52 multikolineritas, autokorelasi Situmorang dan Lutfi, 2011:151. Tujuannya
adalah agar hasil penelitian dapat diinterpretasikan secara tepat dan efisien.
Dari tabel diatas dapat disusun persamaan regresisebagai berikut: Y = 0,568 + 0,254MOWN – 0,041DPR – 1,147ROA+ 0,032AS+e
Dimana : Y
= Kebijakan Hutang a
= Konstanta b
1
...b
4
= Koefisien Regresi X
1
= Kepemilikan Manajerial X
2
= Kebijakan Dividen X
3
= Profitabilitas X
4
= Struktur Aset
4.2.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Pengujian ini digunakan untuk mengukur proporsi atau presentase variabel
Tabel 4.4 Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardiz
ed Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std.
Error Beta
Constant ,568
,068 8,408
,000 MOWN
,254 ,131
,196 1,937
,056 DPR
-,041 ,046
-,100 -,877
,383 ROA
- 1,14
7 ,429
-,268 -2,674 ,009
AS ,032
,175 ,021
,181 ,857
a. Dependent Variable: DER
Universitas Sumatera Utara
53 independen yakni Kebijakan hutang terhadap naik turunnya variabel dependen yakni
Kepemilikan manajerial, Kebijakan Deviden, Profitabilitas, dan Struktur Aset. Koefisien determinan berkisar antara 0 – 1 0
≤ R
2
≤ 1. Bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila
R
2
semakin mendekati 1.
Tabel 4.6. memperlihatkan bahwa nilai R SquareR
2
sebesar 0,120 atau 12 yang berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen Kepemilikan
Manajerial, Kebijakan Deviden, Profitabilitas, dan Struktur Aset terhadap Kebijakan hutang adalah sebesar 12.
Sedangkan sisanya 88 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
4.32.3.2 Pengujian Hipotesis 4.2.3.2.1 Hasil Uji Simultan Uji F
Hasil uji simultan uji F digunakan untuk menjelaskan pengaruh
Kepemilikan ManajerialMOWN, Kebijakan DevidenDPR, ProfitabilitasROA, dan Struktur AsetAS
secara bersama-sama terhadap Kebijakan Hutang. Dari hasil analisis data diperoleh hasil uji simultan berikut ini :
Tabel 4.5 Uji Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,347
a
,120 ,080
,28274 a. Predictors: Constant, AS, ROA, MOWN, DPR
b. Dependent Variable: DER
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 4.6 Uji Simultan
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
,961 4
,240 3,005
,022
b
Residual 7,035
88 ,080
Total 7,996
92 a. Dependent Variable: DER
b. Predictors: Constant, AS, ROA, MOWN, DPR
Berdasarkan hasil pengujian di atas, signifikasi simultan bernilai 0,022. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa
Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Deviden, Profitabilitas, dan Struktur Aset berpengaruh secara simultanterhadap kebijakan hutang.
4.2.3.2.2.Hasil Uji Hipotesis secara Parsial a. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Utang
Hasil analisis statistik t untuk variabel Kepemilikan ManajerialMOWN diketahui bahwa nilai unstandardized beta coefficientKepemilikan Manajerial
MOWN sebesar 0,254 dengan signifikansi sebesar 0,056. Nilai signifikansi Kepemilikan Manajerial 0,056 yanglebih besar dari nilai signifikansi yang
diharapkan 0,05 menunjukkanbahwa variabel Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadapKebijakan Utang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015, sehingga hipotesis ditolak.Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Nasir 2006
menyatakan bahwa Kepemilikan Manajerialberpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kebijakan Utang. Hasilpenelitian yang tidak signifikan ini diduga
disebabkan oleh proporsikepemilikan manajemen direktur dan komisaris yang
Universitas Sumatera Utara
55 masih sangatrendah apabila dibandingkan dengan kelompok pemegang
sahamlainnya.
b. Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Utang
Hasil analisis statistik t untuk variabel Kebijakan Dividen DPRdiketahui bahwa nilai unstandardized beta coefficient Kebijakan Dividen DPR sebesar -0,041
dengan signifikansi 0,383. Nilaisignifikansi Kebijakan Dividen 0,383 yang lebih besar dari nilaisignifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa
variabelKebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Utang padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-
2015, sehingga hipotesis ditolak.Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Nasir 2006 menyatakan bahwa Kebijakan deviden
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Kebijakan Utang Hasilpenelitian yang tidak signifikan ini diduga disebabkan oleh adanyabeberapa
perusahaan di Indonesia menetapkan Kebijakan Dividenyang relatif stabil setiap tahunnya untuk menarik minat investor agarmenginvestasikan dananya di
perusahaan tersebut, meski utangperusahaan semakin bertambah maupun berkurang.
c. Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Utang
Hasil analisis statistik t untuk variabel Profitabilitas ROAdiketahui bahwa nilai unstandardized beta coefficient Profitabilitas ROA bernilai sebesar -1,147
dengan signifikansi 0,009. Nilaisignifikansi Profitabilitas 0,009 yang lebih kecil dari nilaisignifikansi yang diharapkan 0,05 dan nilai unstandardized
betacoefficient Profitabilitas -1,147 menunjukkan bahwa Profitabilitas
Universitas Sumatera Utara