46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yangbertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
Sugiono 2006:11.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Deviden, Investment Opportunity Set,
Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yag terdaftar di BEI
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis mengumpulkan dan menganalisis data yang di butuhkan daam penelitian ini dari berbagai macam sumber seperti dari internet, jurnal-jurnal
ilmiah, buku-buku teks, dan dari berbagai sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga tempat di lakukannya penelitian ini tidak
dapat dinyatakan secara spesifik.
3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel yang diteliti harus didefenisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan
pengukurannya. Dilihat dari sudut pandang hubungannya variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen, variabel
dependen .
Universitas Sumatera Utara
47
3.3.1 Variabel independen
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain Sarwono,
2006:54. Variabel ini merupakan variabel yang variabelnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya
dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah :
A. Kepemilikan Manejerial
Struktur kepemilikan manajerial adalah tingkat kepemilikan saham oleh pihak manajemen yang secara aktif terlibat di dalam pengambilan
keputusan. Pengukurannya dilihat dari besarnya proporsi saham yang dimiliki manajemen pada akhir tahun yang disajikan dalam bentuk
persentase Yadnyana dan Wati, 2011. Apabila dirumuskan ke dalam persamaan matematis maka diperoleh persamaan sebagai berikut
Sudarma dalam Borolla, 2011 : ������ ����������� ����� ���� ���������
������ ����� ���� ������� ×
���
Universitas Sumatera Utara
48
B. Kebijakan deviden
Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen
atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datangSartono, 2001. Dividen dapat dibagikan dalam bentuk
tunai cash dividend, aktiva yang lain property dividend, surat hutang notes dividend, ataupun sahamstock dividend. Kebijakan dividen
didasarkan pada pertimbangan kepentingan pemegang saham dan juga kepentingan perusahaan. Apabila dirumuskan ke dalam persamaan
matematis maka diperoleh persamaan sebagai berikut Al-Najjar,2009: DPR Deviden Payout Ratio =
������� ��� ������ ����� ���� ��� ����� ���� �������
× ���
C.
Investment Opportunity Set
IOS adalah keputusan investasi dalam bentuk aktiva yang dimiliki perusahaan dan tersedianya peluang investasi dimasa yang akan datang
. IOS di proksikan dengan : CAPBVA =
�� �� ����� ����� � − �� �� ����� ����� �−� ����� ������
× ���
Keterangan : CAPBVA = Capital expenditure to book value asset Dana yang
digunakan untuk memperoleh asset BV of fixed asset t = Nilai buku asset tetap tahun sebelum
BV of fixed asset t-1 = Nilai buku asset tetap setelah 1 tahun
Universitas Sumatera Utara
49
Rasio Capital Expenditure to total asset CAPEXA menggunakan investasi rill sebagai ukuran nilai buku aktiva tetap dan tambahan aktiva
tetap. Rasio ini di proksikan sebagai rasio yang mencerminkan adanya peluang investasi, investment opportunity set bagi suatu perusahaan
melalui kesempatan adanya tambahan modal pada nilai investasi rill berupa aktiva tetap. Rasio CAPXA menunjukan adanya aliran
tambahan modal saham produktifnya. Rasio ini melihat adanya aliran tambahan modal saham ini perusahaan. Dengan tambahan aliran modal
saham ini perusahaan dapat menggunakannya untuk tambahan investasi aktiva produktifnya. Semakin besar aliran tambahan modal saham,
semakin besar kemampuan perusahaan untuk memfaatkannya sebagai tambahan investasi sehingga perusahaan tersebut mempunyai
kesempatan dapat bertumbuh.
