21 anggaran akan membuat kinerja seolah-olah terlihat baik di mata pimpinan jika
mereka dapat mencapai target anggaran. a. Kesenjangan anggaran digunakan untuk mengatasi ketidakpastian memprediksi
masa yang akan datang. b. Pengalokasian sumber daya yang akan dilakukan berdasarkan proyeksi
anggaran biaya, sehingga adanya kesenjangan membuat lebih fleksibel.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliatian Falikhatun 2007 meneliti tentang “ Interaksi Informasi Asimetri, Budaya Organisasi, dan Group Cohesiveness Dalam Hubungan Antara
Partisipasi Anggaran dan Budgetary Slack Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Se Jawa Tengah” . Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh partisipasi
penganggaran terhadap budgetary slack serta menguji informasi asimetri, budaya organisasi, dan Group Cohesiveness sebagai variabel pemoderasi dalam
memperkuat pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack. Hasil penelitian yang diperoleh adalah partisipasi penganggaran
berpengaruh positif signifikan terhadap budgetary slack, informasi asimetri mempunyai pengaruh negatif tetapi signifikan terhadap hubungan partisipasi
penganggaran dengan budgetary slack, sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi asimetri merupakan variabel yang memoderasi pada pengaruh
partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack. Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap hubungan partisipasi penganggaran dengan
budgetary clack, sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi yang berorientasi pada orang bukan merupakan variabel yang memoderasi pada
pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack.
Universitas Sumatera Utara
22 Group Cohesiveness yang tinggi mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap hubungan partisipasi penganggaran dengan budgetary slack, sehingga dapat disimpulkan bahwa Group Cohesiveness merupakan variabel yang
memoderasi pada pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack. Penelitian Yohanes 2012 meneliti tentang “Pengaruh Moderasi Informasi
Asimetri dan Group Cohesiveness Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran Dengan Budgetary Slack “. Penelitian ini menguji efek moderasi informasi
asimetri dan kekohesifan kelompok terhadap hubungan antara partisipasi penganggaran dengan budgetary slack.
Sampel penelitian ini adalah manager-manager fungsional perusahaan dealer dan servis mobil. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel
asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan partisipasi anggaran dan budgetary slack, sehingga asimetri informasi bukan merupakan
variabel moderat. Variabel group cohesiveness juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hubungan partisipasi anggaran dan budgetary slack, sehingga
group cohesiveness bukan merupakan variabel moderat. Penelitian Mohamad Djasuli 2011 meneliti tentang “Efek Interaksi
Informasi Asimetri, Budaya Organisasi, Group Cohesiveness dan Motivasi dalam Hubungan Kausal Antara Budgeting Participation dan Budgetary Slack“.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budgeting participation terhadap budgetary slack yang dimoderasi oleh informasi asimetris, budaya
organisasi, group cohesiveness dan motivasi. Penelitian dilakukan pada seluruh SKPD Kabupaten Bangkalan. Hasil analisis data dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
23 menunjukkan bahwa partisipasi anggaran memiliki hubungan yang positif dan
signifikan terhadap budgetary slack, maksudnya bahwa partisipasi anggaran akan meningkatkan budgetary slack di SKPD Bangkalan.
Informasi asimetri merupakan variabel yang memoderasi pada pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack. Informasi asimetri membuat
pegawai lebih berpartisipasi dalam penyusunan anggaran untuk meningkatkan kesenjangan anggaran. Budaya organisasi bukan merupakan variabel pemoderasi
pada pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack. Group cohesiveness merupakan variabel pemoderasi pada pengaruh partisipasi
penganggaran terhadap budgetary slack di SKPD Bangkalan. Dalam kaitannya dengan Budgetary Slack, proses pengambilan keputusan
bergantung pada keselarasan sikap kelompok terhadap tujuan formal dan tujuan organisasi. Motivasi merupakan variabel yang memoderasi pada pengaruh
partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack. Jadi motivasi yang tinggi dapat meningkatkan slack anggaran.
