53
dan Cahyo 2010 yang menunjukkan bahwa perceived usefullness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi
d. Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas
Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Pada tabel 4.8 nilai signifikan pada F dapat dilihat bahwa nilai Fhitung yaitu sebesar 1,106 dan Ftabel sebesar 1,369 dengan taraf signifikansi
yaitu 0,000 ᵇ 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis 4 diterima.
Ini menunjukkan bahwa Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness berpengaruh secara simultan terhadap
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setiap organisasi termasuk organisasi sektor publik, dituntut untuk selalu meningkatkan kinerja. Hal ini mendorong organisasi untuk memanfaatkan sistem
informasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Penerapan sistem informasi dalam organisasi akan mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas oleh setiap
individu dan sistem informasi yang memadai akan mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna sistem informasi tersebut.
Kepuasan pengguna sistem informasi yang diterapkan oleh suatu organisasi tidak terlepas dari kualitas sitem infomasi dan kualitas dari informasi
yang dihasilakan oleh sistem itu sendiri, sehingga sangat menentukan apakah pengguna sistem tersebut merasa puas atau tidak.
Penelitian ini menguji adanya pengaruh dari kualitas sistem informasi, kualitas informasi dan perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi akuntansi dalam hal ini adalah aplikasi SIMDA. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kualitas sistem informasi, kualitas informasi dan perceived
usefulness memiliki pengaruh secara simultan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntasi. Tetapi hanya kualitas sistem informasi dan kualitas informasi
yang berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas informasi yang
diterapkan, maka tingkat kepuasan pengguna sistem informasi tersebut semakin tinggi.
Universitas Sumatera Utara
55
Analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa sebesar 12,2 dari total tingkat kepuasan pengguna sistem informasi dipengaruhi oleh variabel
kualitas informasi, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan.
Sampel yang diambil oleh peneliti adalah hanya terbatas pada satu instansi, sehingga kesimpulan penelitian ini belum tentu sama jika penelitian
dilakukan pada organisasi di sektor lainnya. Dan dalam pengukuran seluruh variabel penelitian ini berdasarkan kepada persepsi responden, sehingga dapat
menimbulkan masalah apabila persepsi responden tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
5.2 Saran