24
Ketak berketak ruas tangannya Ketak berketak ruas kakinya
Gemuk gendempal bentuk badannya. Tahap ini, akan didengan jawaban dari sang anak. Bila ia menyatakan mau atau dengan
kata berani maka akan dilaksanakanlah tahap berikutnya.
2.6.2 Tahap Pengenalan dan Penyampaian Hajat Kepada Keluarga
Tahap ini, dihadiri oleh Kedua orang tua, anak yang akan dikhitan, sanak keluarga, dan beberapa orang-orang tua di lingkungan rumah juga pamong kampung atau kepala lingkungan.
Undangan dilakukan oleh kedua orang tua atau yang mewakilinya. Dalam mengundang diutarakan pantun sebagai berikut;
Senyum membayang menganak bulan Gelak berderai berpada-pada
Cakap lembut berbasa-basi Tanda orang yang berbangsa
Tanda beradat berlembaga, Tanda tahu kan salah silaih
Tanda sarat iman di dada Niat hendak khitanan akan ananda
19
. Pada tahap ini masing-masing sanak keluarga atau yang hadir menawarkan waktu
penyelenggaran dan tenaga untuk mengerjakan hal-hal yang akan dilaksanakan di dalam pelaksanaan ritual khitanan. Tokoh atau orang yang dituakan di kampung menentukan hari dan
tanggal penyelenggaraan. Puan-puan mengambil pekerjaan menghias dan memasak untuk jamuan makan.Tuan-tuan atau laki-laki mengambil bagian menyediakan tempat penyelenggaraan
19
Hasil wawancara kepada Informan abah asfan
Universitas Sumatera Utara
25
ritual khitanan, seperti teratak dan tempat jamuan. Manakala keluarga dekat akan menyiapkan undangan dan memberi tahu kepada pawang atau guru serta doktermanteri yang akan
menghitan. Dalam tahap ini diakhiri dengan ucapan orang yang ituakan di kampung dengan untaian;
Pertama jiran dan sahabat kanti Kawan-kawan semangkuk sepiring makan
Kawan sebantal seketiduran Kawan sebaya sepermainan
Bagai kuku dengan daging Bagai aur dengan tebing
Bagai ikan dengan air Bagai jarum dengan kelindan
Ke hulu sama kehulu Kehilir sama mengalir.
2.6.3 Tahap Pelaksanaan Ritual Istiadat Khitanan
Tepat pada hari dan tanggal yang telah direncanakan, maka dilaksanakanlah istidat khitanan dengan kegiatan sebagai berikut;
a. Berdoa
Doa ini disebut sebagai doa sebelum berkhitan. Anak yang hendak dikhitankan terlebih dahulu akan membaca doa dua kalimat syahadat yang telah di tentukan oleh ajaran Islam.
Sebagai seorang muslim anak lelaki yang sudah cukup usia akan dikhitankan wajib mengetahui doa tersebut. Sebelum anak dikhitankan maka anak tersebut wajib di wudhukan untuk
mensucikan diri dari najis- najis kecil. Adapun doa berwudhu adalah sebagai berikut: ’’nawaitul wudhuu a lirafil hadatsil ashghari fardhal lillaahi taaalaa’’
Universitas Sumatera Utara
26
Artinya :
Aku berniat berwudhu untuk menghilangkan hadis kecil fardu karena Allah Taala. Setelah anak tersebut sudah diwudhukan maka, barulah selanjutnya membaca doa dua
kalimat syahadat yang sudah menjadi ketentuan Islam wajib untuk membacanya sebelum berkhitan. Adapun doa nya adalah:
’’Asyhadu allaaa ilaaha illallaah’’ ’’ wa asyhadu anna muhammadarrasulllah’’
Artinya: Aku bersaksi bahwa sesembahan yang berhak diibadahkan kecuali Allah, dan aku juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
b. Berinai
Berinai adalah menempelkan atau melekatkan inai yang berwarna merah yang sudah digiling halus ke jari- jari tangan. Pada malam hari sebelum acara khitanan, anak lelaki yang
hendak dikhitan biasanya dipasangkan inai ke tangan dan kakinya. Inai ini merupakan campuran dari daun nasi, arang, kacu, dan daun atap. Ia dtempelkan sembari mengatakan ;
“ semakin bongkok joran jerat Semakin kuat pentingnya”.
Inai bermakna sebagai terpancarnya seri di dalam diri, inai juga bertujuan menandakan sebagai anak itu sudah di khitankan oleh kedua orang tuanya. Tetapi jika anak yang belum cukup
umur untuk di khitan biasanya orang tua mereka melarang berinai. Dalam acara ini seorang tokoh masyarakat atau yang dituakan dalam masyarakat menyampaikan kata petua melalui
pantun sebagai berikut; Sahabat sepenggalah
Tahan asak dan lempar demi Allah dan Orang tua Kasihnya berbatas-batas
Sayangnya berhingga-hingga
Universitas Sumatera Utara
27
Buah habis galah di buang. Kalau tidur sama sekandang
Kalau makan di tangah padang Kalau berbini tanduk menanduk
Beradu kuat dengan keras. c.