Penelitian Rahmi 2012 meneliti tentang “Pengaruh Interaksi Budaya Organisasi, dan Group Cohesiveness dalam Hubungan Antara Partisipasi
Penganggaran dan Senjangan Anggaran“. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang pengaruh Partisipasi Penganggaran terhadap Senjangan
Anggaran, pengaruh budaya organisasi memoderasi hubungan partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran, pengaruh Group Cohesiveness
memoderasi hubungan partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran.
Universitas Sumatera Utara
24 Hasil penelitian adalah partisipasi penganggaran berpengaruh signifikan
positif terhadap senjangan anggaran, budaya organisasi yang berorientasi pada pekerjaan tidak dapat memperkuat hubungan partisipasi penganggaran terhadap
senjangan anggaran, group cohesiveness tidak dapat memperkuat hubungan partisipasi penganggaran terhadap senjangan anggaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Karsam 2013 dalam Jurnal Internasional Aplikasi Bisnis dan Keuangan. Penelitian Karsam meneliti tentang ”Pengaruh
Partisipasi dalam Penganggaran terhadap Budget Slack dengan Informasi Asimetri sebagai Variabel Moderating dan Dampaknya terhadap Kinerja Manajerial Studi
pada Yayasan Pendidikan dan Koperasi di Provinsi Banten, Indonesia”. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat Budgetary Slack dalam
anggaran Yayasan Pendidikan dan Koperasi di Provinsi Banten. Kasus ini diduga karena informasi asimetri diantara atasan dan bawahan serta adanya adverse
selection, dimana manajer dan orang-orang dalam mengetahui prospek agency dan juga karena moral buruk manajer yang bertindak tanpa sepengetahuan
pemegang saham dan pemilik perusahaan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat informasi asimetri dalam
hubungan antara penganggaran partisipatif terhadap budgetary slack adalah 24, sisanya 76 merupakan variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Untuk meningkatkan efektivitas anggaran, manajemen harus menyerahkan otoritas, mengevaluasi, dan memastikan bahwa tim penyusunan anggaran telah
mempertimbangkan secara menyeluruh informasi asimetri, serta kinerja manajerial diukur dengan perencanaan dan penganggaran.
Universitas Sumatera Utara
25 Berikut adalah penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Pengaruh
Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Aggaran, Group Cohesiveness, Informasi Asimetri dan Budgetary Slack yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu No
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 Falikhatun
2007 Interaksi
Informasi Asimetri,
Budaya Organisasi,
dan
Group Cohesiveness
Dalam Hubungan
Antara Partisipasi
Anggaran dan Budgetary
Slack Studi Kasus
pada Rumah Sakit Umum
Daerah Se Jawa Tengah
Variabel Independen:
Informasi Asimetri,
Budaya Organisasi,
dan
Group Cohesiveness
Variabel Dependen:
Partisipasi Anggaran dan
Budgetary Slack
Partisipasi penganggaran berpengaruh positif
signifikan terhadap budgetary slack, informasi
asimetri mempunyai pengaruh negatif tetapi
signifikan
terhadap hubungan partisipasi
penganggaran dengan budgetary slack, Budaya
organisasi tidak mempunyai pengaruh
terhadap hubungan partisipasi
penganggaran dengan budgetary clack,. Group
Cohesiveness yang tinggi mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap hubungan
partisipasi penganggaran dengan budgetary slack,
2 Yohanes
2012 Pengaruh
Moderasi Informasi
Asimetri dan Group
Cohesiveness Terhadap
Hubungan Partisipasi
Anggaran Dengan
Budgetary Slack
Variabel Dependen:
Partisipasi Anggaran dan
Budgetary Sloack
Variabel Moderating:
Informasi Asimetri dan
Group Cohesiveness
Hasil uji statistik regresi moderasi menunjukkan
bahwa asimetri informasi dan kekohesifan kelompok
tidak terdukung sebagai variabel moderasi.
