69 dikemukakan oleh Kenis 1979 yang menyatakan bahwa pelaksana anggaran
memberikan reaksi positif dan secara relatif sangat kuat untuk meningkatkan kejelasan sasaran anggaran. Reaksi tersebut adalah peningkatan kepuasan kerja,
penurunan ketegangan kerja, peningkatan sikap karyawan terhadap anggaran, kinerja anggaran dan efisiensi biaya pada pelaksana anggaran secara signifikan
jika sasaran anggaran dinyatakan secara jelas. Dengan kata lain jika suatu sasaran anggarannya sudah jelas maka
senjangan anggaran budgetary slack tidak akan terjadi. Adanya sasaran anggaran yang jelas, maka akan mempermudah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas organisasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perbedaan ini hasil penelitian ini mungkin disebabkan adanya perbedaan karakter dari individu dalam penyusunan anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Dalam RAK_SKPD yang akhirnya akan dijadikan bahan dalam dalam penyusunan anggaran SKPD, Kabupaten
Mandailing Natal tidak begitu memperhatikan kejelasan sasaran anggaran, indikator kinerja yang tercantum dalam anggaran tidak terdefenisi dengan jelas
dan terukur.
4.6.3 Pengujian Pengaruh Group Cohesiveness terhadap Budgetary Slack
Berdasarkan Tabel 4.18 hingga Tabel 4.21, diketahui variabel group cohesiveness berpengaruh positif terhadap budgetary slack. Dengan kata lain,
group cohesiveness yang semakin baik, cenderung berdampak pada penurunan
Universitas Sumatera Utara
70 budgetary slack. Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Falikhatun
2007 bahwa group cohesiveness berpengaruh positif terhadap budgetary slack. Diketahui variabel group cohesiveness memiliki pengaruh yang tidak
signifikan terhadap budgetary slack. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yohanes 2013 yang menyatakan bahwa group cohesiveness
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap budgetary slack. Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Falikhatun 2007 yang
mengatakan adanya pengaruh yang signifikan dari group cohesiveness terhadap budgetary slack. Hal ini dapat terjadi karena diantara individu di dalam suatu
organisasi tidak perlu terbentuk suatu kelompok yang disebut sebagai group cohesiveness untuk dapat menciptakan budgetary slack.
Hasil penelitian ini juga tidak mendukung teori Alvin Zander 1979, dalam Ikhsan, 2005 yang menyatakan bahwa Group Cohesiveness yang kuat akan
meningkatkan kepuasan dan mengurangi absenteisme serta tingkat pergantian karyawan. Di lain pihak, Group Cohesiveness berpengaruh pada efektivitas dan
efisiensi dalam proses pengambilan keputusan. Dalam kaitannya dengan Budgetary Slack, proses pengambilan keputusan bergantung pada keselarasan sikap kelompok
terhadap tujuan formal dan tujuan organisasi. Jika sikap tersebut menguntungkan dan tingkat kohesivitas tinggi, maka efisiensi dan efektifitas pengambilan keputusan juga
tinggi, sebaliknya jika sikap tersebut tidak menguntungkan tetapi tingkat kohesivitas tinggi, maka tingkat efisiensi dan efektifitas akan menurun.
4.6.4 Pengujian Pengaruh Informasi Asimetri terhadap Budgetary Slack
Berdasarkan Tabel 4.18 hingga Tabel 4.21, diketahui variabel informasi asimetri berpengaruh positif terhadap budgetary slack. Dengan kata lain,
Universitas Sumatera Utara
71 informasi asimetri yang tinggi, cenderung berdampak pada semakin tingginya
budgetary slack. Diketahui variabel informasi asimetri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap budgetary slack.
Hasil penelitian ini, didukung dengan teori yang di kemukakan oleh Suartana 2010 : 143 dalam Sawitri 2013 bahwa senjangan anggaran
budgetary slack akan menjadi lebih besar dalam kondisi informasi informasi asimetri karena informasi asimetris mendorong bawahan pelaksana anggaran
membuat senjangan anggaran. Secara teoritis, informasi asimetri dapat dikurangi dengan memperkuat monitoring dan meningkatkan kualitas pegungakapan.
Hasil penelitian diatas juga sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Sawitri 2013 yang mengtakan bahwa informasi asimetri
berpengaruh secara signifikan terhadap budgetary slack. Dimana ketika informasi asimetri meningkat dalam proses penyusunan anggaran maka akan memicu
meningkatnya budgetary slack pula.
4.6.5 Uji Signifikansi Pertimbangan Etika dalam Memoderasi Hubungan antara Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Group
Cohesiveness, dan Informasi Asimetri terhadap Budgetary Slack
Ghokomitmen pimpinanali 2013 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: 1 uji interaksi, 2 uji nilai selisih
mutlak, dan 3 uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual dan selisih mutlak. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai
selisish mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam
Universitas Sumatera Utara
72 regresi ordinary least square OLS Ghozali, 2013. Untuk mengatasi
multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.
Tabel 4.29 Uji Signifikansi Pertimbangan Etika dalam Memoderasi Hubungan antara Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran,
Group Cohesiveness, dan Informasi Asimetri terhadap Budgetary Slack Uji Residual
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.118
.697 1.604
.115 Budgetary Slack
-.004 .031
-.018 -.132
.896 a. Dependent Variable: abs_residual_x1x2x3x4z
Dalam pengujian moderasi dengan pendekatan uji residual, suatu variabel
dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan
Ghozali, 2013:244. Perhatikan bahwa koefisien regresi dari budgetary slack bernilai negatif, namun tidak signifikan. Hal ini
berarti pertimbangan etika tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, group cohesiveness, dan
informasi asimetri terhadap budgetary slack. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Miyati 2014 bahwa pertimbangan etika bahwa
partisipasi anggaran dengan pertimbangan etika berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap budgetary slack.
Berdasarkan Tabel 4.30, diketahui pengaruh moderasi R Square sebesar 0,032, di mana lebih kecil dari pada R Square sebelumnya, yakni 27,7. Hal ini
berarti pertimbangan etika memperlemah hubungan antara partisipasi anggaran,
Universitas Sumatera Utara
73 kejelasan sasaran anggaran, group cohesiveness, dan informasi asimetri terhadap
budgetary slack.
Tabel 4.30
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.018
a
0,00032 -.018
.73300 a. Predictors: Constant, Budgetary Slack
Universitas Sumatera Utara
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan
mempengaruhi variabel budgetary slack sebesar 27,7, sisanya sebesar 72,3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Sementara pengaruh simultan dari seluruh
variabel bebas, yakni partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, group cohesiveness, dan informasi asimetri, signifikan secara statistika terhadap
budgetary slack. Hasil pengujian pengaruh parsial, partisipasi anggaran dan informasi asimetri berpengaruh signifikan terhadap budgetary slack, sementara
kejelasan sasaran anggaran dan group cohesiveness tidak berpengaruh signifikan terhadap budgetary slack. Pada hasil pengujian moderasi, pertimbangan etika
tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, group cohesiveness, dan informasi asimetri terhadap
budgetary slack. Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini, peneliti menyarankan bagi
peneliti berikutnya disarankan menambah variabel lain yang berkaitan erat secara teori terhadap budgetary slack, serta memperluas ruang lingkup penelitian, agar
hasil penelitian dapat diperluas. Dikarenakan variabel bebas partisipasi anggaran dan informasi asimetri berpengaruh signifikan terhadap budgetary slack, maka
instansi harus memprioritaskan dalam memperhatikan aspek tersebut, dikarenakan pengaruh variabel tersebut yang signifikan.
Universitas Sumatera Utara