lxix
gab
X
: rata-rata dari skor angket kreativitas belajar seluruh sampel s
gab
: standar deviasi dari seluruh sampel d
Simbol: B
j
; j = 1, 2, 3. Dimana:
B
1
= tingkat kreativitas belajar siswa tinggi B
2
= tingkat kreativitas belajar siswa sedang B
3
= tingkat kreativitas belajar siswa rendah
b. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika siswa. a
Definisi operasional Prestasi belajar matematika siswa adalah prestasi yang dicapai siswa dalam
mata pelajaran matematika, yang dapat dinyatakan dalan bentuk angka. Prestasi belajar pada penelitian ini adalah nilai ulangan matematika yang
diperoleh dari hasil tes pada soal cerita pada materi sistem persamaan linear dua variabel setelah dikenai perlakuan yang diberikan pada akhir
penelitian. b
Indikator: Nilai tes prestasi belajar matematika pada soal cerita dalam materi sistem persamaan linier dua variabel.
c Skala pengukuran: skala interval
d Simbol: X
ijk
; i = 1, 2; j = 1, 2, 3; k = 1, 2, …, n ; n = banyaknya data amatan.
2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut.
a.
Metode Dokumentasi
Menurut Budiyono 2003: 54 metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-dokumen yang telah
ada. Fungsi dari metode dokumentasi pada penelitian ini adalah guna mendapatkan nilai rapor kelas VII semester II tahun pelajaran 20082009 pada
lxx mata pelajaran matematika. Hal ini digunakan untuk menguji keseimbangan
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. b.
Metode Tes
Menurut Budiyono 2003: 54 metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan kepada subjek
penelitian. Pada penelitian ini metode tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar matematika pada soal-soal cerita dalam materi
sistem persamaan linear dua variabel setelah dikenai perlakuan. Instrumen yang digunakan berupa soal-soal subjektif tes agar dapat mengetahui langkah-
langkah pemecahan maslah yang dilakukan oleh siswa. Masing-masing soal dalam tes ini akan diberi skor sesuai dengan
bobot soal yang akan dibagi pada tiap langkah dalam pengerjaan soal tes. Kemudian dari skor tersebut akan ditransformasikan menjadi nilai akhir
dengan rentangan 0 sampai 100. c.
Metode Angket
Budiyono 2003: 47 menyatakan bahwa metode angket adalah cara pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada
subjek penelitian, responden, atau sumber data yang lain dan jawabannya diberikan secara tertulis. Dalam hal ini metode angket digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai kreativitas belajar siswa dengan instrumen berupa soal objektif tes.
Proses pemberian skor untuk jawaban angket adalah sebagai berikut: 1
Untuk instrumen positif a
Jawaban a selalu dengan skor 4 b
Jawaban b sering dengan skor 3 c
Jawaban c kadang-kadang dengan skor 2 d
Jawaban d tidak pernah dengan skor 1 2
Untuk instrumen negatif a
Jawaban a selalu dengan skor 1
lxxi b
Jawaban b sering dengan skor 2 c
Jawaban c kadang-kadang dengan skor 3 d
Jawaban d tidak pernah dengan skor 4
3. Penyusunan Instrumen