3 Mohamad
Djasuli Efek Interaksi
Informasi Variabel
Independen: Hasil analisis data dalam
penelitian ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
26 2011
Asimetri, Budaya
Organisasi, Group
Cohesiveness dan Motivasi
dalam Hubungan
Kausal Antara Budgeting
Participation dan Budgetary
Slack “. Informasi
Asimetri, Budaya
Organisasi, Group
Cohesiveness dan Motivasi.
Variabel Dependen:
Budgeting Participation
dan Budgetary Slack.
bahwa partisipasi anggaran memiliki
hubungan yang positif dan signifikan terhadap
budgetary slack, Informasi asimetri membuat pegawai
lebih berpartisipasi dalam penyusunan anggaran untuk
meningkatkan kesenjangan anggaran. Budaya
organisasi bukan merupakan variabel
pemoderasi pada pengaruh partisipasi penganggaran
terhadap budgetary slack. Group cohesiveness
merupakan variabel pemoderasi pada pengaruh
partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack di
SKPD Bangkalan. Motivasi merupakan variabel yang
memoderasi pada pengaruh partisipasi penganggaran
terhadap budgetary slack.
4 Rahmi
2012 Pengaruh
Interaksi Budaya
Organisasi, dan
Group Cohesiveness
dalam Hubungan
Antara Partisipasi
Penganggaran dan Senjangan
Anggaran Variabel
Independen: Budaya
Organisasi, dan
Group Cohesiveness.
Variabel Dependen:
Partisipasi Penganggaran
dan Senjangan Anggaran
Partisipasi penganggaran berpengaruh signifikan
positif terhadap senjangan anggaran, budaya organisasi
yang berorientasi pada pekerjaan tidak dapat
memperkuat hubungan partisipasi penganggaran
terhadap senjangan anggaran,
group cohesiveness tidak dapat
memperkuat hubungan partisipasi penganggaran
terhadap senjangan anggaran.
5 Karsam
2013 Pengaruh
Partisipasi dalam
Penganggaran Variabel
Independen: Partisipasi
Penganggaran Hasil analisis data
menunjukkan bahwa tingkat informasi asimetri dalam
hubungan antara
Universitas Sumatera Utara
27 terhadap
Budget Slack dengan
Informasi Asimetri
sebagai Variabel
Moderating dan
Dampaknya terhadap
Kinerja Manajerial
Studi pada Yayasan
Pendidikan dan Koperasi
di Provinsi Banten,
Indonesia Variabel
Dependen: Budget Slack
Variabel Moderating:
Informasi Asimetri
penganggaran partisipatif terhadap budgetary slack
adalah 24, sisanya 76 merupakan variabel lain
yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
28
H1 H2
H3
H4 H8
H7 H6
H5 2.3
Kerangka Konseptual
Berdasarkan landasan teori dan masalaah penelitian, maka peneliti mengembangkan kerangka konsep penelitian yang akan diuji secara simultan
dan parsial sebagaimana telihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Kerangka pemikiran adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting telah diketahui dalam
suatu masalah yang akan menghubungkan secara teoritis antara variabel – variabel penelitian dan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan agar keputusan
yang diambil dapat lebih efektif. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu Partisipasi Anggaran X1,
Kejelasan Sasaran Anggaran X2 ,Group Cohesiveness X3 dan Informasi Asimetri X4 sedangkan variabel dependen Y yang digunakan adalah
Budgetary Slack
Y Partisipasi
Anggaran X1
Kejelasan Sasaran
Anggaran X2 Group
Cohesiveness X3
Informasi Asimetris
X4 Pertimbangan Etika Z
Universitas Sumatera Utara
29 Budgetary Slack, dan menambah satu variabel lagi yaitu variabel moderating,
yang digunakan dalam variabel moderating Z adalah Etika.
2.4 Hipotesis Penelitian