4. Analisis Data
Patton mengemukakan, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
39
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber.
40
Adapun yang menjadi sumber utama dalam penulisan skripsi ini adalah dari data sekunder. Analisis data dalam penelitian hukum menggunakan
metode pendekatan kualitatif, karena tanpa menggunakan rumusan statistik, sedangkan penggunaan angka-angka hanya sebatas pada angka persentase
sehingga diperoleh gambaran yang jelas dan menyeluruh mengenai masalah yang diteliti.
H. Sistematika Penulisan.
Sistematika penulisan skripsi ini secara keseluruhan terbagi dalam 4 empat bab dan terdiri dari beberapa sub bab yang menguraikan permasalahan dan
pembahasan secara tersendiri dalam konteks yang saling berkaitan satu sama lain. Sistematika penulisan skripsi ini secara terperinci adalah sebagai berikut:
BAB I : Berisikan pendahuluan yang didalamnya memaparkan mengenai latar
belakang penulisan skripsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan, yang
mengemukakan berbagai defenisi, rumusan dan pengertian dari istilah yang terkait dengan judul untuk memberi batasan dan pembahasan
mengenai istilah-istilah tersebut sebagai gambaran umum dari skripsi
39
Patton membedakan proses analisis data dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencar pola hubungan antar dimensi-
dimensi uraian. Lexy J. Moeloeng, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1999, hal.103`
40
Ibid, hal. 190
Universitas Sumatera Utara
ini, metode penulisan dan terakhir dari bab ini diuraikan sistematika penulisan skripsi.
BAB II : Menguraikan tentang pengaturan hukum pidana dalam tindak pidana
perpajakan di Indonesia. Bab ini secara khusus menguraikan perbuatan pidana perpajakan dalam undang-undang perpajakan
berikut dengan pertanggungjawaban tindak pidana perpajakan dalam hukum pidana. Bab ini juga memuat sanksi pidana perpajakan dalam
hukum pidana di Indonesia.
BAB III : Merupakan pembahasan mengenai analisis juridis penerapan pidana
besyarat dalam tindak pidana perpajakan dalam kasus dengan Putusan Mahkamah Agung No. 2239 KPid.Sus2012. Pada bab ini akan
diuraikan bagaimana posisi kasus dari perkara ini, dakwaan, tuntutan pidana, alasan pengajuan kasasi, amar putusan, dan pertimbangan
hakim yang selanjutya akan dianalisa dan dikaji secara mendalam terhadap putusan yang di berikan majelis hakim terhadap terdakwa
dalam perkara ini.
BAB IV : Berisikan bagian penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PENGATURAN HUKUM PIDANA DALAM TINDAK PIDANA