33
Variabel ini diukur dengan 6 pertanyaan dalam 5 skala Likert. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti dampak penggunaan software akuntansi
dalam meningkatkan kinerja pemakai semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor variabel ini, menunjukkan bahwa dampak
penggunaan software akuntansi dalam meningkatkan kinerja semakin rendah menurut persepsi pemakai.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dalam sebuah kuisioner yang akan diisi oleh responden. Butir
pertanyaan dan pilihan jawaban dalam kuisioner disesuaikan dengan variabel- variabel yang akan diukur. Kuisioner akan diantarkan langsung kepada
responden, dan jika memungkinkan kuisioner akan langsung diambil kembali setelah diisi oleh responden. Namun, jika tidak memungkinkan maka kuisioner
akan diambil paling lambat 1 minggu setelah penyerahan atau sesuai waktu yang telah disepakati dengan responden. Sebagai tambahan, data juga diambil dari
literatur, buku-buku panduan, studi pustaka serta sumber-sumber lain yang relevan dengan topik penelitian.
3.6 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subjek. Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau
karakteristik sekelompok atau seseorang yang menjadi subjek penelitian responden.
Universitas Sumatera Utara
34
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Kuncoro 2003 “Jika data primer yang diinginkan, maka si peneliti dapat menggunakan
teknik dan alat untuk mengumpulkan data seperti observasi langsung, menggunakan informan, menggunakan kuisioner, interview guide dan
sebagainya. Data Primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui perantara. Data primer ini nantinya akan
diperoleh dari Kantor DPRD Kota Medan.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data dalam penelitian. Analisis data
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for Social Science. Beberapa teknik analisis data yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu:
3.7.1 Uji Kualitas Data 3.7.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan coefficient corelation pearson
yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Data dikatakan valid apabila korelasi antar
skor masing-masing butir pernyataan dengan total skor setiap konstruknya
Universitas Sumatera Utara
35
signifikan pada 0,05 atau 0,01 maka pernyataan tersebut dikatakan valid Ghozali2011.
3.7.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar suatu pengukuran mengukur dengan stabil atau konsisten Ghozali, 2011.
Instrumen dipercaya jika jawaban dari responden atas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini dilakukan dengan
menggunakan koefisien crobach alpha dengan bantuan program SPSS 20. Menurut Nunnaly 1967 dalam Ghozali 2005, Cara untuk mengukur
reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha dengan kriteria lebih dari 0,7 adalah reliabel.
3.7.2 Uji Asumsi klasik 3.7.2.1 Uji Normalitas
Ghozali 2011 menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel terikat dan variabel
bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas residual dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-
Smirnov test dengan taraf signifikan 5. Dasar pengambilan keputusan nilai Sig
≥ 0,05 maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai Sig 0,05 maka dikatakan berdistribusi tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
36
3.7.2.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
indepenen. Pengujian dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan linear antara variabel bebas indeks, dilakukan dengan menggunakan
Variance Inflation Factor VIF dan tolerance value Ghozali, 2011. Batas dari tolerance value adalah 0,10 atau nilai VIF 10.
3.7.2.3 Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali 2011, uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain nilai errornya. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, penelitian
ini menggunakan uji Glejser. Pengujian ini membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α sebesar 5.
3.7.3 Uji Hipotesis
Data yang telah dikumpulkan dianalsis dengan menggunakan alat analisis statistik yakni analisis regresi linier berganda untuk mengetahui
pengaruh kualitas sistem informasi X1, kualitas informasi X2 perceived usefulness X3 terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi
Y. Rumus regresi yang digunakan adalah : Y= b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dalam hal ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
37
b0 = Konstanta X1 = kualitas sistem informasi
X2 = kualitas informasi X3 = perceived usefulness
Y = kepuasan pengguna sistem informasi b1, b2, b3 = Koefisien regresi untuk X1, X2, X3
e = error term
3.7.3.1 Uji Koefisien Determinasi
Nilai Koefisien Determinasi ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X.
Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 Adjusted R² = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali.
Sementara bila Koefisien Determinasi = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila
Koefisien Determinasi = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi.
