terjadi dalam lingkungan kerja PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan. Itulah yang disebut
dengan motivasi. Motivasi adalah dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu.
Pada dasarnya, seseorang cenderung melakukan sesuatu karena dimotivasi orang lain dengan berbagai cara. Dalam PT. Shafira Laras Persada Cabang
Medan, Chief Operation mampu memotivasi karyawannya dengan komunikasi yang bersifat informal sehingga para karyawan merasa lebih dekat dengan
atasannya tanpa melihat perbedaan tingkat jabatan. Hal inilah yang selalu dilakukan oleh Chief Operation PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan agar
semua karyawannya dapat termotivasi dan Chief Operation memiliki beberapa
Universitas Sumatera Utara
cara, seperti pemberian intensif yang bersifat finansial maupun non finansial, pemberian pengakuan atas prestasi kerja, memberikan penghargaan kepada
karyawannya, pemberian bonus, dll. Komunikasi yang baik terhadap karyawan terjadi bila komunikasi yang
dilakukan Chief Operation dengan karyawan yaitu dengan komunikasi lancar. Komunikasi yang lancar adalah komunikasi terbuka dimana informasi mengalir
secara bebas dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dalam lingkungan kerja, umpan balik dapat diutarakan dalam suasana saling percaya dan saling menghormati.
Dengan demikian, komunikasi yang terjadi antara Chief Operation dengan karyawannya di PT. Shafira Laras Persada dapat terjalin dengan baik.
Komunikasi yang baik akan mempengaruhi kinerja karyawan sehingga karyawan dapat termotivasi dari dalam dirinya sendiri. Chief Operation harus
memastikan bahwa para karyawan telah melakukan pekerjaan mereka dengan baik yaitu dengan cara melakukan pengawasan dan memberikan komunikasi kepada
karyawan secara benar dengan begitu karyawan akan bekerja keras untuk memaksimalkan kinerjanya sehingga mendapatkan pengakuan prestasi kerja dari
atasan karena motivasi yang diberikan kepada karyawan oleh Chief Operation berjalan dengan sukses sesuai tujuan yang diinginkannya
B. Rumusan Masalah