Sanksi Pidana Perpajakan dalam Hukum Pidana

c. Setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan data dan informasi yang diminta oleh Direktur Jenderal Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35A ayat 2 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 10 sepuluh bulan atau denda paling banyak Rp. 800.000.000,00 delapan ratus juta rupiah. d. Setiap orang yang dengan sengaja menyalahgunakan data dan informasi perpajakan sehingga menimbulkan kerugian kepada negara dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah.

C. Sanksi Pidana Perpajakan dalam Hukum Pidana

Sanksi pidana untuk tindak pidana dibidang perpajakan dalam Undang- undang Perpajakan tidak ada yang berupa hukuman mati atau hukuman seumur hidup, tetapi hanya hukuman penjara yang tidak lebih dari 6 enam tahun dan hukuman tambahan juga dapat dijatuhkan oleh hakim berupa pencabutan hak. 67 Sanksi pidana yang dapat dijatuhkan terhadap pelanggaran dan kejahatan dalam tindak pidana berupa yakni : a. Hukuman kurungan b. Hukuman penjara c. Hukuman denda, dan disamping itu dapat dijatuhkan d. Hukuman tambahan Pasal 40b; pasal 35 dst. KUHP 68 Seseorang yang dihukum dengan hukuman kurungan wajib mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan kepadanya sesuai peraturan yang berlaku yang lebih ringan daripada yang diwajibkan kepada mereka yang dijatuhi hukuman penjara 67 T.N. Syamsah, Opcit, hal. 29 68 Ibid, hal. 28 Universitas Sumatera Utara Pasal 29 KUHP, dan seseorang yang dijatuhi hukuman penjara wajib melakukan pekerjaan yang diperintahkan kepadanya menurut peraturan yang berlaku Pasal 14 KUHP. Hukuman penjara oleh hakim dapat dijatuhkan untuk sementara atau dengan percobaan sesuai dengan syarat-syarat tertentu. 69 Suatu perbuatan yang dilakukan oleh wajib pajak dibidang perpajakan dapat merupakan tindak pidana dan sekaligus juga merupakan perbuatan dibidang administrasi, seperti tidak memasukkan surat pemberitahuan, atau memasukkan surat pemberitahuan yang diwajibkan oleh undang-undang pajak yang isinya tidak benar atau palsu. Untuk masing-masing perbuatan itu dapat dijatuhkan sanksi : a. Sanksi pidana untuk tindak pidananya;dan b. Sanksi administrasi untuk perbuatan tidak mengindahkan ketentuan administrasi. Sanksi pidana merupakan wewenang pengadilan pidana dan dijatuhkan oleh hakim pidana, bila hakim mendapatkan keyakinan bahwa si pelaku benar- benar terbukti telah melakukan tindak pidana, sedangkan sanksi administrasi termasuk wewenang administrasi pajak dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, dan dijatuhkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak, sebagai pejabat pelaksana Direktorat Jenderal Pajak, bila syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang dipenuhi. 70 Sanksi administrasi maupun sanksi pidana mempunyai dampak dibidang perpajakan. Dalam Undang-undang pajak terdapat banyak ketentuan yang pelanggarannya diancam dengan pidana, hal ini memberikan dampak psikologis 69 Ibid, hal. 30 70 Ibid, hal. 49 Universitas Sumatera Utara yang besar bagi wajib pajak dan masyarakat, terlebih lagi jika sanksi pidana dijatuhkan dalam hukuman penjara, atau denda ditambah dengan hukuman penjara yang mana dengan penerapan sanksi pidana ini akan memperkecil jumlah perlanggaran maupun kejahatan dalam peraturan perpajakan. Sehingga memberikan pengaruh bagi wajib pajak untuk lebih berhati-hati jangan sampai perbuatannya dalam perpajakan dikategorikan sebagai tindak pidana dibidang perpajakan. 71 71 Ibid, hal. 91-92 Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISIS JURIDIS PENERAPAN PIDANA BERSYARAT DALAM

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan MA No. 1384 K/PID/2005)

1 65 124

Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank (Studi Kasus : No.1945 / Pid.B / 2005 / PN-MDN)

2 61 120

Pertanggungjawaban Pidana Dokter (Studi Putusan Makamah Agaung Nomor 365 K/Pid/2012)

4 78 145

Analisa Yuridis Perbuatan Pidana Dan Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2239 K/Pid.Sus/2012)

1 23 119

Analisa Yuridis Perbuatan Pidana Dan Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2239 K Pid.Sus 2012)

0 0 9

Analisa Yuridis Perbuatan Pidana Dan Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2239 K Pid.Sus 2012)

0 0 1

Analisa Yuridis Perbuatan Pidana Dan Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2239 K Pid.Sus 2012)

0 1 17

Analisa Yuridis Perbuatan Pidana Dan Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2239 K Pid.Sus 2012)

0 1 54

Analisa Yuridis Perbuatan Pidana Dan Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2239 K Pid.Sus 2012)

0 0 4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Juridis Penerapan Pidana Bersyarat dalam Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan MA No. 2239 K/PID.SUS/2012)

0 0 28