Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD
80
Ing ngarso sung tulodo
14. Pelaksanaan Sistem Among oleh Pembina SIAGA
PENGGALANG PENEGAK PANDEGA
Keterangan:
1 Dalam semua golongan Pembina berperan sebagai pemberi contoh dan teladan tentang perilaku, pengamalan nilai-nilai satya dan darma Pramuka.
2 Pada golongan Siaga, Pembina berperan lebih banyak memberikan prakarsa untuk menimbulkan daya kreasi dan memberi dorongan dengan cara menyesuaikan diri pada sifat,
daya talar dan suasana Siaga. Sifat momong dengan di depan memberi contoh Ing ngarso sung tulodo porsinya lebih besar dibandingkan dengan golongan penggalang, Penegak,
maupun Pandega.
3 Pada golongan Penggalang, Pembina berperan sebagai sebagai pemrakarsa sebagaimana pada siaga mulai menurun, tetapi membangkitkan dorongan semangat, motivasi, dan
membangun kemauan lebih besar ing madyo mangun karso, porsinya lebih besar dibandingkan dengan pada Siaga, Penegak, maupun Pandega.
4 Pada golongan Penegak, Pembina mengambil peran sebagai pamong dengan sikap memberikan keleluasaan pada Penegak dalam mengamalkan satya dan darmanya untuk
beraktivitas, dan berkreasi, Tut wuri handayani. 5 Pada golongan Pandega, Pembina mengambil peran sebagai konsultan dengan sikap lebih
memberikan keleluasaan pada Pandega dalam mengamalkan satya dan darmanya untuk beraktivitas, dan berkreasi, Tut wuri handayani, dalam mebina diri, membina satuan, dan
membina masyarakat.
III. PENUTUP
Pelaksanaan Sistem Among dalam kepramukaan sebenarnya merupakan induk sistem dari metode kepramukaan yang perwujudannya akan terpadu dengan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode
Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, Motto Kepramukaan dan Kiasan Dasar Kepramukaan.
Ing ngarso sung tulodo
Ing madyo mangun karso
Tut wuri handayani
Bimbingan tak
langsung
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD
81
PERAN, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PEMBINA PRAMUKA
I.
PENDAHULUAN 1. Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan bagi
kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional serta
membangun dunia yang lebih baik. 2. Pendidikan Kepramukaan merupakan sistem pembinaan dan pengembangan sumberdaya atau
potensi kaum muda agar menjadi warga negara yang berkualitas yang mampu memberikan sumbangan positif bagi kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional maupun
internasional. 3. Dalam Pendidikan Kepramukaan proses pendidikan terjadi karena adanya pertemuan yang
interaktif dan komunikatif yang digerakan oleh Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan dan Metode Pendidikan Kepramukaan yang dilaksanakan secara teratur, terarah, terencana dan
berkesinambungan oleh peserta didik sendiri dengan dukungan orang dewasa. 4. Anggota Dewasa yang terlibat langsung dalam proses pendidikan tersebut di atas adalah
Pembina Pramuka.
II. MATERI POKOK
1. Pembina Pramuka a. Pembina Pramuka adalah anggota dewasa yang memiliki komitmen tinggi terhadap
prinsip-prinsip dalam Pendidikan Kepramukaan, secara sukarela bergiat bersama peserta didik, sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan peserta didik, dengan penuh
kesabaran memotivasi, membimbing, membantu serta memfasilitasi kegiatan pembinaan peserta didik.
b. Pembina Pramuka sekurang-kurang telah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD.
2. Tugas Pembina Pramuka a. memberikan pembinaan agar peserta didik menjadi:
1 manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur, 2 warga negara Rebuplik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.
b. menerapkan Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan, Metode Pendidikan Kepramukaan, Kiasan Dasar dan Sistem Among dalam proses pembinaan
c. memberi pengayaan dengan mengikuti perkembangan sehingga kegiatan Pendidikan Kepramukaan bernuansa kekinian up to date, bermanfaat bagi peserta didik dan
masyarakat lingkungannya, serta tetap berada dalam koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka.
d. Menghidupkan, membesarkan gugusdepan dengan selalu memelihara kerjasama yang baik dengan orang tuawali pramuka dan masyarakat.
3. Tanggungjawab Pembina Pramuka a. Dalam melaksanakan tugasnya Pembina Pramuka bertanggungjawab atas:
BAHAN KURSUS 4.2.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD
82
1 terselenggaranya pendidikan kepramukaan yang teratur dan terarah sesuai dengan visi dan misi Gerakan Pramuka;
2 Terjaganya pelaksanaan Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan dan Metode Pendidikan Kepramukaan pada semua kegiatan pramuka;
3 Pembinaan pengembangan mental,moral, spiritual, fisik, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik, sehingga memiliki kematangan dalam upaya peningkatan
kemandirian serta aktivitasnya di masyarakat; 4 Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti luhur,
dan sebagai warga yang setia, patuh dan berguna bagi bangsa dan negaranya. b. Dalam pengabdiannya, Pembina Pramuka bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha
Esa, Masyarakat, Pembina Gugus depan dan diri pribadinya sendiri. 4. Peran Pembina Pramuka
Pembina berperan sebagai: a. orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat, pengarahan dan bimbingan;
b. guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan; c. kakak yang dapat melindungi, mendampingi dan membimbing adik-adiknya, yang
memberi kesempatan untuk memimpin dan mengelola satuannya; d. mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan kegiatan-kegiatan agar
menarik, menyenangkan dan penuh tantangan sesuai usia golongan pramuka; e. konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalah;
f. motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan berkreativitas, berinovasi, dan aktualisasi diri, membangun semangat untuk maju;
g. fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik. 5. Pembina Satuan
a. Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 20 tahun dan Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 16 tahun.
Dalam Perindukan Siaga diperlukan 1 orang Pembina Siaga dan 3 orang Pembantu Pembina Siaga.
c. Pembina Penggalang sekurang-kurang berusia 21 tahun, dan pembantu Pembina Penggalang sekurang-kurang berusia 20 tahun. Dalam Pasukan Penggalang diperlukan 1
orang Pembina Penggalang dan 2 orang Pembantu Pembina Penggalang. d. Pembina Penegak sekurang-kurang berusia 25 tahun dan Pembantu Pembina Penegak
sekurang-kurangnya berusia 23 tahun. Dalam Ambalan Penegak diperlukan 1 orang Pembina Penegak dan 1 orang Pembantu Pembina Penegak.
e. Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 28 tahun dan Pembantu Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 25 tahun. Dalam Racana Pandega diperlukan 1 orang
Pembina Pandega dan 1 orang Pembantu Pembina Pandega
III. PENUTUP