Jenis dan Sumber Data dibawah ini:

33 Variabel ini diukur dengan 6 pertanyaan dalam 5 skala Likert. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti dampak penggunaan software akuntansi dalam meningkatkan kinerja pemakai semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor variabel ini, menunjukkan bahwa dampak penggunaan software akuntansi dalam meningkatkan kinerja semakin rendah menurut persepsi pemakai.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dalam sebuah kuisioner yang akan diisi oleh responden. Butir pertanyaan dan pilihan jawaban dalam kuisioner disesuaikan dengan variabel- variabel yang akan diukur. Kuisioner akan diantarkan langsung kepada responden, dan jika memungkinkan kuisioner akan langsung diambil kembali setelah diisi oleh responden. Namun, jika tidak memungkinkan maka kuisioner akan diambil paling lambat 1 minggu setelah penyerahan atau sesuai waktu yang telah disepakati dengan responden. Sebagai tambahan, data juga diambil dari literatur, buku-buku panduan, studi pustaka serta sumber-sumber lain yang relevan dengan topik penelitian.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subjek. Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik sekelompok atau seseorang yang menjadi subjek penelitian responden. Universitas Sumatera Utara 34 Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Kuncoro 2003 “Jika data primer yang diinginkan, maka si peneliti dapat menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data seperti observasi langsung, menggunakan informan, menggunakan kuisioner, interview guide dan sebagainya. Data Primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui perantara. Data primer ini nantinya akan diperoleh dari Kantor DPRD Kota Medan.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data dalam penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for Social Science. Beberapa teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: 3.7.1 Uji Kualitas Data 3.7.1.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan coefficient corelation pearson yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Data dikatakan valid apabila korelasi antar skor masing-masing butir pernyataan dengan total skor setiap konstruknya Universitas Sumatera Utara 35 signifikan pada 0,05 atau 0,01 maka pernyataan tersebut dikatakan valid Ghozali2011.

3.7.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar suatu pengukuran mengukur dengan stabil atau konsisten Ghozali, 2011. Instrumen dipercaya jika jawaban dari responden atas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini dilakukan dengan menggunakan koefisien crobach alpha dengan bantuan program SPSS 20. Menurut Nunnaly 1967 dalam Ghozali 2005, Cara untuk mengukur reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha dengan kriteria lebih dari 0,7 adalah reliabel. 3.7.2 Uji Asumsi klasik 3.7.2.1 Uji Normalitas Ghozali 2011 menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas residual dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov test dengan taraf signifikan 5. Dasar pengambilan keputusan nilai Sig ≥ 0,05 maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai Sig 0,05 maka dikatakan berdistribusi tidak normal. Universitas Sumatera Utara 36

3.7.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau indepenen. Pengujian dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan linear antara variabel bebas indeks, dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF dan tolerance value Ghozali, 2011. Batas dari tolerance value adalah 0,10 atau nilai VIF 10.

3.7.2.3 Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali 2011, uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain nilai errornya. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, penelitian ini menggunakan uji Glejser. Pengujian ini membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α sebesar 5.

3.7.3 Uji Hipotesis

Data yang telah dikumpulkan dianalsis dengan menggunakan alat analisis statistik yakni analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi X1, kualitas informasi X2 perceived usefulness X3 terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi Y. Rumus regresi yang digunakan adalah : Y= b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dalam hal ini adalah : Universitas Sumatera Utara 37 b0 = Konstanta X1 = kualitas sistem informasi X2 = kualitas informasi X3 = perceived usefulness Y = kepuasan pengguna sistem informasi b1, b2, b3 = Koefisien regresi untuk X1, X2, X3 e = error term

3.7.3.1 Uji Koefisien Determinasi

Nilai Koefisien Determinasi ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 Adjusted R² = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila Koefisien Determinasi = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila Koefisien Determinasi = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi.

