PENUTUP WAKTU : 1 x 45 menit PENDAHULUAN MATERI POKOK

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 69 4 kegiatan produktif 5 kegiatan bakti masyarakat. 6 kegiatan yang dapat mengembangkan ketahanan spiritual, fisik, intelektual, emosinal dan sosial.

III. PENUTUP

Dengan memahami kebutuhan peserta didik dalam penyusunan program peserta didik, dapat tercipta kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai proses kegiatan belajar sendiri yang progresif untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, fisik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

IV. WAKTU : 1 x 45 menit

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 70 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 71 MENCIPTAKAN KEGIATAN YANG MENARIK, MENANTANG, DAN MENGANDUNG PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN

1. Pendidikan dalam Gerakan Pramuka adalah proses pendidikan sepanjang hayat yang berkesinambungan dengan sasaran menjadikan manusia bertakwa, berbudi pekerti luhur, mandiri, memiliki kepedulian tinggi terhadap nusa bangsa, masyarakat dan lingkungannya, alam seisinya, bertanggung jawab serta berpegang taguh pada nilai dan norma masyarakat. 2. Pada hakekatnya, peserta didik di dalam Pendidikan Kepramukaan, lebih banyak diperankan sebagai subjek daripada objek pendidikan. Dengan demikian, peserta didik sendirilah yang berperan aktif dalam proses kegiatan sehingga dapat dikatakan yang menjadi pendidik dalam kepramukaan adalah peserta didik sendiri. Pembina Pramuka lebih berperan sebagai pembimbing, pendamping dan fasilitator, yang senantiasa memberikan motivasi dan stimulasi rangsangan terhadap konsep kegiatan dan melengkapinya dengan metode yang paling tepat bagi kegiatan tersebut. Dalam proses pelaksanaan kegiatan, peserta didik sendiri yang berperan aktif sepenuhnya. 3. Agar peserta didik terlibat secara penuh dalam kegiatan, Pembina melibatkan mereka dalam perencanaan dan persiapan kegiatan.

II. MATERI POKOK

1. Belajar Sambil Melakukan Learning by doing, merupakan salah satu metode kepramukaan yang mendominasi pada hampir semua kegiatan kepramukaan. Sasaran yang ingin dicapai dengan penggunaan metode ini ialah peserta didik merasakan bagaimana menyusun acara kegiatan, bagaimana melaksanakan suatu kegiatan, proses apa saja yang harus dilakukan bila terjadi hambatan dan upaya apa yang dapat mengatasinya, serta apa yang mereka rasakan bilamana kegiatan yang dilakukan berhasil atau tidak berhasil dengan baik. 2. Kegiatan yang dianggap menarik dan penuh tantangan bagi peserta didik adalah kegiatan yang: a. baru dikenal dan merupakan produk inovasi; b. dapat mengembangkan kreatifitas; c. dapat mengembangkan berbagai keterampilan; d. bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat. 3. Kegiatan yang menarik, penuh tantangan dan mengandung nilai pendidikan dapat : a. menumbuhkan kebanggaan bila dapat diselesaikan dengan baik dan sukses; b. menumbuhkan kreatifitas, menemukan cara dan metode baru dalam pemecahan masalah untuk menjawab tantangan; c. menumbuhkan rasa percaya diri, keteguhan hati, keuletan dalam usaha, pengetahuan dan pengalaman yang sangat mengesankan; d. kaum muda pada umumnya akan tertarik pada hal - hal yang menantang, mereka mempunyai kebanggaan tersendiri bila dapat menyelesaikannya dengan baik dan sukses; e. dalam proses pelaksanaan suatu kegiatan yang menantang mereka mencurahkan segala upaya, dan dengan mencari-cari teknik yang tepat untuk dapat mencapai keberhasilan atas kegiatan tersebut; f. dengan berhasilnya melaksanakan kegiatan yang menantang, peserta didik mendapatkan pengembangan kreativitas, kegiatan yang dapat mengembangkan aspek-aspek mental maupun fisik sebagaimana tersebut di atas, mengidentifikasikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mengandung pendidikan. BAHAN KURSUS 3.6. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 72 g. hal-hal apa yang menarik dan menantang bagi peserta didik tergantung pada tingkat perkembangan jiwa dan usia peserta didik yang bersangkutan. 4. Cara menyusun kegiatan yang menarik, menantang bagi peserta didik tergantung pada tingkat perkembangan jiwa dan usia peserta didik yang bersangkutan. a. Pembina melibatkan peserta didikDewan Satuan dalam menghimpun macam-macam kegiatan yang diiginkan oleh para peserta didik. b. Beserta peserta didik Pembina mengelompokkan macam- macam kegiatan tersebut menjadi kelompok-kelompok kegiatan yang sejenis. c. Peserta didik dengan didampingidibimbing Pembina menyusun program kegiatan dengan memperhatikan : 1 Skala prioritas. 2 Penyesuaian dengan waktu dan tempat. 3 Pelaksanaan program kegiatan diselaraskan dengan kegiatan masyarakat yang ada pada saat itu. 4 Ada kompetisi yang edukatif dalam kegiatan tersebut. 5 Ada Rewards dan punishment d. Ketika program yang sudah ditetapkan tersebut akan dilaksanakan, Pembina mengajak para Pemimpin Barung Regu Sangga, untuk berlatih bagaimana melaksanakan kegiatan yang akan datang. Pada saat Pembina menggladi para Pemimpin tersebut, Pembina memilihkanmenentukan metode yang tepat dan bagaimana cara melaksanakan dalam praktek yang praktis sehingga pada saat melaksanakan kegiatan bersama rekan-rekannya, mereka dapat memberi petunjuk tentang bagaimana melaksanakan kegiatan yang dihadapinya.

III. PENUTUP