Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
xxiv menyampaikan dan mendengar pendapat dari siswa lain dalam kelompoknya
untuk mencari solusi yang paling tepat untuk permasalahan yang dihadapi. Penyelesaian soal-soal cerita dengan langkah-langkah pemecahan
masalah Polya menuntut kemampuan untuk melihat sebab akibat, mengobservasi permasalahan, mencari hubungan antara berbagai data yang
diperoleh dari soal untuk kemudian mencari solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah yang terdapat dalam soal cerita. Jadi dalam metode
pembelajaran diskusi kelompok yang dilengkapi dengan langkah pemecahan masalah Polya ini siswa dapat bertukar pikiran untuk menyelesaikan soal-soal
cerita dengan langkah-langkah sistematis yang diperkenalkan oleh George Polya sehingga memudahkan siswa untuk mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk mendapatkan solusi yang paling tepat. Selain dipengaruhi oleh metode pembelajaran, keberhasilan proses
belajar mengajar soal-soal cerita dalam materi sistem persamaan linear dua variabel, juga ditentukan oleh faktor-faktor yang lain, salah satunya adalah
tingkat kreativitas belajar siswa. Siswa yang kreatif akan memiliki lebih banyak ide atau gagasan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dari pada
siswa yang memiliki kreativitas belajar lebih rendah. Siswa yang kreativitas belajarnya tinggi, akan tidak mudah putus asa dalam menghadapi masalah
dan selalu berusaha untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapi, serta ia juga akan lebih terbuka dalam menerima informasi
dari luar sehingga dimungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Untuk itu, dengan diterapkannya metode diskusi kelompok yang
dilengkapi dengan langkah pemecahan masalah Polya kepada siswa yang memiliki tingkat kreativitas yang berbeda-beda dalam pembelajaran soal-soal
cerita pada materi sistem persamaan linear dua variabel, diharapkan siswa akan memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dari pada metode
konvensional.