4.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data primer merupakan proses pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti dengan cara mengambil langsung data tersebut melalui kuisionerdan wawancara. Penelitian ini menggunakan kuisioner
Depression Anxiety Stress Scale DASS dan Glover Nillson Smoking
Behaviour Quistionnaire GN SBQ.
4.5. Definisi Operasional
1. Tingkat Kecemasan
Definisi : Reaksi terhadap situasi yag sangat menekan
Seseorang Alat Ukur
: Kuisioner Depression Anxiety Stress Scale DASS Cara Ukur
: Wawancara Hasil Ukur
: Dimulai dari 0-42 Skala Ukur
: Numerik
2. Perilaku ketergantungan merokok
Definisi : Suatu kebiasaan atau ketergantungan seseorang terhadap
tembakau Alat Ukur
: Glover Nillson
Smoking Behaviour
QuestionnaireGNSBQ Cara Ukur
: Wawancara Hasil Ukur
: Dimulai dari 0-44 Skala Ukur
: Numerik
Universitas Sumatera Utara
3. Usia
Defenisi : Umur individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat
berulang tahun yang dikategorikan menurut Depkes RI. Alat Ukur
: Kuisioner Cara Ukur
: Wawancara Hasil Ukur
: - Masa remaja akhir 17-25 tahun -
Masa dewasa awal 26-35 tahun -
Masa dewasa akhir 36-45 tahun -
Masa lansia awal 46-55 tahun -
Masa lansia akhir 56-65 tahun Skala Ukur
: Ordinal
4. Pendidikan
Defenisi : Pendidikan yang terakhir diselesaikan subjek penelitian
Alat Ukur : Kuisioner
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : - Pendidikan dasar SD,SMP
- Pendidikan menengah SMA
- Pendidikan Tinggi Diploma, Sarjana, Magister,
Doktor -
Tidak sekolah Tidak tamat SD Skala Ukur
: Ordinal
4.6. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan komputerisasi dengan program SPSS Statistical Product and Service
Solution
Universitas Sumatera Utara
Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menganalisis distribusi dan frekuensi dan proporsi data-data responden berdasarkan umur, jenis kelamin dan
tingkat pendidikan. Selain itu analisis ini digunakan untuk menganalisis distribusi frekuensi tingkat kecemasan responden dan distribusi frekuensi
ketergantungan merokok responden.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dengan perilaku ketergantungan merokok dengan uji statistik
korelasi. Untuk mengetahui lebih tepat besar atau derajat hubungan dua variabel digunakan koefisien korelasi spearman karena data tidak
terdistribusi normal.
23
Korelasi mutlak akan memberikan nilai yang mutlak nilai r=1. Nilai r yang lebih rendah ditafsirkan kuat r0,8, sedang
0,6-0,79, lemah 0,4-0,59, sangat lemah 0,4.
24
Universitas Sumatera Utara
28
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian