10
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Kajian Teoritis
2.1.1 Pengertian Hutang
Menurut SFAC Statement of Financial Accounting Concepts hutang didefinisikan sebagai kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomis di masa
yang akan datang untuk mentransfer aset atau memberikan jasa ke perusahaan lain di masa yang akan datang sebagai hasil transaksi masa lalu.Menurut
Bambang Riyanto 2008:227 hutang adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan, dan bagi
perusahaan yang bersangkutanmodal tersebut merupakan hutang, yang pada saatnya harus dibayar kembali.
Hutang adalah sumber pembiayaan eksternal yang digunakan suatu perusahaan dalam membiayai kegiatan operasionalnya. Permasalahan yang
berhubungan dengan hutang seperti yang dijelaskan Jensen 1976 adalah permasalahan biaya agensi yang disebabkan adanya kegiatan peminjaman
dana oleh perusahaan dari pihak kreditur. Seperti yang diketahui tujuan perusahaan adalah untuk menyejahterakan pemegang saham, dalam upaya
mewujudkan tujuan tersebut tentu diperlukan berbagai strategi dalam perusahaan. Salah satu strategi yang diperlukan adalah berkaitan dengan
keputusan pendanaan. Keputusan pendanaan yang baik dapat meningkatkan nilai bagi perusahaan itu sendiri. Semakin besar perusahaan semakin besar
Universitas Sumatera Utara
11 pula kebutuhan dananya, sehingga perusahaan seringkali menggunakan
suber dana eksternal atau dengan kata lain berhutang.
2.1.2 Kebijakan Utang
Menurut Bambang Riyanto 2008:227 hutang adalahmodal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam
perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutanmodal tersebut merupakan hutang, yang pada saatnya harus dibayar kebali.Jadi,kebijakan
hutang perusahaan merupakan tindakan manajemen perusahaan yang akan mendanai operasional perusahaan dengan menggunakan modal yang berasal
dari hutang. Kebijakan utang yang ditetapkan dalam suatu perusahaan
tidakterlepas dari struktur utang. Struktur utang menjelaskan mengenai komposisi jangka waktu utang yang dipergunakan oleh perusahaantersebut.
Menurut jangka waktunya utang dibedakan menjadi dua, yaitu : 1.
Utang Jangka Pendek Utang jangka pendek adalah utang yang diharapkan akan dilunasidalam
waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaandengan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau denganmenimbulkan
utang jangka pendek yang baru. Siklus operasi adalahperiode waktu yang diperlukan antara akuisisi barang dan jasa yangterlibat dalam proses
manufaktur serta realisasi kas akhir yangdihasilkan dari penjualan dan penghasilan selanjutnya. Utang jangkapendek meliputi :
Universitas Sumatera Utara
12 a.
Utang dagang, adalah utang yang timbul karena adanya pembelianbarang dagangan.
b. Utang wesel, adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uangtertentu
pada suatu tanggal tertentu di masa depan dan dapatberasal dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya
c. Biaya yang masih harus dibayar accrued expense, adalah utangyang
timbul karena perusahaan telah memanfaatkan ataumerasakan suatu jasa atau fasilitas tertentu tetapi belum dilakukanpembayaran.
d. Utang jangka panjang yang segera jatuh tempo, adalah sebagianatau
seluruh utang jangka panjang yang sudah menjadi utangjangka pendek karena harus segera dilakukan pembayaran.
e. Pendapatan diterima di muka defered revenue, adalah penerimaanuang
untuk penjualan barang dan jasa yang belum terealisasi. 2.
Utang Jangka Panjang Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktu pembayarannyalebih
dari satu tahun sejak tanggal neraca dan sumber-sumber yangdigunakan untuk melunasi utang tersebut bukan dari kelompok aktivalancar. Utang jangka
panjang terdiri dari : a.
Utang hipotek mortgage payable, adalah pinjaman jangkapanjang di mana pemberi uang kreditur diberi hak hipotekterhadap suatu barang
tidak bergerak, agar supaya apabila pihakdebitur tidak memenuhi kewajibannya, barang tersebut dapat dijualdan hasil penjualannya dapat
digunakan untuk menutuptagihannya.
Universitas Sumatera Utara
13 b.
Utang obligasi bond payable, adalah surat pengakuan utangdengan bunga jangka panjang yang akan dibayarkan pada tanggaltertentu.
Pembiayaan kegiatan operasional perusahaan dengan utang membuatperusahaan memiliki kewajiban untuk mengembalikan pinjaman
danmembayar beban bunga secara periodik, sehingga memaksa manajer untukmengoptimalkan penggunaan dana yang ada. Kegagalan perusahaan
dalammembayar bunga atas utang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yangdapat berakhir dengan kebangkrutan perusahaan. Namun
demikian,penggunaan utang juga memberikan keuntungan pada perusahaan dalampenghematan pajak atas laba perusahaan.
Kebijakan utang sering dilambangkan dengan debt equityratio DER yang merupakan salah satu rasio yang digunakan untukmengukur tingkat
solvabilitas perusahaan. Tingkat solvabilitas perusahaanadalah kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh kewajibannya.Rasio ini menunjukkan
besarnya total utang terhadap keseluruhan totalaktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Apabila suatu perusahaanmenggunakan utang secara terus
menerus, maka semakin besar jugakewajiban yang ditanggung perusahaan tersebut.
2.1.3 Teori Kebijakan Utang