31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2010:8 metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Data dalam penelitian ini didapat dari kuisioner yang disebarkan ke seluruh responden yang kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 16. Hasil data yang
ada digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan.
3. 2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Fauzi Haya TourTravel, yang beralamat di Jl Amal No.24 Sunggal-Medan.
3. 3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitianJuliandi Azuar dan Irfan, 2013. Bungin dalam Siregar
2012:30 menjelaskan bahwa populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh –
Universitas Sumatera Utara
tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya. Sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.”
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen PT Fauzi Haya TourTravel. Dalam penelitian ini populasi bersifat tidak normal atau invinitif
disebabkan jumlah konsumen yang memperoleh informasi dan melakukan word of mouth pada PT Fauzi Haya TourTravel tidak diketahui secara pasti atau tidak
terbatas.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri
yang dikehendaki dari suatu populasi Siregar, 2012:30. Menurut Juliandi dan Irfan 2013:50 “Sampel adalah wakil – wakil dari populasi”.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan multi stage sampling yang dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Purpose Sampling Dikenal juga dengan sampling pertimbangan. Purposing sampling ialah teknik
sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan- pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel
untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, sampling ini cocok untuk studi kasus yang mana aspek dari kasus tunggal yang representatif diamati dan dianalisis.
Berdasarkan defenisi di atas, peneliti memberikan kriteria yang dapat menjadikan seseorang menjadi sampel, adalah konsumen yang menggunakan jasa
Universitas Sumatera Utara
dan membeli tiket pesawat PT Fauzi Haya Tour Travel yang disebabkan oleh word of mouth communication
b. Accidental Sampling Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa
saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik ciri - cirinya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai
sampel responden. Setelah responden yang ditentukan terpenuhi, maka pengambilan sampel secara spontan dihentikan.
Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui jumlahnya, maka untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Suharso, 2009:63-64:
n = p . q Z �
2
e
2
Keterangan: n
: Jumlah sampel p
: Proporsi smpel yang memiliki ciri spesifik xn q
: Kesalahan estimasi Z
�
2
: Nilai dari tabel fungsi normal berdasarkan tingkat keyakinan Dalam penelitian ini tingkat keyakinan ditentukan 95 maka nilai Z
�
2
= 1,96, tingkat kesalahan penarikan sampel sebesar 10 dan nilai p dan q tidak
diketahui, maka dianggap memiliki proporsi yang sama sehingga p.q = 0,5.0,5 = o,25 sehingga diperoleh besaran sampel:
n = 0,5.0,5 1,960,1
2
n = 0,25 19,6
2
Universitas Sumatera Utara
n = 0,25 384,16 n = 96,04 dibulatkan menjadi 96 orang.
Maka, sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang.
3. 4 Hipotesis
Menurut Siregar Sofyan 20120:38 “hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya”.
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.
Adapun perumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif. Menurut Sugiyono 2010:68 “hipotesis alternatif adalah
hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.
H
o :
Tidak terdapat pengaruh antara organic word of mouth dan amplified word of mouth terhadap keputusan penggunaan jasa di PT Fauzi Haya
TourTravel. H
1
: Terdapat pengaruh antara organic word of mouth terhadap keputusan penggunaan jasa di PT Fauzi Haya TourTravel.
H
2 :
Terdapat pengaruh antara amplified word of mouth terhadap keputusan penggunaan jasa di PT Fauzi Haya TourTravel.
H
3 :
Terdapat pengaruh antara organic word of mouth dan amplified word of mouth terhadap keputusan penggunaan jasa di PT Fauzi Haya
TourTravel.
Universitas Sumatera Utara
3. 5 Defenisi Konsep
Definisi konsep yaitu suatu definisi yang masih berupa konsep dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif masih bisa dipahami
maksudnya. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang diteliti. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi konsep dari penelitian, adalah sebagai
berikut : 1.
Organic Word Of Mouth Organic Word Of Mouth adalah Word Of Mouth yang terjadi secara alami,
orang yang merasa puas pada sebuah produk akan membagi antusiasme mereka.
2. Amplified Word Of Mouth
Amplified Word Of Mouth adalah Word Of Mouth yang terjadi karena didesain oleh perusahaan.
3. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan
suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.
3. 6 Defenisi Operasional