lxxi b
Jawaban b sering dengan skor 2 c
Jawaban c kadang-kadang dengan skor 3 d
Jawaban d tidak pernah dengan skor 4
3. Penyusunan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data tentang prestasi belajar matematika dan angket kreativitas
belajar siswa. Instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Setelah instrumen penelitian selesai disusun, dilakukan uji validitas isi
dan selanjutnya diujicobakan terlebih dahulu sebelum dikenakan pada sampel penelitian. Tujuan uji coba ini adalah untuk mengetahui apakah instrumen
yang telah disusun memenuhi syarat-syarat instrumen yang baik, yaitu konsistensi internal, dan uji reliabilitas.selanjutnya. Butir-butir instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah butir-butir instrumen yang telah memenuhi syarat. Cara untuk mengetahui bahwa instrumen yang dibuat
memenuhi syarat-syarat tersebut adalah:
a. Uji Validitas Isi
Menurut Budiyono 2003: 58, suatu instrumen valid menurut validitas isi apabila isi instrumen tersebut telah merupakan sampel yang
representatif dari keseluruhan isi hal yang akan diukur. Pada kasus ini, validitas tidak dapat ditentukan dengan mengkorelasikannya dengan suatu
kriteria, sebab tes itu sendiri adalah kriteria dari suatu kinerja. Budiyono menyarankan suatu langkah-langkah yang dapat dilakukan
pembuat soal untuk mempertinggi validitas isi, yaitu: 1
Mengidentifikasi bahan-bahan yang telah diberikan beserta tujuan instruksionalnya.
2 Membuat kisi-kisi dari soal tes yang akan ditulis.
3 Menyusun soal tes beserta kuncinya.
4 Menelaah soal tes sebelum dicetak.
Untuk menilai apakah suatu instrumen mempunyai validitas isi yang tinggi atau tidak, biasanya dilakukan melalui expert’s judgement penilaian
lxxii yang dilakukan oleh para pakar. Dalam hal ini, para penilai menilai apakah
kisi-kisi yang dibuat oleh pengembang tes telah menunjukkan bahwa klasifkasi kisi-kisi telah mewakili isi substansi yang akan diukur. Langkah
berikutnya, para penilai menilai apakah masing-masing butir tes yang telah disusun cocok atau relevan dengan klasifikasi yang ditentukan. Pada cara ini,
diberikan petunjuk kepada para penilai, bahwa apabila butir tes telah relevan dengan klasifikasi kisi-kisi yang ditentukan, maka dalam lembar penilaian
diberi tanda cek √ dan jika belum sesuai maka diberi tanda silang X untuk
kemudian perlu diadakan perbaikan sebelum instrumen tersebut digunakan. Supaya tes mempunyai validitas isi yang tinggi, harus diperhatikan
hal-hal berikut: 1
Bahan ujian tes harus merupakan sampel yang representatif untuk mengukur sampai seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai ditinjau dari
materi yang diajarkan maupun dari sudut proses belajar. 2
Titik berat bahan yang harus diujikan harus seimbang dengan titik berat yang telah diajarkan.
3 Tidak ada pengetahuan lain yang tidak atau belum diajarkan untuk
menjawab soal-soal ujian dengan benar.
b. Uji Konsistensi Internal