Kota Medan Android versi 5.0 Lollypop. Yoze, 2012

Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan Android yaitu : 1. Keterbukaan, pengembangan bebas tanpa dikenakan biaya terhadap sistem karena berbasis Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai hal ini karena dapat membangun platform sesuai yang diinginkan tanpa membayar royality. Sementara pengembang software menyukai karena Android dapat digunakan pada perangkat manapun dan tanpa terikat oleh vendor manapun. 2. Arsitektur komponen dasar Android terinspirasi dari teknologi internet Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan. 3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi, database SQL, browser, dan penggunaan peta. Semua itu telah tertanam pada Android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi. 4. Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja sistem menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu khawatir dalam menggunakan aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas. 5. Dukungan grafis dan suara terbaik. Dengan adanya dukungan 2D grafis dan animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan dieksekusi oleh Mesin Virtual Dalvik, sehingga kode program portable antara ARM, X86, dan arsitektur lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat disesuaikan dengan program Eder, 2012.

2.8 Kota Medan

Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peranan kota Medan cukup penting dan strategis secara Universitas Sumatera Utara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara, kota Medan sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Secara geografis, kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota- kota negara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secara demografis kota Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barangjasa yang relatif besar. Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduknya yang relatif besar dimana tahun 2007 diperkirakan telah mencapai 2.083.156 jiwa. Demikian juga secara ekonomis dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor tertier dan sekunder, kota Medan sangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuangan regionalnasional http:pemkomedan.go.id. 2.8.1 Wisata sejarah kota Medan Keberadaan kota Medan saat ini tidak terlepas dari nilai – nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Terdapat banyak tempat yang memiliki sejarah tersendiri dan tentunya berpengaruh terhadap perkembangan kota Medan. Diantara tempat – tempat tersebut bahkan berusia puluhan hingga ratusan tahun dan tentunya sangat bermanfaat bila informasi sejarahnya lebih dipublikasikan lagi. Berikut adalah beberapa tempat bersejarah yang ada di kota Medan. a. Istana Maimun Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan. Istana yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Kota Medan. Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli Sultan Mahmud Al Rasyid. Pembangunan istana ini dimulai pada tahun 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas tanah sebesar 2.772 M 2 dan 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan kanan. Istana Maimun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia. Universitas Sumatera Utara b. Masjid Raya Al-Mashun Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun merupakan salah satu masjid tertua di Kota Medan yang berada di Jalan Sisimangaraja. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya menunjukkan ciri khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat. Masjid Raya Medan ini merupakan saksi sejarah kehebatan Suku Melayu, sang pemilik dari Kesultanan Deli. c. Rumah Tjong A Fie Tjong A Fie adalah seorang pengusaha, bankir, dan kapitan yang berasal dari Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera, Indonesia. Tjong A Fie membangun bisnis besar yang memiliki lebih dari 10.000 orang karyawan. Pada tahun 1911, Tjong A Fie diangkat sebagai “Kapitan Tionghoa” Majoor der Chineezen untuk memimpin komunitas Tionghoa di Medan, menggantikan kakaknya, Tjong Yong Hian. Sebagai pemimpin masyarakat Tionghoa, Tjong A Fie sangat dihormati dan disegani, karena ia menguasai bidang ekonomi dan politik. Kerajaan bisnisnya meliputi perkebunan, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik gula, bank dan perusahaan kereta api. Rumah Tjong A Fie menjadi salah satu destinasi tempat wisata jika berkunjung ke Medan, karena keunikan bangunannya yang berunsur multietnis yang ada di Sumatera Utara httpwaspada.co.id. Beberapa tempat di atas adalah tempat – tempat bernilai sejarah dan tentunya berpengaruh bagi perkembangan kota Medan yang terus berkembang pesat sampai saat ini. Universitas Sumatera Utara

2.9 Penelitian Yang Relevan