4.5 Sosial
Budaya Masyarakat
Masyarakat dapat berpartisipasi untuk terus menjaga kelestarian tradisi yang ada, sehingga hal
tersebut juga akan menambah daya tarik bagi pengembangan pariwisata di desa.
Potensi sosial budaya yang masih ada pada masyarakat Desa Simonis, tidak dapat menjadi suatu objek yang dapat dijual
menjadi suatu daya tarik yang akan menarik wisatawan untuk datang. Sebab, tradisi yang berjalan juga telah banyak mengalami
pergeseran dan perbedaan pada masa dulu dengan saat ini. Sehingga, pengembangan wisata yang paling tepat dan memiliki
peluang yang besar yaitu untuk pengembangan sumber daya alam yang ada di Desa Simonis menjadi tujuan ekowisata dengan
konsep pengembangan wisata berbasis masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai gambaran pengembangan wisata di Desa Simonis berikut dilampirkan peta desa beserta titik lokasi-lokasi potensi sumber daya potensial
yang ada, dengan pengembangan area-area wisata serta area pelayanan yang disediakan bagi pengunjung maupun wisatawan yang datang.
Gambar 5.21 Titik lokasi potensi objek daya tarik
Sumber: Google Map
LEGENDA: 1.
Bukit Tor Simargolang 2.
Titi Gantung air terjun 3.
Sungai Pulau Biski, gua mata air 4.
Lereng bekas pengambilan batu 5.
Air terjun sampuran 6.
Batu Sinallung
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan potensi sumber daya alam yang ada, dapat disimpulkan bahwa Desa Simonis berpeluang untuk dikembangkan menjadi desa tujuan wisata,
dengan arah pengembangan sektor pertanian desa menjadi ekowisata, yang mengacu pada pengembangan program wisata berbasis masyarakat.
Berikut gambaran konsep pengembangan yang menjadi rekomendasi peneliti dari hasil observasi dan analisa yang telah dilakukan.
Gambar 5.1 Diagram Konsep Pengembangan Pariwisata di Desa Simonis
Sumber: analisa peneliti
Sumber daya potensial Strategi pengembangan
1. Potensi sungai
2. Potensi mata air,
gua air terjun 3.
Potensi panorama pemandangan
bukit 4.
Potensi pertanian 5.
Potensi Sosial budaya masyarakat
Pariwisata berbasis masyarakat
Pengembangan desa menjadi tujuan
ekowisata
Partisipasi aktif masyarakat
Membentuk kelembagaan masyarakat dengan penerapan FGD
Universitas Sumatera Utara
Dengan memahami potensi sumber daya potensial yang terdapat pada suatu daerah, hal tersebut akan mengoptimalkan pengembangan yang akan
dilakukan. Desa simonis dengan potensi sumber daya alam yang ada berpeluang untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan ekowisata, yang mengarah kepada
pengembangan wisata berbasis masyarakat. hal tersebut juga didukung dengan misi pihak pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk mendorong
pemerataan partisipasi dan pembangunan daerah. Pengembangan ekowisata di Desa Simonis dapat dilakukan melalui pengembangan sektor pertanian yang
menjadi andalan pendapatan daerah. Sebagai konsep pengembangannya yaitu dengan menyediakan fasilitas bagi wisatawan seperti tempat penginapan, tempat
makan, dan sarana lainnya. Sebagai penerapan wisata berbasis masyarakat untuk menarik keterlibatan dan partisipasi masyarakat, maka masyarakat dapat
diarahkan untuk menjadi penyedia jasa penginapan yaitu dengan konsep homestay, dimana pengunjung maupun wisatawan yang datang di desa Simonis,
dapat tinggal di rumah-rumah warga. Hal tersebut di dukung dengan hasil wawancara peneliti dengan responden yang merupakan masyarakat desa Simonis,
mayoritas masyarakat menyatakan kesediaannya untuk menerima pihak luar yang datang.
Sebagai bentuk kegiatan yang dapat dilakukan berdasarkan objek sumber daya potensial yang ada di Desa Simonis yaitu:
1. Pengembangan potensi utama
Universitas Sumatera Utara
Sebagai bentuk
pengembangan ekowisata
dari sektor
pertanianperkebunan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengembangkan sektor pertanianperkebunan karet dan kelapa sawit menjadi objek wisata, dimana wisata
tersebut dapat digolongkan kedalam wisata pemandangan dan perkebunan yang mengandung aspek pembelajaran dan pendidikan. Pengembangan dengan
pemanfaatan potensi andalan yang dimiliki daerah akan memberikan keuntungan lebih, sebab dengan pemanfaatan potensi yang ada, pengembangan yang
dilakukan akan lebih diterima oleh masyarakat setempat, serta akan menarik minat masyarakat untuk turut terlibat dan berpartisipasi aktif pada pengembangannya.
Sebagai bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dan ditawarkan kepada pengunjung atau wisatawan yang datang yaitu: wisatawan dapat merasakan pengalaman
tinggal bersama dengan warga masyarakat desa setempat, turut merasakan aktivitas dan kehidupan masyarakat desa setempat dalam menyadap karet dan
mengambil buah hasil kelapa sawit yang dapat langsung dilakukan pada lahan kebun milik masyarakat masing-masing, dengan cara tradisional. Hal tersebut
dapat menjadi daya tarik satu-satunya yang ada di Indonesia dimana sektor pertanian kelapa sawit dan karet dikembangkan menjadi objek wisata, mengingat
sektor pertanian kelapa sawit dan karet Indonesia menempati urutan terbesar di dunia. Sebagai fasilitas yang mendukung dari pengembangan ekowisata tersebut
maka dibutuhkan pula area-area penunjang seperti area parkir, tempat makan dan penginapan.