3.7.3.2 Uji F Simultan
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpangaruh terhadap variabel dependen. Menurut
Ghozali 2011, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama
simultan mempengaruhi variabel dependen. Namun jikan nilai
Universitas Sumatera Utara
38
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.7.3.3 Uji t Parsial
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh atau variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria pengujian dilakukan berdasarkan p
robabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 α, maka variabel independen secara individu berpengaruh terhadap terhadap
variabel dependen. Namun jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 α, maka variabel independen secara individu tidak
berpengaruh terhadap terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskriptif Data
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang menggunakan software akuntansi yaitu SIMDA yakni mencakup semua pegawai pada
Kantor DPRD Kota Medan yang menjadi pengguna sistem informasi. Data dalam penelitian ini diperolah dengan cara mengantarkan langsung kuisioner
kepada responden yang bekerja pada Kantor DPRD Kota Medan yang terpilih menjadi sampel melalui proses sampel yang telah dijelaskan pada bab metode
penelitian. Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 16 Mei sampai tanggal 26
Mei 2016. Pendistribusian kuisioner dilakukan dengan cara mengantarkan langsung kuisioner kepada para pegawai yang menjadi sampel penelitian.
Peneliti menetapkan janji untuk pengambilan kuisioner selama 1 minggu terhitung sejak kuisioner diantarkan kepada responden atau sesuai dengan
kesepakatan yang telah ditetapkan antara responden dan peneliti. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Dari pengembalian kuisioner
yang disebarkan, 40 80 kuisioner yang diterima kembali oleh peneliti.
4.1.2 Deskriptif Responden
Dari 40 kuisioner yang dapat diolah, gambaran umum responden yang terinci pada tabel 4.1 dilihat dari jenis kelamin responden, pria 28 orang
Universitas Sumatera Utara
40
70 dan wanita 12 orang 30, artinya sebagian besar responden adalah pria. Dilihat dari tingkat pendidikan responden, S2 1 orang 2,5, S1 30
orang 75, Diploma 6 orang 15 dan SMASMK 3 orang 7,5, hal ini berarti sebagian besar responden adalah sarjana yang menunjukkan bahwa
sebagian besar responden berpendidikan tinggi dan mampu untuk memahami pertanyaan dalam kuisioner dan berkompeten dalam memberikan jawaban.
Serta dilihat dari lamanya responden bekerja, kurang dari 5 tahun sebanyak 2 orang 5, 5-10 tahun 9 orang 22,5 dan lebih dari 10 tahun 29 orang
72,5. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden telah bekerja selama lebih dari 5 tahun yang berarti bahwa sebagian besar responden memiliki
pengalaman kerja dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini.
Tabel 4.1 Deskripsi Responden No
Kriteria Jumlah
Persentase 1
Jenis Kelamin : Pria
Wanita 28 orang
12 orang 70
30
TOTAL 40 orang
100
2 Pendidikan :
S2 S1
D3 SMASMK
1 orang 30 orang
6 orang 3 orang
2,5 75
15 7,5
TOTAL 40 orang
100
3 Lama Bekerja :
5 tahun 5-10 tahun
10 tahun 2 orang
9 orang 29 orang
5 22,5
72,5
TOTAL 40 orang
100
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Universitas Sumatera Utara
41
4.1.3 Uji Kualitas Data 4.1.3.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu item dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,2011. Berdasarkan tabel 4.2 yang merupakan
ringkasan dari hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa instrumen- instrumen pada setiap variabel dalam penelitian ini adalah valid. Hal ini
dibuktikan dengan nilai rhitung rtabel atau jika nilai Pearson Correlation lebih besar dari 0,3.
Tabel 4.2 Uji Validitas No
Variabel Butir
Pertanyaan rhitung
rtabel Kriteria
Ket. 1
Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi
Akuntansi Y
Y.1 Y.2
Y.3 Y.4
Y.5 0,771
0,653 0,734
0,655 0,796
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel
Valid Valid
Valid
Valid Valid
Valid
2 Kualitas
Sistem Informasi
X1 X1.1
X1.2 X1.3
X1.4 X1.5
X1.6 X1.7
X1.8 0,702
0,705 0,777
0,717 0,617
0,557 0,668
0,578 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Valid Valid
Valid
3 Kualitas
Informasi X2
X2.1 X2.2
X2.3 X2.4
X2.5 0,676
0,742 0,693
0,653 0,743
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Universitas Sumatera Utara
42
X2.6 0,714
0,3 rhitung rtabel
Valid
4 Perceived
Usefulness X3.1
X3.2 X3.3
X3.4 X3.5
X3.6 0,743
0,681 0,729
0,753 0,636
0,693 0,3
0,3 0,3
0,3 0,3
0,3 rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel rhitung rtabel
rhitung rtabel
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.1.3.2 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar
dari nilai 0,60 maka instrumen yang digunakan reliabel Nunnaly:1967. Tabel 4.3 merupakan ringkasan dari hasil uji
reliabilitas. Berdasarkan Tabel 4.3 berikut ini dapat dilihat bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini reliabel. Hal ini dibuktikan dengan
nilai Cronbach Alpha 0,60. Tabel 4.3 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
Keterangan Kepuasaan Penguna Sistem
Informasi Akunransi Y 0,771
Reliabel
Kualitas Sistem Informasi X1 0,788
Reliabel
Kualitas Informasi X2 0,796
Reliabel
Perceived Usefulness X3 0,798
Reliabel
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Universitas Sumatera Utara
43
4.1.4 Uji Asumsi Klasik 4.1.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik Histogram dan grafik P-P Plots. Pada uji grafik, data yang memiliki pola seperti
lonceng pada diagram histogram dan pada grafik P-P Plots titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal merupakan data yang baik.
