Uji Validitas Pengumpulan Data Analisis Data

dengan skor12-19, independen dengan skor 20. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari 10 butir yang merupakan pertanyaan terstruktur yaitu menjawab sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan. Menggunakan Kuesinoner tertutup dimana angket tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada Hidayat, 2007.

4.6 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Kuesioner Aktivitas hidup sehari-hari dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas dan reabilitas kesahihannya oleh Agung 2006 dimana nilai p 0,001 artinya bahwa Indkes Barthel merupakan instrumenalat ukur yang andal dan sahih serta dapat digunakan untuk mengukur status fungsional dasar usia lanjut di Indonesia.

4.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstuktur berupa kuesioner yang dapat menggambarkan kemampuan aktivitas sehari-hari pada lansia dan observasi tujuannya untuk mengetahui lansia yang mengalami gangguan penglihatan. Observasi dilakukan dengan pengukuran visus mata menggunakan Snellen Chart pada jarak 6 meter apabila lansia masih dapat melihat huruf, uji hitung jari pada jarak 3 meter bila lansia tidak dapat mengenal huruf terbesar dan uji lambaian tangan dengan jarak 1 meter dilakukan pada penglihatan dengan gangguan penglihatan berat. Hal ini dilakukan untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui lansia yang mengalami gangguan penglihatan Low Vision dan Blindness. Setelah mendapatkan data mengenai klasifikasi gangguan penglihatan, maka hasilnya peneliti tuliskan di dalam kuesioner observasi tingkat gangguan penglihatan, selanjutnya peneliti akan memberikan 2 lembar kuesioner pada responden. Data yang telah terkumpul dianalisa dan dikategorikan ke dalam 5 kategori yaitu, dependen total dengan skor 0-4, dependen berat dengan skor 5-8, dependen sedang dengan skor 9-11, dependen ringan dengan skor 12-19, independen dengan skor 20. Observasi dan pengisisan kuesioner dilakukan berlangsung selama 15 menit atau lebih untuk 1 orang lanjut usia.

4.8 Analisis Data

Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap yakni : pertama editing dengan memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan dengan mengecek nama dan kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk, tahap kedua coding yaitu pemberian kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Ketiga tabulating yaitu membuat table- tabel yang berisikan data yang telah diberi kode sesuai dengan analisa yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya pengolahan data dengan menggunakan program komputerisasi SPSS. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

5 63 86

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

9 80 88

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 12

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 4

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 2 25

2.1.2 Batasan Umur Lanjut Usia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lansia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 25

GAMBARAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANSIA DAN ANAK BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 0 10