responden merokok karena faktor kebiasaan, menghilangkan rasa kecemasan dan karena ketagihan atau kecanduan.
5.2.2. Profil perilaku ketergantungan merokok berdasarkan usia dan pendidikan
Berdasarkan usia yang terbanyak mengalami perilaku ketergantungan merokok yaitu kelompok usia 26-35 tahun yaitu 16 orang dan 36-45 tahun
sebanyak 15 orang. Sedangkan perilaku ketergantungan merokok yang paling sedikit pada usia 56-65 tahun yaitu 9 orang, dengan ketergantungan ringan tidak
ada, ketergantungan sedang 1 orang, ketergantungan berat 5 orang, dan ketergantungan berat 3 orang.Berdasarkan hasil penelitian terhadap 35sampel
buruh bangunan yang telah dilaksanakan diKelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, KabupatenBadung didapatkan hasil kelompok usia paling banyak
ketergantungan merokok adalah usia 20-29 tahun yaitu 20 orang 57, usia 30- 39 tahun 8 orang 23, usia 10-19 tahun 6 orang 17, dan usia 40-49 tahun 1
orang 3.
23
Penelitian ini juga sesuai dengan data Riskesdas secara Nasional presentase penduduk merokok tiap hari tampak tinggi pada kelompok usia
produktif 25-64 tahun. Menurut Global Adult Tobacco Survey GATS 2011 prevalensi perokok seluruhnya 34,8 atau 59,9 juta orang dewasa saat ini telah
merokok.
6
Berdasarkan tingkat pendidikan perilaku ketergantungan merokok yang terbanyak adalah kelompok tingkat pendidikan menengah sebanyak 81 orang
dengan ketergantungan ringan 2 orang, ketergantungan sedang 17 orang, ketergantungan berat 28 orang, dan ketergantungan sangat berat 34 orang.
Sedangkan perilaku ketergantungan merokok paling sedikit pada yang responden yang tidak sekolah sebanyak 2 orang dengan perilaku ketergantungan merokok
sedang 1 orang dan ketergantungan sangat berat 1 orang. Berdasarkan penelitian terhadap 35 orang sampel buruh bangunan yang telah dilaksanakan di Kelurahan
Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung perilaku ketergantungan merokok terbanyak yaitu tingkat pendidikan menengah SMA sebanyak 18 orang
Universitas Sumatera Utara
51, SMP 13 orang 31, sedangkan tingkat pendidikan SD, Diploma, dan Sarjana masing-masing sebanyak 2 orang 6.
27
Sementara itu penelitian yang dilakukan di Kelurahan Siringo-ringo terhadap pengendara becak bermotor tidak sesuai dengan data Riskesdas 2010
prevalensi perokok dewasa 31,9 adalah dari kalangan berpendidikan rendah tidak sekolah dan tidak tamat SD sedangkan pada kalangan berpendidikan tinggi
PT hanya 25,5.
6
5.2.2. Hubungan