31
variabel ini, berarti kepuasan pemakai atas aplikasi SIMDA yang digunakan semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor
variabel ini, menunjukkan bahwa kepuasan pemakai atas perangkat lunak akuntansi yang digunakan semakin rendah menurut persepsi pemakai.
Sumber pertanyaan kuesioner ini diperoleh dari buku Model Kesuksesan Sistem Informasi Teknologi Jogiyanto, 2007 yang dimodifikasi berupa
penambahan nama aplikasi yang digunakan menyerupai pertanyaan kuesioner dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Istianingsih dan
Wijanto 2008 dan menghapus indikator-indikator pertanyaan kuesioner dari penelitian ini yaitu, penggunaan aplikasi pada komputer lain dan
penggunaan aplikasi pada instansi lain, karena tidak sesuai dengan kebutuhan penelitian ini dan aplikasi SIMDA yang digunakan pada Kantor
DPRD Kota Medan
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini, terdapat tiga variabel yang
tergolong dalam variabel independen yaitu: 1. Kualitas Sistem Informasi
Kualitas sistem biasanya berfokus pada karakteristik kinerja sistem. Kualitas sistem merupakan ciri karakteristik kualitas yang diinginkan
dari sistem informasi itu sendiri, dan kualitas informasi yang diinginkan informasi merupakan karakteristik produk. Indikator yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
32
meliputi kemudahan untuk digunakan ease of use, kecepatan akses response time, keandalan sistem reliability, fleksibilitas sistem
flexibility, dan keamanan sistem security. Persepsi responden terhadap indikator-indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-5.
2. Kualitas Informasi Kualitas informasi merupakan kualitas keluaran output yang berupa
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Persepsi responden terhadap indikator-indikator tersebut diukur dengan
skala Likert 1-5. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti kualitas informasi yang dihasilkan paket program sistem informasi akuntansi
semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor variabel ini, menunjukkan bahwa kualitas informasi yang dihasilkan software
akuntansi semakin rendah menurut persepsi pemakai. 3.
Perceived Usefulness Dalam penelitian ini, variabel perceived usefulness merupakan persepsi
pemakai mengenai sejauh mana dampak dari penggunaan software akuntansi yang mungkin akan berpengaruh dalam meningkatkan
kinerjamereka nantinya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel ini diambil dari penelitian Davis et al., 1988, dengan
modifikasi agar relevan terhadap penelitian ini yaitu penggunaan software akuntansi. Kuesioner ini juga telah dipakai dalam penelitian
Sandee 1984 dan Goodhue 1995.
Universitas Sumatera Utara
33
Variabel ini diukur dengan 6 pertanyaan dalam 5 skala Likert. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti dampak penggunaan software akuntansi
dalam meningkatkan kinerja pemakai semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor variabel ini, menunjukkan bahwa dampak
penggunaan software akuntansi dalam meningkatkan kinerja semakin rendah menurut persepsi pemakai.
3.5 Metode Pengumpulan Data