Marhaban Tradisi marhaban adalah tradisi masyarakat Melayu Secanggang sebagai lantunan nasehat-
nasehat yang di nyanyikan oleh anggota marhaban dengan menepuk rebana. Pada saat mula acara marhaban ini tak lupa pula anggota marhaban melantukan salawat barzanzi terlebih dahulu.
Adapun shalawat nabi berbunyi: Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaih
Aljannatu wa na’iimuhaa sa’dun li man yushallii wa yusallimu wa yubaariku ‘alaih
Abdadi ul imlaaa bismidz dzati mustad
irron faidhol barokaati ‘alaa maa anaalahu wa aulaah Wa utsanni bi hamdin mawaariduhu saa-ighotun haniyyah
mumtathiyan minasya syukril jamiili mathooyaah ’’
Wa usholli wa usallimu ‘alan nuril maushuufi bit taqodumi wal awwaliyyah.
Almuntaqilli fil ghuroril karimati wal jibaah. Waastamnihullaha ta’alaa ridwanan yakhusshul
itrotath thoohirotan nabawiyyah Wayaummus shohabata wal atbaa’a wamawwalah.
Wa astajdiihi hidaayatan lisulukis
Universitas Sumatera Utara
28
subulil waadhihatil jaliyyah Wahifzan minal ghowaayati fii khithotil khoto
o’i wakhutooh. Wa ansyuru min qishhotil maulidin nabawiyyi
burudan hisanan abqoriyyah Naadziman minan nasabisy syariifi
iqdan tahallal masami’u bihulaah Wa asta’inu bi haulillahi ta’aala
wa quwwatihil qowiyyah fa innahuu laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Marhabaaaanaaaaaa..aaaaaaaaaa Marhabaaaaaaaaaaaa……..aaaaa
Marhabannnnn ya nurul aini yaaaaa aaaa… d.
Tepung Tawar Tepung tawar adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Melayu dalam
melaksanakan acara adat istiadat yang termasuk tradisi ritual khitanana. Adapun pihak- pihak keluarga yang menepung tawari anak lelaki yang dikhitan yaitu:
1. Atok
2. Andong
3. Ayahabah
4. emak
5. Uwak
6. Pak cik paman
7. Abang
8. Akak
Universitas Sumatera Utara
29
9. Dan sanak saudara
Sebelum acara tepung tawar di mulai seorang pembawa acara atau protokol menyatakan; Hati-hati memetik mawar
Salah petik kena durinya, Hati-hati tepung tawar
Salah niat syirik jadinya
20
. e.
Diarak dan di julang Sebelum diarak anak yang dikhitan berwuduk dan disuruh memakai selempang di
pinggang atau sarung kemudian dijunjung dan diarak keliling halaman rumah oleh abang atau pamannya. Mereka menyampaikan petuah berupa pantun yang berbunyi;
Ke hulu sama ke hulu Ke hilir sama menghilir
Satu sakit dua terasa Yang tahan asak dengan banding
Yang tahan berpahit-pahit Kalau koyak tambal menambal
Kalau condong sokong menyokong Terbakar sama hangus
Terendam sama basyah Luka tidak dipampas
Mati tidak diungkit Sakit tidak disebut
Salah tidak ditimbang.
20
Salah satu informan yang membacakan berZanji dengan lantunan syair- syair marhaban
Universitas Sumatera Utara
30
Selanjutnya di buat juga pelaminan halaman yang di hiasi ala kadarnya. Maka setelah di junjung tak lupa pula para anggota keluarga dan tetanga bermain pencak silat dan menepuk
rebana. Maka sesudah itu baru lah di tepung tawari kembali dan di turunkan ke sungai untuk di wudhukan supaya anak lelaki tersebut bersih dan suci.
f. Mandi Buyuh atau Turun Sungai
Masyarakat Melayu desa Secanggang melanjutkan mandi turun sungai kemudian setelah itu dilaksanakan khitnan maka mulailah acara wajibnya yaitu pengkhitanan yang dilakukan
dengan seorang mantri yang sudah mahir dan pandai dalam kesehatan. Anak tersebut akan membacakan doa dua kalimah syahadat yang sudah diajarkan sejak kecil. Sebelum sembuh betul
semasa di khitan anak tersebut biasanya makan makanan yang pantang dan tidak gatal, supaya bekas luka cepat kering dan cepat sembuh kembali.
Anak yang di khitankan itu tidak boleh keluar rumah atau bermain karena kata orang tua dalam bahasa melayunya takut di ketip tungau. Begitulah seterusnya sampai satu minggu lebh
barulah sang anak bisa pulih kembali dengan melakukan aktivitas seperti biasanya. g.
Pengkhitanan Setelah semuanya sudah dilaksanakan maka mulailah acara wajibnya yaitu pengkhitanan
yang dilakukan dengan seorang mantri yang sudah mahir dan pandai dalam kesehatan. Anak tersebut akan membacakan doa dua kalimah syahadat yang sudah diajarkan sejak kecil. Sebelum
sembuh betul semasa di khitan anak tersebut biasanya makan makanan yang pantang dan tidak gatal, supaya bekas luka cepat kering dan cepat sembuh kembali.
2.6.4 Doa