Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Fakultas Keperawatan USU medan selanjutnya mendapatkan izin dari Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Untuk diteruskan permohonan izin ke pimpinan UPT Pelayanan Sosial Lansia Binjai . Setelah mendapatkan izin dari pimpinan UPT Pelayanan Sosial Lansia, Peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menjelaskan maksud, tujuan dan manfaat penelitian. Etika penelitian dilakukan dengan tujuan untuk melindungi hak subjek penelitian dengan menjamin kerahasiaan responden. Peneliti menanyakan kesediaan responden berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan Informed Consent Partisipasi responden dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tidak memaksa sehingga responden diberi kebebasan untuk mengundurkan diri atau menolak self determination. Responden dijamin kerahasiaannya dengan tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang di isi oleh responden Anonymity. Lembar tersebut hanya diberi kode dan kerahasiaan informasi yang di berikan responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian Confidentiality Hidayat 2011. Universitas Sumatera Utara

4.5 Instrumen Penelitian

Peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa observasi dan kuesioner untuk memperoleh informasi dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama kuesioner dalam bentuk data demografi. Kuisioner terdiri dari 5 pertanyaan yang meliputi usia, jenis kelamin, lama tinggal dipanti, alat bantu penglihatan yang digunakan dan status pekerjaan sebelumnya. Tahap observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaan secara langsung untuk mengidentifikasi ganguan penglihatan dengan Low Vision 618 meter atau 2070 kaki - 660 meter atau 20200 kaki, sedangkan Blindness 360 menghitung jari pada jarak 3 m atau 20400 kaki. menggunakan snellen chart kepada responden penelitian. Dalam metode observasi ini ini instrumen yang digunakan adalah lembar observasi panduan pengamatan Hidayat, 2011. Kuesioner data pola aktivitas sehari-hari KHS bertujuan untuk mengidentifikasi tentang apa saja aktivitas sehari-hari lanjut usia yang mengalami gangguan penglihatan yang dimodifikasi dari indeks Barthel. Kuesioner aktivitas sehari-hari KHS meliputi kemampuan transfer tidur-duduk, mobilisasi dengan mempergunakan kursi roda atau tidak, penggunaan toilet seperti pergi ke atau dari toilet, melepas atau mengenakan celana, menyeka dan menyiram, membersihkan diri, mengontrol BAB, mengontrol BAK, mandi, berpakaian, makan dan naik turun tangga. Kuesioner aktivitas kehidupan sehari-hari diukur dengan menggunakan indeks barthel yaitu,dependen total dengan skor 0-4, dependen berat dengan skor 5-8, dependen sedang dengan skor 9-11, dependen ringan Universitas Sumatera Utara dengan skor12-19, independen dengan skor 20. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari 10 butir yang merupakan pertanyaan terstruktur yaitu menjawab sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan. Menggunakan Kuesinoner tertutup dimana angket tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada Hidayat, 2007.

4.6 Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

5 63 86

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

9 80 88

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 12

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 4

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 2 25

2.1.2 Batasan Umur Lanjut Usia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lansia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 25

GAMBARAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANSIA DAN ANAK BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 0 10