Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Perceived Usefulness dan Kepuasan Pengguna

25 pengguna akhir sistem informasi tersebut. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menghipotesakan dalam, hipotesa dua bahwa semakin tinggi kuoalitas paket program aplikasi software akuntansi yang digunakan, akan meningkatkan kepuasan pemakai menurut mereka. H1 = Kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

b. Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna

Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Beberapa dimensi untuk menilai mengenai kualitas informasi ini adalah: authenticity, accuracy, completeness, uniqueness nonredudancy, timeliness, relevance, comprehensibility, precision, conciceness, dan informativeness. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai. Pengujian lain yang telah dilakukan yakni pengujian mengenai pengaruh dari kualitas informasi ini terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil pengujian mereka menunjukkan bahwa kualitas informasi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna akhir sistem informasi. Pengguna sistem informasi tentunya berharap bahwa dengan menggunakan sistem tersebut mereka akan memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Karakteristik informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi tertentu, dapat saja berbeda dengan informasi dari sistem informasi yang lain. Sistem informasi yang Universitas Sumatera Utara 26 mampu menghasilkan informasi yang tepat waktu, akurat, sesuai kebutuhan, dan relevan serta memenuhi kreiteria dan ukuran lain tentang kualitas informasi, akan berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya. Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan statu sistem informasi, diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin tingginya kepuasan pengguna akhir statu sistem informasi. H2 = Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

c. Perceived Usefulness dan Kepuasan Pengguna

DeLone dan McLean 1992, menyatakan bahwa antara dampak penggunaan sistem informasi terhadap kinerja individual dengan tingkat kepuasan pemakai user satisfaction memiliki hubungan yang sifatnya timbal balik. Sementara Seddon 1997 dalam modelnya menghipotesakan bahwa dampak dari penggunaan sistem informasi yang berupa meningkatnya kinerja individu, akan mempengaruhi tingkat kepuasan pemakai. Rai et al., 2002 meneliti hubungan antara perceived usefulness dengan user satisfaction dengan menggunakan tiga model keberhasilan sistem informasi. Ketiga model tersebut adalah model keberhasilan sistem informasi DeLone dan McLean 1992, model Seddon 1997, dan Model Seddon 1997 yang dimodifikasi dengan menambahkan hubungan antara perceived usefulness dengan system use. Hasil penelitiannya secara keseluruhan menunjukkan perceived usefulness berpengaruh terhadap user satisfaction. Universitas Sumatera Utara 27 Livari 2005, melakukan penelitian mengenai keberhasilan sistem informasi yang baru diterapkan terhadap pengguna sistem informasi di satu organisasi yang bersifat mandatory. Hasil penelitiannya untuk hubungan variable perceived usefulness dengan user satisfaction menunjukkan adanya pengaruh dari kedua variabel tersebut. Jika pengguna sistem informasi merasakan manfaat atas sistem yang digunakan, maka mereka akan merasa puas menggunakan sistem tersebut. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menghipotesakan bahwa semakin tinggi perceived usefulness, akan semakin meningkatkan kepuasan pengguna software akuntansi, menurut persepsi mereka. H3 = Perceived Usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Dari ketiga variabel independen sementara yang telah disebutkan sebelumnya, maka peneliti mengasumsi bahwa secara simultan kualitas sistem informasi, kualitas informasi dan perceived usefulness berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi H4 = Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness berpengaruh secara simultan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, PERCEIVED USEFULNESS DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI

0 11 96

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, Dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiri

1 11 14

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, Dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiri

0 3 17

pengaruh kualitas sistem informasi perceived usefulness dan kualitas informasi terhadap kepuasan

0 0 1

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 15

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 6

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 21

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 15