Berikut ini hasil uji normalitas berdasarkan grafik.
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Universitas Sumatera Utara
44
Gambar 4.2 Normal P-P Plot
Dilihat dari grafik Histogram dan grafik P-P Plot diatas maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena data memiliki pola
seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik PP Plots titik- titik yang menyebar disekitar garis diagonal.
Melakukan uji normalitas menggunakan grafik tidaklah cukup, diperlukan perhitungan secara statistik untuk membuktikannya. Oleh
karena itu dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirov dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal 2. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah normal
Berdasarkan Tabel 4.4 berikut ini dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 4.4 Uji Kolmogrov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi zed Residual
N 40
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation
,34780087 Most Extreme
Differences Absolute
,103 Positive
,056 Negative
-,103 Kolmogorov-Smirnov Z
,651 Asymp. Sig. 2-tailed
,790 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.4 yaitu nilai
Kolmogorov Smirnov sebesar 0,651 dengan p-value 0,790. Karena p- value 0.05 berarti data berdistribusi normal.
4.1.4.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bermakna korelasi antara setiap variabel bebas dalam suatu model
regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadai korelasi diantara variabel bebas. Multikoleniaritas dapat dilihat dari nilai tolerance
variance inflation factor VIF. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan model telah bebas dari
masalah multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Variabel
Tolerance VIF
Kualitas Sistem Informasi X1 0,990
1,010 Kualitas Informasi X2
0,963 1,038
Perceived Usefulness X3 0,961
1,041 Sumber : Data Primer diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa nilai Tolerance semua variabel independen 0.10 yaitu sebesar 0,990, 0,963 dan 0.961 dengan
nilai VIF semua variabel independen kurang dari 10 yaitu sebesar 1.010, 1.038 dan 1.041 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut
tidak terjadi multikolinieritas.
4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain.
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
47
Dari grafik Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi.
4.1.5 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 20. Analisis regresi linier
berganda dilakukan untuk mencari pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel
4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6 Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2,277 1,174
1,939 ,060
Kualitas Sistem Informasi ,228
,172 ,200
1,326 ,013
Kualitas Informasi ,418
,168 ,380
2,485 ,018
Perceived Usefulness -,152
,167 -,139
-,909 ,369
a. Dependent Variable:
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hasil perhitungan pada tabel 4.6 coefficients diperoleh nilai
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 2,277 + 0.228 X
1
+ 0.418 X
2
- 0.152 X
3
Universitas Sumatera Utara
48
4.1.5.1 Uji Koefisien Determinasi
Nilai Nilai Koefisien Determinasi ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila
nilai koefisien determinasi sama dengan 0 Adjusted R² = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila Koefisien
Determinasi = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila Koefisien Determinasi = 1, maka semua titik
pengamatan berada tepat pada garis regresi. Nilai Koefisien Determinasi dapat
dilihat pada tabel 4.7 yaitu sebesar 0,122.
Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,436
a
,190 ,122
,36200 a. Predictors: Constant, Perceived Usefulness, Kualitas Sistem
Informasi, Kualitas Informasi b. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Akuntansi
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 12,2, sedangkan sisanya yaitu sebesar 87,8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk
dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
49
4.1.5.2 Uji F Simultan
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap
variabel dependen. Apabila nilai signifikansi 0,05 berarti bahwa variabel independen secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 4.8 Uji F Simultan
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1,106 3
1,369 2,814
,000
b
Residual 4,718
36 ,131
Total 5,824
39 a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
b. Predictors: Constant, Perceived Usefulness, Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini
variabel independent mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen dengan nilai signifikansi 0,000 .
4.1.5.3 Uji t Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis diterima jika nilai
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan hipotesis ditolak jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 4.9 Uji t Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2,277 1,174
1,939 ,060
Kualitas Sistem Informasi ,228
,172 ,200
1,326 ,013
Kualitas Informasi ,418
,168 ,380
2,485 ,018
Perceived Usefulness -,152
,167 -,139
-,909 ,369
a. Dependent Variable:
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Sumber : Data Primer diolah, 2016
4.2 Pembahasan a. Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap