Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD
20
5. Sifat Gerakan Pramuka a. Gerakan Pramuka adalah organisasi Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia sebagai
lembaga pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. b. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela,
tidak membedakan suku, ras, golongan dan agama. c. Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial politik, bukan bagian dari salah satu
organisasi kuatan sosial politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis. d. Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dalam melaksanakan pendidikan bagi
kaum muda, khususnya pendidikan non formal di luar sekolah dan di luar keluarga. e. Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama
dan kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaan itu Pasal 7 AD Gerakan Pramuka.
6. Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuan melakukan usaha : a. Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental,
moral, fisik, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman melalui kegiatan : 1 keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan YME, menurut
agama masing - masing. 2 kerukunan hidup beragama antar umat seagama dan antar pemeluk agama yang satu
dengan pemeluk agama yang lain. 3 penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa Pancasila dan
mempertebal kesadaran sebagai warga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masa depan bangsa dan negara.
4 kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya. 5 pembinaan dan pengembangan minat terhadap kamajuan teknologi dengan keimanan
dan ketaqwaan b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air dan bangsa.
c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan. d. Memupuk dan mengembangkan persaudaran dan persahabatan baik nasional maupun
internasional. e. Menumbuhkan pada para anggota rasa percaya diri, sikap dan perilaku yang kreatif dan
inovatif, rasa bertanggungjawab dan disiplin. f. Menumbuh kembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan.
g. Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan. h. Membina, kemandirian dan sikap otonom, keterampilan, dan hasta karya Pasal 8 AD
Gerakan Pramuka
III. PENUTUP
1. Pasal-pasal 1,4,5,7, dan 8 merupakan pasal yang harus difahami secara sungguh-sungguh karena pasal-pasal tersebut merupakan pokok pedoman dari Gerakan Pramuka.
2. Pasal-pasal lain dapat dipelajari sendiri. 3. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka merupakan pedoman operasional Gerakan
Pramuka dalam pengelolaan menuju tercapainya tujuan Gerakan Pramuka.
IV. WAKTU
2 x 45 menit.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD
21
KEPRAMUKAAN, SEJARAH DAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
I. PENDAHULUAN
Selama ini istilah Gerakan Pramuka, Pendidikan Kepramukaan dan Pramuka, digunakan secara rancu, sehingga mengaburkan pengertian sebenarnya.
- Gerakan Pramuka, adalah nama organisasi pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga
yang menggunakan Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan dan Metode Pendidikan Kepramukaan.
- Pendidikan Kepramukaan, adalah nama kegiatan anggota Gerakan Pramuka.
- Pramuka, adalah anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari anggota muda yaitu peserta
didik Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa yaitu Pembina Pramuka, pembantu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Pembina Profesional, Pamong Saka
dan Instruktur Saka, Pimpinan Saka, Andalan, Pembantu Andalan, Anggota Mabi dan Staf Karyawan Kwartir.
II. MATERI POKOK
KEPRAMUKAAN
1. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar sekolah dan di luar keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik, menantang,
menyenangkan, sehat, teratur dan terarah, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Pendidikan Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya
kepribadian, watak, akhlak mulia dan memiliki kecakapan hidup.
2. Pendidikan Kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek spiritual, emosional, sosial,
intelektual dan fisik baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. 3. Pendidikan Kepramukaan merupakan proses pendidikan sepanjang hayat menggunakan tata
cara kreatif, rekreatif dan edukatif dalam mencapai sasaran dan tujuannya. Melalui Kegiatan yang menarik, menyenangkan, tidak menjemukan, penuh tantangan, serta sesuai
dengan bakat dan minatnya diharapkan kemantapan spiritual, emosional, sosial, intelektual, fisik dan pengalaman peserta didik dapat berkembang dengan baik dan terarah.
4. Pendidikan Kepramukaan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda agar menjadi warganegara yang berkualitas serta mampu memberikan sumbangan
positif bagi kesejahteraan dan kedamaian masyarakat, baik nasional maupun internasional. 5. Kegiatan Pendidikan Kepramukaan merupakan kegiatan di alam terbuka outdoor activity
yang mengandung dua nilai, yaitu : a. Nilai formal, atau nilai pendidikannya yaitu pembentukan watak character
building , dan b. Nilai materiil, yaitu nilai kegunaan praktisnya.
6. Pendidikan Kepramukaan berfungsi sebagai: a. permainan game yang menarik, menyenangkan dan menantang serta mengandung
pendidikan bagi peserta didik; b. pengabdian bagi anggota dewasa;
c. alat pembinaan dan pengembangan generasi muda bagi masyarakat.
BAHAN KURSUS 2.2.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD
22
7. Sifat Pendidikan Kepramukaan a. Terbuka: dapat didirikan seluruh Indonesia dan diikuti oleh warga Negara Indonesia
tanpa membedakan suku, ras dan agama. b. Universal: tidak terlepas dari idealisme prinsip dasar dan metode Pendidikan
Kepramukaan sedunia. Sukarela : tidak ada unsur paksaan, kewajiban dan keharusan untuk menjadi anggota
Gerakan Pramuka c. Patuh dan taat terhadap semua peraturan dan perundang-undangan Negara Kesatuan
Republik Indonesia d. Non politik:
1 bukan organisasi kekuatan sosial politik dan bukan bagian dari salah satu dari kekuatan organisasi sosial politik;
2 seluruh jajaran Gerakan Pramuka tidak dibernarkan ikutserta dalam kegiatan politik praktis;
3 secara pribadi anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi anggota organisasi sosial politik.
8. Kegiatan Pendidikan Kepramukaan wajib meperhatikan 3 pilar Pendidikan Kepramukaan yaitu :
a. modern: selalu mengikuti perkembangan; b. asas manfaat: kegiatan yang memperhatikan manfaatnya bagi peserta didik;
c. asas taat pada kode kehormatan: sehingga dapat mengembangkan watakkarakternya.
9. Dalam kegiatan Pendidikan Kepramukaan selalu terjalin 5 lima unsur terpadu, yaitu: a. Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan;
b. Metode Kepramukaan; c. Kode Kehormatan Pramuka;
d. Motto Gerakan Pramuka; e. Kiasan Dasar Pendidikan Kepramukaan.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD
23
SEJARAH SINGKAT GERAKAN PRAMUKA “DARI GERAKAN KEPANDUAN KE GERAKAN PRAMUKA”
I. PENDAHULUAN