Perubahan Wujud yang Dapat Kembali ke Bentuk Semula Perubahan Wujud yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula

102 Lampiran 1 RINGKASAN MATERI Perubahan Wujud Benda Perubahan wujud benda adalah suatu proses pada benda yang menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan dari bentuknya semula. Perubahan wujud pada benda dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perubahan wujud yang dapat kembali dan perubahan wujud yang tidak dapat kembali. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis perubahan wujud tersebut.

1. Perubahan Wujud yang Dapat Kembali ke Bentuk Semula

Pada perubahan wujud yang dapat kembali, benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali ke bentuk semula. Contohnya, perubahan wujud pada air. Air dapat berubah wujud menjadi es. Es dapat kembali berubah wujud menjadi air. Bahkan, air yang berubah menjadi benda gas dapat kembali berubah menjadi titik air. Selain air, perubahan wujud yang dapat kembali ke bentuk semula dapat terjadi pada gula dan garam yang larut dalam air. Gula dan garam yang larut dalam air dapat berubah kembali menjadi gula dan garam padat. Caranya adalah dengan menguapkan larutan gula dan garam itu.

2. Perubahan Wujud yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula

Pada perubahan wujud yang tidak dapat kembali, benda yang mengalami perubahan tidak dapat diubah kembali ke bentuk semula. Perubahan wujud yang terjadi karena pembakaran merupakan perubahan wujud yang tidak dapat kembali, misalnya kertas atau kayu yang dibakar. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Kayu yang dibakar dapat berubah menjadi arang. Dengan cara apapun, abu tidak dapat diubah lagi menjadi kertas. Begitu pula arang tidak dapat berubah menjadi kayu lagi. Beberapa proses alami merupakan proses perubahan wujud yang tidak dapat kembali, misalnya pembusukan yang terjadi pada sayuran dan buah-buahan. Meronce Meronce merupakan pekerjaan yang mencerminkan wujud penghargaan terhadap keindahan benda-benda alam. Meronce adalah teknik membuat benda pakai hias dari bahan manik-manik, biji-bijian, atau bahan lain yang dapat dilubangi dengan alat tusuk sehingga dapat dipakai. Meronce manik-manik memerlukan ketekunan dan kreativitas. Hasil karya yang dihasilkan dari para pengrajin manik-manik memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah fungsi benda pakai atau hias dengan teknik meronce : 1. Roncean dari biji-bijian dapat digunakan sebagai perhiasan atau aksesorislainnya, seperti payet dalam busana. 103 2. Rancean dari kertas berwarna-warni dapat digunakan sebagai hiasan pada jendela rumah. 3. Roncean dari bunga melati dapat digunakan untuk perlengkapan pada aksesoris pengantin atau dalam penyambutan tamu. 4. Roncean dari cangkang kerang siput dapat digunakan untuk membuat tirai pintu atau jendela. Bahan untuk membuat kerajinan meronce dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Bahan Alam Ada bermacam-macam bahan dari alam yang dapat dibuat menjadi hiasan dengan teknik meronce, contohnya kulit kerang dan biji-bijian biji sawo, biji srikaya, biji jarak, biji kapuk randu 2. Bahan Buatan Bahan buatan biasanya adalah bahan hasil olahan yang diproduksi dari pabrik dan mudah didapat di toko yang menyediakan benda kerajinan, seperti mote-mote atau manik- manik yang terbuat dari plastik, kaca dan logam. Bahan-bahan ini umumnya lebih awet ketimbang bahan alami dari biji-bijian. 104 LAMPIRAN 2 Lembar Kerja Siswa LKS Kelompok : Anggota : 1.

2. 3.