3.7.3.2 Uji F Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpangaruh terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali 2011, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama simultan mempengaruhi variabel dependen. Namun jikan nilai Universitas Sumatera Utara 38 signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.3.3 Uji t Parsial

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh atau variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria pengujian dilakukan berdasarkan p robabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 α, maka variabel independen secara individu berpengaruh terhadap terhadap variabel dependen. Namun jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 α, maka variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskriptif Data Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang menggunakan software akuntansi yaitu SIMDA yakni mencakup semua pegawai pada Kantor DPRD Kota Medan yang menjadi pengguna sistem informasi. Data dalam penelitian ini diperolah dengan cara mengantarkan langsung kuisioner kepada responden yang bekerja pada Kantor DPRD Kota Medan yang terpilih menjadi sampel melalui proses sampel yang telah dijelaskan pada bab metode penelitian. Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 16 Mei sampai tanggal 26 Mei 2016. Pendistribusian kuisioner dilakukan dengan cara mengantarkan langsung kuisioner kepada para pegawai yang menjadi sampel penelitian. Peneliti menetapkan janji untuk pengambilan kuisioner selama 1 minggu terhitung sejak kuisioner diantarkan kepada responden atau sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan antara responden dan peneliti. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Dari pengembalian kuisioner yang disebarkan, 40 80 kuisioner yang diterima kembali oleh peneliti.

4.1.2 Deskriptif Responden

Dari 40 kuisioner yang dapat diolah, gambaran umum responden yang terinci pada tabel 4.1 dilihat dari jenis kelamin responden, pria 28 orang Universitas Sumatera Utara 40 70 dan wanita 12 orang 30, artinya sebagian besar responden adalah pria. Dilihat dari tingkat pendidikan responden, S2 1 orang 2,5, S1 30 orang 75, Diploma 6 orang 15 dan SMASMK 3 orang 7,5, hal ini berarti sebagian besar responden adalah sarjana yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan tinggi dan mampu untuk memahami pertanyaan dalam kuisioner dan berkompeten dalam memberikan jawaban. Serta dilihat dari lamanya responden bekerja, kurang dari 5 tahun sebanyak 2 orang 5, 5-10 tahun 9 orang 22,5 dan lebih dari 10 tahun 29 orang 72,5. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden telah bekerja selama lebih dari 5 tahun yang berarti bahwa sebagian besar responden memiliki pengalaman kerja dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Tabel 4.1 Deskripsi Responden No Kriteria Jumlah Persentase 1 Jenis Kelamin : Pria Wanita 28 orang 12 orang 70 30 TOTAL 40 orang 100 2 Pendidikan : S2 S1 D3 SMASMK 1 orang 30 orang 6 orang 3 orang 2,5 75 15 7,5 TOTAL 40 orang 100 3 Lama Bekerja : 5 tahun 5-10 tahun 10 tahun 2 orang 9 orang 29 orang 5 22,5 72,5 TOTAL 40 orang 100 Sumber : Data Primer diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara 41 4.1.3 Uji Kualitas Data 4.1.3.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu item dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,2011. Berdasarkan tabel 4.2 yang merupakan ringkasan dari hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa instrumen- instrumen pada setiap variabel dalam penelitian ini adalah valid. Hal ini dibuktikan dengan nilai rhitung rtabel atau jika nilai Pearson Correlation lebih besar dari 0,3. Tabel 4.2 Uji Validitas No Variabel Butir Pertanyaan rhitung rtabel Kriteria Ket. 1 Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Y Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 0,771 0,653 0,734 0,655 0,796 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel Valid Valid Valid Valid Valid Valid 2 Kualitas Sistem Informasi X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 0,702 0,705 0,777 0,717 0,617 0,557 0,668 0,578 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 3 Kualitas Informasi X2 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 0,676 0,742 0,693 0,653 0,743 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel Valid Valid Valid Valid Valid Universitas Sumatera Utara 42 X2.6 0,714 0,3 rhitung rtabel Valid 4 Perceived Usefulness X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 0,743 0,681 0,729 0,753 0,636 0,693 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel rhitung rtabel Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data Primer diolah, 2016

4.1.3.2 Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar dari nilai 0,60 maka instrumen yang digunakan reliabel Nunnaly:1967. Tabel 4.3 merupakan ringkasan dari hasil uji reliabilitas. Berdasarkan Tabel 4.3 berikut ini dapat dilihat bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini reliabel. Hal ini dibuktikan dengan nilai Cronbach Alpha 0,60. Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Kepuasaan Penguna Sistem Informasi Akunransi Y 0,771 Reliabel Kualitas Sistem Informasi X1 0,788 Reliabel Kualitas Informasi X2 0,796 Reliabel Perceived Usefulness X3 0,798 Reliabel Sumber : Data Primer diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara 43 4.1.4 Uji Asumsi Klasik 4.1.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik Histogram dan grafik P-P Plots. Pada uji grafik, data yang memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik P-P Plots titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal merupakan data yang baik. Berikut ini hasil uji normalitas berdasarkan grafik. Gambar 4.1 Grafik Histogram Universitas Sumatera Utara 44 Gambar 4.2 Normal P-P Plot Dilihat dari grafik Histogram dan grafik P-P Plot diatas maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena data memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik PP Plots titik- titik yang menyebar disekitar garis diagonal. Melakukan uji normalitas menggunakan grafik tidaklah cukup, diperlukan perhitungan secara statistik untuk membuktikannya. Oleh karena itu dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirov dengan kriteria sebagai berikut: 1. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal 2. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah normal Berdasarkan Tabel 4.4 berikut ini dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.4 Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual N 40 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation ,34780087 Most Extreme Differences Absolute ,103 Positive ,056 Negative -,103 Kolmogorov-Smirnov Z ,651 Asymp. Sig. 2-tailed ,790 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.4 yaitu nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,651 dengan p-value 0,790. Karena p- value 0.05 berarti data berdistribusi normal.

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bermakna korelasi antara setiap variabel bebas dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadai korelasi diantara variabel bebas. Multikoleniaritas dapat dilihat dari nilai tolerance variance inflation factor VIF. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan model telah bebas dari masalah multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Kualitas Sistem Informasi X1 0,990 1,010 Kualitas Informasi X2 0,963 1,038 Perceived Usefulness X3 0,961 1,041 Sumber : Data Primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa nilai Tolerance semua variabel independen 0.10 yaitu sebesar 0,990, 0,963 dan 0.961 dengan nilai VIF semua variabel independen kurang dari 10 yaitu sebesar 1.010, 1.038 dan 1.041 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas.

4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Universitas Sumatera Utara 47 Dari grafik Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi.

4.1.5 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 20. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mencari pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel

4.6 dibawah ini:

Tabel 4.6 Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,277 1,174 1,939 ,060 Kualitas Sistem Informasi ,228 ,172 ,200 1,326 ,013 Kualitas Informasi ,418 ,168 ,380 2,485 ,018 Perceived Usefulness -,152 ,167 -,139 -,909 ,369 a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hasil perhitungan pada tabel 4.6 coefficients diperoleh nilai persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 2,277 + 0.228 X 1 + 0.418 X 2 - 0.152 X 3 Universitas Sumatera Utara 48

4.1.5.1 Uji Koefisien Determinasi

Nilai Nilai Koefisien Determinasi ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 Adjusted R² = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila Koefisien Determinasi = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila Koefisien Determinasi = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Nilai Koefisien Determinasi dapat dilihat pada tabel 4.7 yaitu sebesar 0,122. Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,436 a ,190 ,122 ,36200 a. Predictors: Constant, Perceived Usefulness, Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi b. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 12,2, sedangkan sisanya yaitu sebesar 87,8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 49

4.1.5.2 Uji F Simultan

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikansi 0,05 berarti bahwa variabel independen secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.8 Uji F Simultan ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1,106 3 1,369 2,814 ,000 b Residual 4,718 36 ,131 Total 5,824 39 a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi b. Predictors: Constant, Perceived Usefulness, Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini variabel independent mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen dengan nilai signifikansi 0,000 .

4.1.5.3 Uji t Parsial

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis diterima jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan hipotesis ditolak jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 4.9 Uji t Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,277 1,174 1,939 ,060 Kualitas Sistem Informasi ,228 ,172 ,200 1,326 ,013 Kualitas Informasi ,418 ,168 ,380 2,485 ,018 Perceived Usefulness -,152 ,167 -,139 -,909 ,369 a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Sumber : Data Primer diolah, 2016

4.2 Pembahasan a. Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, PERCEIVED USEFULNESS DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI

0 11 96

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, Dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiri

1 11 14

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, Dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiri

0 3 17

pengaruh kualitas sistem informasi perceived usefulness dan kualitas informasi terhadap kepuasan

0 0 1

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 15

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 6

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 21

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Kantor DPRD Kota Medan)

0 0 15