Gambaran Karakteristik Demografi Responden Distribusi Freukuensi kemampuan aktivitas dengan Indeks Barthel

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian gambaran aktivitas hidup sehari-hari dan gangguan penglihatan. Pengambilan data dilakukan pada bulan November– Desember 2013 di UPT Pelayanan sosial Lansia Binjai dengan jumlah responden 45 orang

5.1.1 Gambaran Karakteristik Demografi Responden

Tabel 5.1.1 Distribusi frekuensi karakteristik demografi responden f=45 Karakteristik Demografi Frekuensi n Persentase Jenis kelamin: Laki-laki perempuan Usia: 60-74 tahun 75-90 tahun 90 tahun Pendidikan: Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan Tinggi Pekerjaan: PNS Wiraswasta Petani Lainnya Lama Tinggal dipanti: 1 tahun 1-3 tahun 3 tahun Alat Bantu Penglihatan: Ya Tidak 15 30 24 20 1 7 26 6 4 2 2 16 8 19 9 8 28 19 26 33,3 66,7 53,3 44,4 2,2 15,6 57,8 13,3 8,9 4,4 4,4 35,6 17,8 42,2 20,0 17,8 62,2 42,2 57,8 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.1.1 memperlihatkan bahwa dari 45 responden mayoritas dengan jenis kelamin perempuan 30 orang 66,7, rentang usia 60-74 tahun berjumlah 24 orang 53,3, berpendidikan SD 26 orang 57,8, pekerjaan lainnya19 orang 42,2, lama tinggal dipanti lebih dari 3 tahun berjumlah 28 orang 62,2 dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan sebanyak 26 orang 57,8.

5.1.2 Distribusi Freukuensi kemampuan aktivitas dengan Indeks Barthel

Tabel 5.1.2 distribusi freukuensi kemampuan aktivitas dengan indeks barthel Kemampuan Aktivitas Freukuensi n Persentasi Mengontrol BAB : Tidak terkendali Kadangkala Terkendali teratur Mengontrol BAK : Tidak terkendali Kadangkala Terkendali teratur Membersihkan diri: Membutuhkan bantuan Mandiri Pergi ke tolet: Tergantung Sedikit bantuan Mandiri Makan: Perlu dibantu Mandiri 14 12 19 1 16 28 3 42 4 15 26 11 34 4,4 26,7 42,2 2,2 35,6 62,2 6,7 93,3 8,9 33,3 57,8 24,4 75,6 Universitas Sumatera Utara Berpindah posisi dari tempat tidur kekursi dan sebaliknya: Perlu banyak bantuan Perlu sedikit bantuan Mandiri Mobilitas : Tidak mampu Mobilitas dengan kursi roda Berjalan dengan 1 orang Mandiri Berpakaian : Tergantung Sebagian dibantu Mandiri Naik turun tangga : Tidak mampu Butuh bantuan Mandiri Mandi: Tergantung Mandiri 12 9 24 5 3 15 22 1 6 38 17 9 19 4 41 26,7 20 53,3 11,1 6,7 33,3 48,9 2,2 13,35 84,4 37,8 20 42,2 8,9 91,1 Tabel 5.1.2 memperlihatkan responden mayoritas mengontrol rangsangan BAB terkendali teratur 19 orang 42, mayoritas terkendali teratur BAK sebanyak 28 orang 62, membersihkan diri mayoritas secara mandiri 42 orang 93, toileting mayoritas secara mandiri 26 58, mayoritas makan secara mandiri 34 76 , mayoritas mandiri ketika pindah posisi dari tempat tidur ke kursi atau sebaliknya 24 orang 53, mayoritas mobilitas mandiri 22 responden 49, berpakaian mayoritas secara mandiri 38 orang 84, mayoritas mandi secara mandiri 41 orang 91 dan paling sedikit aktivitas naik turun tangga mayoritas 19 orang 42. Universitas Sumatera Utara 5.1.3 Gambaran distribusi freukuensi responden f=45 gangguan penglihatan di UPT Pelayanan Sosial Lansia Binjai Tabel 5.1.3 Distribusi Freukuensi Gangguan Penglihatan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia Binjai Gangguan Penglihatan Frekuensi n Persentase Low vision Blindness 32 13 71,1 28,9 Dari tabel diatas diketahui dari 45 responden pada penelitian ini didapatkan mayoritas reponden lansia mengalami Low Vision sebanyak 32 orang 71,1 dan Blindness 13 orang 28,9. 5.1.4 Gambaran distribusi freukuensi responden f=45 tingkat ketergantungan aktivitas hidup sehari-hari UPT Pelayanan Sosial Lansia Binjai Tabel 3 Distribusi frekuensi aktivitas hidup sehari-hari lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia Binjai Tingkat ketergantungan Frekuensi n Persentase Ketergantungan Total Ketergantungan berat Ketergantungan sedang Ketergantungan ringan Mandiri 2 4 7 13 19 4,4 13,3 28,9 57,8 66,7 Dari table 5.1.4 dapat diketahui bahwa 45 responden mayoritas melalukan aktivitas hidup sehari-hari secara mandiri sebanyak 19 orang 66,7 , aktivitas hidup sehari-hari dengan ketergantungan ringan 13 orang 57,8, aktivitas hidup sehari-hari dengan ketergantungan sedang 7 orang 28,9, aktivitas hidup sehari- hari dengan ketergantungan berat 4 orang 13,3 dan paling sedikit dengan aktivitas hidup sehari-hari dengan ketergantungan total 2 orang 4,4. Universitas Sumatera Utara

5.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

5 63 86

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

9 80 88

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 12

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 4

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 2 25

2.1.2 Batasan Umur Lanjut Usia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lansia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 25

GAMBARAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANSIA DAN ANAK BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 0 10