D. Likuiditas
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dapat dihitung
melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar atau aktiva likuid. Rasio lancar mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya.Likuiditas di proksikan dengan:
Universitas Sumatera Utara
50
Current Ratio =
����� ������ ����� ������
× ���
E. Solvabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini disebut
juga rasio leverage. Menurut Darsono dan Ashari 2005 : 54 “rasio sovabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajibannya jika perusahaan tersebut dilikuidasi”. Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang membandingkan
utang perusahaan dengan total ekuitas. DER merupakan financial leverage yang dipertimbangkan sebagai variabel keuangan karena
secara teoritis menunjukkan resiko suatu perusahaan sehingga berdampak pada ketidakpastian harga saham.Solvabilitas di proksikan
dengan :
DER Debt Equity to Ratio =
����� ��������� ����� �����
× ���
F. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba Profitabilitas yang meningkat laba yang ditahan
sehingga akan mengurangi minat perusahaan untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
51
peminjaman dan hutang akan menurun . Profitabilitas di proksikan dengan :
ROEReturn on Equity =
���� ������� ����� ������
× ���
Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan menggunakan ekuitasnya dalam memperoleh laba bersih bagi pemegang saham .
Investor menanamkan modal pada perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan return . semakin tinggi profitabilitas perusahaan akan
menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap investasi yang dilakukan oleh investor . Dengan laba yang makin tinggi
maka semakin besar deviden yang diterima oleh pemegang saham sehingga memberikan sinyal positif bagi investor untuk
menginvestasikan modalnya kepada perusahaan . Semakin banyak investor berinvestasi akan menjadikan nilai perusahaan meningkat dan
dengan laba yang tinggi , harga saham per lembar yang juga semakin tinggi .
Universitas Sumatera Utara
52
3.3.2 Variabel dependen NILAI PERUSAHAAN
Tujuan utama perusahaan menurut Salvatore 2005: 9 adalah “ untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan value
of the firm “. Bagi perusahaan yang telah menerbitkan saham di pasar modal , harga saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan
indikator nilai perusahaan . Penilaian para investor atas saham disebuah perusahaan , salah satunya dipengaruhi oleh return yang diberikan oleh
perusahaan tersebut . Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi . Kenaikan harga saham dipicu oleh semakin
tingginya penilaian investor atas saham tersebut . Disisi lain , kenaikan harga saham secara otomatis akan meningkatkan kemakmuran
pemegang saham tersebut . Dengan demikian , apabila terjadi kenaikan harga pasar saham maka nilai perusahaan pun akan meningkat . Rasio
ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen danorganisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus
tumbuh Brigham, 1999: 92
PBV =
����� ���� ��� ������ ����� ����� ���� ��� ������ �����
Keterangan : PBV = Price to Book Value Harga Nilai Buku
Universitas Sumatera Utara
53
TABEL 3.1 DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
No Variabel
Defenisi Pengukuran
Skala
1 Kepemilikan
manajerial X1
Kepemilikan atas saham yang dimiliki
oleh manajemen dalam perusahaan
MOWN ������ ����������� �����
���� ��������� ������ ����� ���� �������
Rasio
2 Kebijakan
deviden X2
Kebijakan perusahaan mengenai penentuan
persentasi laba bersih perusahaan yang
dibagikan sebagai deviden kepada
pemegang saham
Deviden Payout Ratio DPR
������� ��� ������ ����� ���� ��� ����� ���� �������
Rasio
3 Investment
opportunity set
X3 Kemampuan dalam
menentukan keputusan investasi untuk
menghasilkan laba
Capital Expenditure to Total Assets CAPX A
���������������– ���� ����������� − �
����� ������ Rasio
4 Likuiditas
X4 Kemampuan
perusahaan membayar hutang jangka pendek
Current Ratio
����� ������ ����� ������
× ���
Rasio
5 Solvabilitas
X5 kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya
apabila perusahaan tersebut di likuidasikan
DER Debt Equity to Ratio
�������������� ����������
× ���
Rasio
6 Profiabilitas
X6 Kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba
ROE Return on Equity
����������� �����������
× ���
Rasio
7 Nilai
perusahan X7
Kemampuan perusahaan dalam
meningkatkan harga saham
PBV Price to Book Value
����������������������� �����������������������
Rasio
Universitas Sumatera Utara
54
3.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN