Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

56 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian.Laporan tahunan perusahaan diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder serta informasi-informasi yang digunakan dalam penelitian yang berasal dari dokumen.Pengumpulan data yang dilakukan dengan mendownload dariwww.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan tahunan perusahaan manufaktur sesuai dengan periode pengamatan.

3.7 Metode Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis dan diuji dengan uji statistik yaitu statistik desktiptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi untuk pengujian hipotesis penelitian.

3.7.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat kepemilikan manajerial, investment opportunity set, profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Pengukuran statistik deskriptif ini meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum,mean, dan standar deviasi. Minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil yang bersangkutan Universitas Sumatera Utara 57 bervariasi dari rata-rata. Maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data bersangkutan bervariasi dari rata- rata.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam ini.Pengujian ini juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan berdistribusi normal dan di dalam model regresi yang digunakan tidak terdapat multikolinearitas.Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokolerasi.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresivariabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atautidak, nilai residualnya mempunyai distribusi normal atau tidak.Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan histogram, pendekatan grafik, dan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Pendekatan histogram menguji normalitas dengan kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satunya yaitu memiliki mean, median, dan modus yang sama. Universitas Sumatera Utara 58 Data yang normal akan terlihat pada grafik histogram yang berbentuk lonceng Situmorangdan Lufti, 2012. Pendekatan grafik yaitu dengan melihat scatter plot terlihat titik mengikuti data disepanjang garis diagonal yang berarti data tersebur berdistribusi normal.Pendekatan Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk menilai apakah data yang disepanjang garis diagonal berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal.

3.7.2.2 Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam modelregresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.Untuk mendeteksiada tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factorVIF. Ketentuan suatu model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas adalah jika nilai Variance Inflation Factor VIF 10 dan Tolerance 0,1.

3.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain Ghozali, 2013. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi Universitas Sumatera Utara 59 heterokedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di – studentized. Dasar analisis : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.7.2.4 Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam modelregresi linier ditemukan adanya korelasi antar kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1. Autokorelasi terjadi karena penelitian yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali,2013. Metode untuk mendeteksi autokorelasi ada empat yaitu, metode grafik, metode Runs Test, percobaan d dari Durbin-Watson, dan The Breusch-Golfrey. Model regresi dikatakan bebas dari autokorelasi Universitas Sumatera Utara 60 jika nilai hitung berada diantara nilai tabel dan 4 – nilai tabel du dw 4 – du. 3.7.3Analisis Regresi Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan alat analisis statistik yakni:

1. Analisis regresi linier berganda

Penelitian ini memiliki satu variabel dependen yaitu nilai perusahaan dan variabel independen terdiri dari kepemilikan manajerial, ,kebijakan deviden,investment opportunity set, likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Maka dapat dibuat persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +e keterangan : Y : Nilai perusahaan a : Harga Konstan e : disturbance erorr b 1 , b 2 , b 3 : Koefisien regresi X 1 : Kepemilikan Manajerial X 2 : Kebijakan Deviden X 3 : Investment Opportunity Set X 4 : Likuiditas X 5 : Solvabilitas Universitas Sumatera Utara 61 X 6 : Profitabilitas 3.7.4 Pengujian Hipotesis 3.7.4.1 Uji Simultan Uji F Uji F digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi secara keseluruhan dan pengaruh variabel bebas secara bersama – sama. Ketentuan yang digunakan dalam Uji F yaitu : a. Apabila F hitung F tabel maka Ha diterima dan H ditolak artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. b. Apabila F hitung F tabel maka Ha diterima dan H ditolak artinya ada pengaruh antara variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Jika signifikansi F lebih kecil dari α 0,05 maka dapat diakatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan.

3.7.4.2 Uji Parsial Uji t

Uji statistik t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi koefisien variabel bebas dalam memprediksi variabel terikat. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Ketentuan yang digunakan dalam uji t yaitu : Universitas Sumatera Utara 62 1. Jika t hitung t tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara parsial berpengaruh sigifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika t hitung t tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh sigifikan terhadap variabel dependen.

3.7.4.3 Uji R

2 atauKoefisien Determinasi Menurut Ghozali 20011:87 Koefisien determinasi R2 pada intinyamengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabeldependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independendalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekatisatu berarti varibel-variebel indenpenden memberikan hampir semua informasiyang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umumkoefisien determinasi untuk data silang crsoss section relatif rendah karenaadanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untukdata runtut waktu time siries biasanya memiliki nilai koefisien determinasi yangtinggi.Menurut Ghozali 20011:87 kelemahan koefisien determinasi adalah Universitas Sumatera Utara 63 biasterhadap jumlah variabel independen yang dimaksudkan ke dalam model. Olehkarena itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saatmengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2 nilai Adjusted R2dapat naik dan turun apabila satu variabel independen ditambah kedalam model. Universitas Sumatera Utara 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

2 22 163

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

3 7 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 9 36

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITIES SET, Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunities Set, Cash Holdings, Kebijakan Hutang, Kebijakan Deviden, Kepemilikan Manajerial, Dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manuf

0 2 21

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITIES SET, Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunities Set, Cash Holdings, Kebijakan Hutang, Kebijakan Deviden, Kepemilikan Manajerial, Dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manuf

1 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunities Set, Cash Holdings, Kebijakan Hutang, Kebijakan Deviden, Kepemilikan Manajerial, Dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2012-20

0 3 12

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 94

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2015) - repository per

0 0 16

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Free Cash Flow, dan Investment Opportunity Set terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI - Unika Repository

0 0 14