Fungsi melalui orientasi nilai budaya masyarakat Secanggang terhadap ritual

49 bergotong-royong mewujudkan rasa ketenangan dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. Gotong-royong ciri khas masyarakat melayu terutama pada kehidupan di pedesaan yang secara turun- temurun dan membentuk prilaku sosial yang memiliki budaya dan nilai sosial sebagai budaya sosial yang patut dilestarikan. Di bawah ini juga merupakan Tabel tentang bagaiaman orientasi nilai budaya masyarakat Secanggang terhadap ritual khitanan.

4.4.7 Fungsi melalui orientasi nilai budaya masyarakat Secanggang terhadap ritual

khitanan Konsep Dasar Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Secanggang Pandangan Penulis 1. Persefsi prihal hakikat hidup Didalam kehidupan sehari- hari masyarakat Secanggang memiliki nilai atau prilaku diantaranya yaitu baik atau buruk. Dimana dalam ritual khitanan juga ada hal- hal yang menunjukan yang pantang atau tidak pantang Kehidupan masyarakat melayu secanggang memiliki adat istiadat norma dan hukum yang mana masyarakat tersebut selalu bersandarkan adat yang bersendikan syara syara bersendikan kitabullah. Dan dalam melakukan ritual khitanan masyarakat juga selalu mengutamakan hidup bergotong royong karena Universitas Sumatera Utara 50 menurut pandangan mereka gotong royong ini sangat berpera penting bagi kehidupan masyarakat secanggang. 2. Persefsi prihal hakikat kerja Masyarakat secanggang memiliki hakikat kerja sebagai karya untuk memenuhi hidup. Nilai nilai kegotong royongan juga menmbah etos kerja seperti halnya dalam memufakatkan sesuatu dan timbulah ide atau saran tentang etos kerja. Pandangan penulis terhadap kehidupan masyarkat secanggang memiliki marwah dan martabat sebagai kehormatan untuk saling menafkahi keluarga masing- masing sebagai rasa tanggung jawab manusia iayalah bekerja. 3. Persefsi prihal waktu Dalaam kehidupan sehari hari masyarakat Secanggang juga mengenal adanya masa modern ,masa lalu dan masa selanjutnya. Budaya gotong-royong dalam ritul khitanan akan selalu di pertahankan sampai anak cucu mereka, karena menurut mereka sendiri ritual ini sudah Sejak sampai sekarang ini masyarakat Secanggang masih membudayakan gotong royong sebagai nilai budaya masyarakat Melayu. Karena dalam melakukan ritual dan adat upacara lainnya jika tidak Universitas Sumatera Utara 51 menjadi warisan nenek moyang. dilaksanakan dengan budaya gotong-royong maka acara mungkin tidak terselesaikan dengan baik. 4. Persefsi hakikat hubungan sesama manusia Masyarakat Melayu Secanggang juga memiliki sifat ketergantungan terhadap sesama, karena menurut mereka sendiri manusia tidak dapat hidup sendiri tana bantuan orang lain. Tanpa jiwa saling tolong menolong terhadap sesama hidup tersa hampa. Jika ritual khitanan ini tidak dilakukan dengan bantuan jiran dan tetanggan nya maka akan timbullah sisi negatif . Penulis juga memandang hubungan masyarakat secanggang ini sangat berjiwa tinggi dan saling berbagi terhadap sesama

4.2.8 Kesimpulan dari orientasi nilai budaya masyarakat Secanggang