PENUTUP WAKTU 3 jam pelajaran. WAKTU 7 jam pelajaran

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 145 KETERAMPILAN KEPRAMUKAAN PANDEGA I. PENDAHULUAN Keterampilan kepramukaan Pandega harus direncanakan dengan baik, cermat, dan terukur, dan dilakukan oleh para Pandega itu sendiri, tetapi tetap harus diketahui atau mendapat persetujuan Pembina.

II. MATERI POKOK

Materi pokok keterampilan Pandega meliputi: 1. Upacara Pandega meliputi a Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan. b Upacara Pelantikan Pandega c Upacara penerimaan anggota barutamu Racana. 2. Berbagai Sandi dipelajari oleh Pandega sendiri. 3. Kompas dan peta. a menentukan titik tuju atau ordinat, pengukuran derajat, potong kompas b membuat peta topografi kota, propinsi, negara; dan peta pita. c navigasi darat. 4. Pionering. a aplikasi – kegunaan tiap-tiap simpul. Simpul tambat, simpul palang, simpul Inggris, simpul kursi, simpul anyam. b membuat menara, sesek, jembatan, konstruksi rumah, berbagai model, woogle, dan berbagai hasta karya dari tali dan bahan setempat. 5. Mempraktekkan berbagai kegiatan high element dan low element. 6. Baris-berbaris, dan kolone. 7. Menaksir tinggi, menaksir kecepatan arus, sungai, menaksir berat. 8. Mempelajari cuaca. 9. Berbagai permainan Pandega. 10. Mendirikan berbagai jenis tenda, dan bivak tenda alam 11. Senam, olahraga dan bela diri untuk Pandega. 12. Lagu-lagu dan tarian untuk Pandega. 13. Hiking, climbing, rowing, roaming, rafting, exploringwisata mengenal alam, camping, mounteneering, jungle survival bagi Pandega. 14. Teknik diskusi, seminar, loka-karya, teknik berdebat dan membuat proposal kegiatan. 15. Kepemimpinan Pandega. a menentukan Pradana. b Pembentukan Dewan Racana dan rapat-rapat. c Rapat Dewan Kehormatan Racana, d LPK Latihan Pengembangan kepemimpinan PenegakPandega, KPDK Kursus Pengelola Dewan Kerja PenegakPandega. 16. Latihan kewirausahaan, dan berbagai jenis keterampilan yang diinginkan. 17. Jenis-jenis pertemuan dan pengabdian Pandega a Raimuna, b Muspanitera, c Perkemahan Wirakarya, d Perkemahan Bakti Saka. 18. Kemah bakti Pandega. 19. Pengisian SKU, SKK, dan SPG Pandega. 20. Kegiatan bina Satuan 21. Kegatan bina masyarakat

III. PENUTUP

Kegiatan Pandega sungguh pun mereka dibebaskan untuk menentukan acara kegiatannya sendiri, tetapi tetap di bawah tanggung-jawab Pembina.

IV. WAKTU 3 jam pelajaran.

BAHAN KURSUS 7.5. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 146 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 147 PENJELAJAHAN I. PENDAHULUAN Sebuah penjelajahan diatur sesuai dengan tujuan dan sasaran penjelajahan dengan mempertimbangkan: 1. Waktu yang tersedia, berhubungan dengan jarak yang akan ditempuh. 2. Jumlah peserta, menyangkut perbekalan, peralatan pengamanan, dan personil yang dibutuhkan di tiap pos. . 3. Lokasi yang akan dituju dari hasil survei sebelumnya. Tingkat kesulitan perjalanan, dan bekal peserta harus menjadi bahan pertimbangan. 4. Petugas yang tersedia dan tingkat kemampuan keterampilan kepramukaannya. Hal ini berhubungan dengan jumlah pos-pos yang akan dibangun dan materi latihan di tiap-tiap pos. Diskusi. Briefing atau bahkan debriefing yang dilakukan di tiap pos. 5. Tingkat keamanan perjalanan. 6. Peralatan yang tersedia. 7. Award dan reward yang akan diberikan. 8. Laporan penjelajahan peserta.