2. Pengembangan potensi pendukung
Universitas Sumatera Utara
Selain pengembangan sektor pertanian yang menjadi potensi utama, potensi lain yang dapat dikembangkan yaitu potensi sungai; mata air, gua air
terjun, serta potensi panorama pemandangan alam dan bukit. Sebagai pengembangan potensi sungai yaitu pada lokasi pulo biski, dapat dikembangkan
sebagai area perkemahan. Sedangkan untuk potensi panorama pemandangan dan bukit, dapat dikembangkan menjadi objek wisata menara pandang, dimana pada
puncak bukit Tor simargolang dapat dijadikan sebagai area lokasi untk memandang keindahan panorama batu Sinallung atau bukit kembar, juga
panorama kawasan desa Simonis dan sekitarnya dengan keindahan jajaran bukit barisannya. Sedangkan bentuk patisipasi masyarakat pada pengembanganya yang
dapat dilakukan yaitu: masyarakat dapat dilibatkan sebagai penyedia jasa parkir, penyedia tempat penginapan, penyedia souvenir sebagai oleh-oleh khas yang
dapat dibawa pulang dan masih banyak lagi. Sebagai strategi pemasaran wisata yang dapat dilakukan yaitu melalui media internet, dengan menggunakan media
website kabupaten http:www.labuhanbatuutarakab.go.id, instagram, facebook, line dan sebagainya. Selain itu juga dapat dilakukan melalui kerjasama dengan
para duta Indonesia yang ada diluar negeri juga para pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan diluar negeri.
Dalam upaya
pengembangan suatu
kawasan dengan
konsep pengembangan wisata berbasis masyarakat akan berjalan apabila ada partisipasi
aktif dari masyarakat lokal. Untuk pengembangan ekowisata pada kawasan desa Simonis, hal tersebut memiliki peluang yang cukup besar, dilihat dari potensi
sumber daya alam yang mendominasi, dengan sektor pertanian yang menjadi
Universitas Sumatera Utara
komoditi andalan penghasilan masyarakatnya. Hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa masyarakat desa Simonis memiliki tanggapan yang positif
apabila desa mereka dikembangkan menjadi tujuan wisata. Hal tersebut juga di dukung dengan besarnya potensi partisipasi masyarakatnya untuk turut terlibat
dalam program pengembangan desa sebagai tujuan wisata. serta keinginan yang kuat dari masyarakat bila desa mereka direncanakan dalam program
pengembangan desa untuk menjadi tujuan wisata. Perencanaan program dalam pengembangan desa juga harus mempertimbangkan aspek ekonomi sehingga hal
tersebut akan menjadi motivasi masyarakat untuk terlibat, juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setempat.
Sektor pertanianperkebunan yang menjadi andalan bagi pendapatan masyarkat merupakan potensi yang berpeluang untuk di kembangkan menjadi
ekowisata. Hal tersebut juga didukung dengan keinginan dari masyarakat untuk tetap mempertahankan dan melanjutkan sektor pertanian sebagai sumber mata
pencaharian, sebab sektor pertanian dapat memberikan penghasilan dalam jangka panjang. Masyarakat juga meyakini bahwa bila desa mereka dijadikan sebagai
tujuan wisata akan membuka peluang usaha bagi masyarakat desa setempat. Kesiapan masyarakat juga dinilai dari keterbukaan masyarakat untuk menerima
pihak luar yang datang untuk meneliti dan membangun desa mereka. Disamping itu , masyarakat juga menerima bila program pengembangan desa yang akan
dijalankan bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Dengan mempertimbangkan pelaksanaan program yang dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan
masyarakat. Agar potensi partisipasi masyarakat tidak bersifat pasif, penting
Universitas Sumatera Utara
untuk mengarahkan masyarakat untuk terlibat pada program pengembangan yang direncanakan, sehingga masyarakat akan terlibat secara aktif. Disamping itu juga,
perlunya pemahaman masyarakat terhadap program pengembangan desa menjadi tujuan ekowisata, sehingga jika masyarakat benar-benar memahaminya, dalam
pelaksanaan program pengembangan desa menjadi tujuan wisata dengan penerapan program untuk pelestarian lingkungan, akan dapat terlaksana dengan
baik, dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa setempat, juga sesuai dengan gambaran pemikiran yang diharapkan masyarakat.
Upaya pengembangan desa, partisipasi dari masyarakat berpengaruh terhadap jalannya program yang diterapkan sehingga mengoptimalkan
pengembangan desa menjadi wisata yang berbasis masyarakat. dengan mamahami gambaran pemikiran masyarakat desa untuk turut terlibat dalam perencanaan dan
pengembangan desa menjadi tujuan wisata. Dalam perencanaan progam untuk pengembangan desa dibutuhkan
perancangan yang dapat melibatkan partisipasi masyarakat, dengan merangkum pendapat dari berbagai pihak, tujuannya adalah untuk meminimalisir konflik yang
akan terjadi dalam pelaksanaan program untuk pengembangan desa. Dalam hal tersebut harus ada suatu lembaga yang dibentuk untuk mewadahi keinginan dan
pendapat masyarakat dengan penerapan Forum Group Discussion FGD serta memberikan pengarahan pada masyarakat terhadap program yang akan dijalankan
untuk pengembangan desa. Dengan demikian potensi pasrtisipasi masyarakat dapat diarahkan untuk pengembangan Desa Simonis serta meningkatkan kualitas
hidup masyarakatnya.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pariwisata dan Dampaknya