II. MATERI POKOK

1. Penjelajahan lintas alam umumnya dikonsentrasikan pada Survival training, yang penuh halang rintang, naik turun tebing, menyeberang sungai atau telaga. 2. Kegiatan harus dirancang sedemikian rupa sehingga aman, tertib, menggugah semangat, dan selalu dalam koridor pendidikan. Di sini tidak boleh ada unsur “penyiksaan” sedikit pun. 3. Kegiatan dalam survival training antara lain: - Membaca peta medantopografi. - Menggunakan kompas. - Memecahkan sandi dan isyarat. - Mencarimengikuti tanda jejak. - Menaksir. - Membuat panorama. - Praktek P3K. - Halang rintang, mounteneering, rappling.

4. Selama penjelajahan akan terjadi proses pengembangan: - Kepemimpinan.

- Musyawarah, dan kepatuhan mengikuti hasil musyawarah. - Kekompakan kerja. - Kematangan berpikir. - Kemandirian. - Percaya diri. - Keterampilan dan ketangkasan. - Administrasi dan pembagian tugas. - Pengetahuan dan pengalaman. - Rasa tolong menolong. - Menyadari kebesaran Tuhan dengan melihat hasil ciptaannya. Dengan demikian ranah pengembangan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik akan tercakup dalam kegiatan tersebut. BAHAN KURSUS 7.6. BAHAN KURSUS 7.5. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 148

5. Kegiatan penjelajahan harus memperhatikan: - Tingkat keselamatan peserta

- Tingkat kesulitan yang ada harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kemampuan peserta, serta latihan-latihan yang sebelumnya telah diberikan, sehingga tidak melebihi ukuran kemampuan peserta didik. - Petugas di tiap pos hendaknya ramah-tamah, dan dapat memberikan selingan baik berupa nyanyian, tepuk, maupun hal-hal yang dapat membangkitkan semangat peserta. - Harus ada laporan penjelajahan, sehingga tidak hanya sekedar mengikuti kegiatan, di sinilah mereka belajar tertib, dan cermat. - Penjelajahan dapat dilakukan oleh S, G, T, dan D sesuai dengan tingkat kemampuan dan usianya. III. PENUTUP Kegiatan penjelajahan hendaknya dirancang, disusun dengan baik, diawasi, dijaga agar tetap edukatif, diperhitungkan sehinga tidak akan menimbulkan kecelakaan.

IV. WAKTU 7 jam pelajaran

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 149 BABAK PELENGKAP BAHAN KURSUS 8 PELENGKAP 8.1. Lambang Gerakan Pramuka, WOSM, Lambang NKRI Bendera, Bahasa,Lagu Kebangsaan dan Pakaian Seragam Pilihan: 8.2. Perlindungan Anak 8.3. Kewiraan 8.4. Kewirausahaan 8.5. Muatan Lokal 8.6. Muatan Nasional : Pemanasan Global 8.7. Jam Pimpinan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 150 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD 151 LAMBANG GERAKAN PRAMUKA DAN WOSM I. PENDAHULUAN Lambang atau simbol suatu organisasi merupakan tanda pengenal tetap yang melambangkan keadaan, nilai dan norma yang dimiliki anggota organisasi dan juga bermuatan cita-cita yang dicanangkan oleh organisasi tersebut. Contoh: Negara Kesatuan Republik Indonesia berlambangkan Burung Garuda yang gagah dan perkasa, bersayap dengan bulu masing-masing sayap 17 lembar, berbulu ekor 8 lembar, berbulu Bintang, Rantai, Beringin, Kepala Banteng, Padi Kapas; serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika Lambang tersebut mengandung makna: a. Indonesia adalah negara kesatuan yang kuat dan perkasa, b. Indonesia mulai merdeka dan berdaulat penuh sejak tanggal 17 Agustus 1945, c. Indonesia berdasarkan Pancasila, d. Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan, berbagai suku bangsa, berbagai bahasa daerah dan budaya, berbagai agama, tetapi tetap dalam satu kesatuan.

II. MATERI POKOK